Harga Cabai Keriting di Kediri Naik Drastis, Pasokan Stabil tapi Permintaan Meningkat

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 2 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Harga cabai keriting di Kabupaten Kediri mengalami lonjakan signifikan pada awal November 2025.

Berdasarkan data resmi dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, Sabtu (1/11/2025), kenaikan harga mencapai Rp11.000 per kilogram di Pasar Induk Pare.

Dari hasil pemantauan harga yang dirilis APCI, Cabai Merah Keriting (CMK) varietas Boos Tavi kini dijual seharga Rp45.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp34.000 per kilogram.

Sementara varietas Sibad yang sebelumnya berada di kisaran Rp32.000, kini mencapai Rp43.000 per kilogram.

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai keriting, tetapi juga menyentuh Cabai Merah Besar (CMB) di berbagai varietas.

Varietas Gada EVO naik dari Rp42.000 menjadi Rp45.000 per kilogram, sedangkan Imola naik dari Rp40.000 menjadi Rp43.000 per kilogram.

Baca Juga :  495 Warga Kelurahan Tamanan Kediri Terima Bantuan Beras dari Program CBP Bapanas

Adapun varietas Sandi 08 mengalami peningkatan dari Rp38.000 menjadi Rp41.000 per kilogram.

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menjelaskan bahwa lonjakan harga tersebut disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan pasar menjelang akhir tahun, sementara pasokan cabai dari petani masih stabil.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun harga naik, distribusi cabai ke sejumlah daerah tetap berjalan lancar.

“Hari ini harga CMB dan CMK memang naik karena kebutuhan pasar meningkat, tetapi pasokan masih stabil. Sedangkan untuk cabai rawit merah harganya relatif tetap karena pengiriman ke Kalimantan masih libur,” ujar Suyono.

Berdasarkan data APCI, harga Cabai Rawit Merah (CRM) di pasar cenderung stabil. Varietas Brengos 99 dijual seharga Rp18.000 per kilogram, varietas Asmoro 043 berada di angka Rp17.000, sedangkan cabai rawit lokal Kediri dijual Rp16.000 per kilogram.

Baca Juga :  KJMU Semester Ganjil 2025: Jadwal Pencairan, Besaran Bantuan, dan Syarat Penerima

Untuk varietas Prentol atau Tumi 99, harganya masih di kisaran Rp13.000 per kilogram.

Dari sisi distribusi, pengiriman komoditas cabai dari Pasar Induk Pare ke wilayah Jabodetabek masih berlangsung aktif. Tercatat, volume pengiriman cabai keriting mencapai 0,8 ton, sementara cabai rawit merah mencapai 4 ton.

Selain itu, penyerapan industri juga cukup tinggi, dengan kebutuhan cabai besar sebanyak 1,5 ton, cabai keriting 0,7 ton, dan cabai rawit 4 ton per hari.

Namun, distribusi cabai ke wilayah Kalimantan untuk sementara masih terhenti.

Kenaikan harga cabai ini menjadi perhatian khusus bagi pelaku pasar dan petani.

Meskipun pasokan di tingkat petani masih mencukupi, fluktuasi harga tetap terjadi akibat meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun dan keterbatasan distribusi ke luar pulau.

Baca Juga :  Lamongan Pertahankan Predikat Penghasil Padi Terbesar di Jawa Timur, Produksi Capai 904 Ribu Ton

APCI berharap pemerintah daerah bersama pelaku industri pertanian dapat menjaga kestabilan harga dan memperkuat sistem distribusi agar lonjakan harga tidak memberatkan konsumen.

“Kita berharap harga tetap stabil sehingga petani bisa untung tanpa memberatkan pembeli,” tutup Suyono.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Alasan KUR BRI Menjadi Pilihan Utama UMKM untuk Mengembangkan Usaha
Isu Kenaikan Gaji Pensiunan PNS Januari 2026, Ini Alasan Nominal Belum Berubah
Jadwal Libur Natal 2025 Resmi Pemerintah, Catat Tanggalnya dan Rencanakan Liburan Lebih Awal
Aturan Baru Status Pajak WNI dan WNA 2025, Administrasi Perpajakan Kini Terintegrasi Coretax
Cara Mudah Cek Status Penerima PIP 2025 Secara Online, Tidak Perlu Datang ke Sekolah
Peran Digital Marketing Agency dalam Membangun Authority dan Trust Brand B2B Pada 2026
KUR BRI 2025 untuk UMKM Pemula, Peluang Modal Usaha dengan Bunga Ringan dan Syarat Mudah
Kriteria Penetapan Upah Minimum Sektoral 2026: Ini Syarat dan Mekanisme yang Berlaku

Berita Terkait

Tuesday, 23 December 2025 - 16:00 WIB

Alasan KUR BRI Menjadi Pilihan Utama UMKM untuk Mengembangkan Usaha

Tuesday, 23 December 2025 - 14:00 WIB

Isu Kenaikan Gaji Pensiunan PNS Januari 2026, Ini Alasan Nominal Belum Berubah

Tuesday, 23 December 2025 - 10:00 WIB

Jadwal Libur Natal 2025 Resmi Pemerintah, Catat Tanggalnya dan Rencanakan Liburan Lebih Awal

Tuesday, 23 December 2025 - 08:06 WIB

Aturan Baru Status Pajak WNI dan WNA 2025, Administrasi Perpajakan Kini Terintegrasi Coretax

Tuesday, 23 December 2025 - 02:00 WIB

Cara Mudah Cek Status Penerima PIP 2025 Secara Online, Tidak Perlu Datang ke Sekolah

Berita Terbaru