UMKMJATIM.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur dengan menggelar kegiatan pasar murah yang dipimpin langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Acara tersebut berlangsung meriah di Rumah IKM Selosari, Kabupaten Magetan, pada Minggu (5/10/2025), dan dipadati ratusan warga sejak pagi hari.
Kegiatan pasar murah ini menjadi salah satu langkah konkret Pemprov Jatim untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau di tengah fluktuasi harga pasar.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 10 ton beras SPHP disediakan khusus bagi warga dengan harga subsidi.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa harga bahan pokok di pasar murah telah disubsidi agar lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Misalnya, beras SPHP yang di pasaran dijual antara Rp13.000 hingga Rp13.500 per kilogram, di pasar murah dijual hanya Rp11.000 per kilogram.
“Pemprov Jatim memberikan subsidi agar harga beras SPHP lebih terjangkau bagi masyarakat.
Ini bagian dari upaya menjaga daya beli masyarakat,” ujar Khofifah.
Selain beras, berbagai komoditas lain juga tersedia dengan harga lebih rendah.
Gula pasir yang umumnya dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp17.500 per kilogram, di pasar murah bisa dibeli hanya dengan Rp14.000.
Sementara itu, minyak goreng Minyakita premium yang biasanya dijual Rp16.800 per liter, di acara ini ditawarkan dengan harga Rp13.000 per liter.
“Tujuannya sederhana, agar masyarakat bisa memperoleh bahan pangan utama dengan harga yang lebih bersahabat,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah juga menyoroti harga daging ayam, yang dalam beberapa minggu terakhir mengalami kenaikan.
Ia menyebutkan bahwa HET ayam saat ini berada di kisaran Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram, namun di pasar murah kali ini, daging ayam dijual hanya Rp33.000 per kilogram.
Bahkan, untuk memudahkan masyarakat dengan daya beli terbatas, ayam juga dijual dalam ukuran setengah kilogram seharga Rp16.500.
“Harga ini sudah menjadi standar di setiap pelaksanaan pasar murah di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur,” jelasnya.
Selain menjual bahan pangan dengan harga murah, Khofifah juga menyerahkan bantuan sembako gratis kepada masyarakat yang berhak menerima.
Ia menyebutkan bahwa anak-anak dan ibu hamil mendapat bantuan telur sebagai tambahan gizi, sementara lansia menerima beras secara cuma-cuma.
Dalam kegiatan tersebut, setidaknya 35 kantong beras dibagikan secara langsung kepada warga yang memenuhi kriteria penerima manfaat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bantuan tepat sasaran dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” ujar Khofifah.
Khofifah berharap kegiatan pasar murah ini dapat menjadi momentum memperkuat semangat gotong royong serta memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat kecil.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan terus berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan di seluruh wilayah.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa semakin sering digelar, agar manfaatnya semakin luas dan mampu memperkuat solidaritas sosial antarwarga Jawa Timur,” tutupnya.***