Pemkot Malang Gencarkan Pembinaan UMKM Lewat Kolaborasi dan Pelatihan Digital

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 2 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kota Malang menegaskan bahwa penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu prioritas pembangunan ekonomi daerah.

Hal ini disampaikan Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian, M. Sailendra, yang menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan agar UMKM dapat berkembang lebih kompetitif.

Ia menyebutkan bahwa program pembinaan ini sejalan dengan visi Wali Kota melalui agenda Dhasa Bhakti, khususnya pada misi Malang Laris dan Malang Idrek.

Menurutnya, Pemkot tidak bisa bekerja sendiri, sehingga kehadiran mitra dari sektor swasta sangat dibutuhkan.

Dalam rangka memperkuat ekosistem UMKM, Pemkot Malang menggandeng salah satu provider nasional, Indosat, untuk terlibat langsung dalam program pelatihan.

Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata keterlibatan dunia usaha dalam mendukung pengembangan UMKM lokal.

Baca Juga :  Pendapatan Antam Tembus Rp59 Triliun per Juni 2025, Laba Bersih Lampaui Capaian Setahun 2024

Sailendra menjelaskan, sinergi antara pemerintah dan swasta diharapkan mampu menciptakan inovasi baru yang bisa membantu UMKM lebih berdaya saing.

Ia menekankan pentingnya keterlibatan stakeholder lain agar program pembinaan dapat berjalan secara lebih masif dan berdampak luas.

Sebagai langkah awal, sebanyak 50 pelaku UMKM terpilih yang diseleksi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mengikuti kegiatan pelatihan di Malang Creative Center (MCC).

Dalam pelatihan ini, para pelaku usaha dibekali berbagai keterampilan mulai dari pemanfaatan teknologi informasi, strategi pemasaran digital, hingga inovasi dalam pengemasan produk.

Menurut Sailendra, penguasaan teknologi menjadi kunci utama agar UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di Malang, tetapi juga nasional bahkan global.

Baca Juga :  Bank Indonesia Malang Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat QRIS, Upaya Pulihkan Ekonomi Daerah

“Digitalisasi membuka peluang besar bagi UMKM untuk menembus pasar baru. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan kemasan produk yang menarik, daya tarik konsumen akan meningkat signifikan,” ungkapnya.

Melalui program ini, Pemkot Malang berharap kapasitas pelaku UMKM dapat meningkat sehingga berdampak langsung terhadap kenaikan omzet dan pendapatan.

Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta diyakini mampu memperkuat jaringan distribusi serta akses ke teknologi yang lebih modern.

Langkah ini juga diharapkan dapat memperkokoh ekosistem usaha lokal. Dengan semakin banyaknya UMKM yang naik kelas, kontribusi sektor ini terhadap perekonomian kota akan semakin besar.

Pembinaan UMKM di Kota Malang bukan hanya sebatas pelatihan teknis, melainkan bagian dari strategi besar dalam mewujudkan visi pembangunan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Cara Membuat Produk UMKM Berkualitas Konsisten: Rahasia Menjaga Kepercayaan Konsumen

Kolaborasi Pemkot dengan Indosat dalam memberikan pelatihan digital, pemasaran, dan pengemasan produk menjadi langkah awal yang positif.

Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, UMKM Malang berpeluang besar untuk berkembang lebih maju, berdaya saing tinggi, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi kota.

Program ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah dan swasta dapat menciptakan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan
Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025
Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi
BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 12:00 WIB

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan

Friday, 28 November 2025 - 10:00 WIB

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025

Friday, 28 November 2025 - 08:00 WIB

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Berita Terbaru