UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopusmik) terus berupaya mendorong kemandirian ekonomi desa.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan yakni dengan menggelar sosialisasi penguatan kelembagaan dan pengembangan usaha Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Badas, Selasa (14/10/2025), diikuti oleh seluruh pengurus KDMP dari delapan desa di wilayah tersebut.
Acara ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Kediri dalam memperkuat fondasi koperasi sebagai soko guru perekonomian di tingkat desa.
Staf Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Diskopusmik Kabupaten Kediri, Yudhi Novianto, menjelaskan bahwa hingga saat ini KDMP telah berbadan hukum di 343 desa dan satu kelurahan di seluruh Kabupaten Kediri.
Menurutnya, sosialisasi ini menjadi bagian penting untuk memperkuat koperasi agar mampu memulai dan mengelola usaha berdasarkan potensi ekonomi masing-masing wilayah.
Ia menilai, tantangan utama yang dihadapi koperasi saat ini adalah bagaimana memulai usaha yang tepat sasaran.
“Salah satu fokus kami adalah membantu pengurus koperasi memahami cara menyusun rencana usaha dan tata kelola kelembagaan yang baik agar koperasi bisa tumbuh secara mandiri,” ujarnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Diskopusmik menghadirkan narasumber berpengalaman yang memberikan materi tentang manajemen usaha, analisis potensi desa, serta strategi pengembangan unit usaha koperasi yang berkelanjutan.
Camat Badas, Prasetyo Iswahyudi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pengurus KDMP agar lebih profesional dan memahami peran strategis koperasi dalam pembangunan ekonomi desa.
Ia menuturkan bahwa meski seluruh KDMP telah berbadan hukum, namun masih dibutuhkan upaya penguatan kelembagaan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Kami berharap koperasi desa dapat menjadi soko guru perekonomian lokal. Hal ini bisa terwujud jika seluruh pemangku kepentingan memiliki visi dan misi yang sama untuk memberdayakan masyarakat,” ungkapnya.
Prasetyo juga mengajak pemerintah desa, pelaku usaha, dan masyarakat untuk aktif mendukung pengembangan koperasi, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan warga dan memperluas lapangan kerja di tingkat desa.
Dalam kesempatan yang sama, Yudhi Novianto menambahkan bahwa keberadaan KDMP diharapkan dapat memperpendek rantai pasok produk pertanian maupun kebutuhan pokok.
Dengan demikian, distribusi barang menjadi lebih efektif dan harga jual di tingkat masyarakat bisa lebih terjangkau.
Menurutnya, koperasi bukan hanya tempat berkumpulnya pelaku usaha kecil, tetapi juga instrumen penting dalam memperkuat ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.
“Jika koperasi dikelola secara profesional, maka kesejahteraan anggota akan meningkat dan ekonomi lokal akan bergerak lebih cepat,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Kediri menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pendampingan, pelatihan manajemen, serta fasilitasi akses permodalan agar koperasi desa benar-benar menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, KDMP diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tangguh, berdaya saing, dan mampu mewujudkan kemandirian finansial desa sesuai dengan semangat pembangunan berbasis potensi daerah.***