UMKMJATIM.COM – Menjelang momentum libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengambil langkah cepat dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru.
Satgas ini mulai beroperasi sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026 untuk memastikan kelancaran suplai energi bagi masyarakat yang melakukan aktivitas perjalanan, berwisata, maupun menggunakan transportasi darat dan udara.
Periode pembentukan Satgas tahun ini dimulai lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini terhadap lonjakan konsumsi energi yang biasanya terjadi di akhir tahun.
Secara nasional, terdapat proyeksi tiga puncak pergerakan masyarakat, yakni pada 24–25 Desember 2025, malam pergantian tahun 31 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, serta arus balik pada 2–4 Januari 2026.
Ketiga periode tersebut diprediksi menjadi titik paling krusial bagi distribusi energi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa pembentukan Satgas merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam menjaga ketersediaan energi sepanjang masa libur panjang.
Menurutnya, kebutuhan BBM dan LPG diprediksi meningkat seiring dengan naiknya aktivitas perjalanan masyarakat menjelang akhir tahun.
“Peningkatan ini terjadi karena masyarakat banyak melakukan perjalanan liburan, pulang kampung, maupun kegiatan keagamaan.
Oleh karena itu, distribusi energi harus benar-benar kami pastikan aman,” ujar Ahad, Selasa (2/12/2025).
Untuk menjamin kelancaran penyaluran energi, Pertamina mengoperasikan sistem monitoring real-time melalui command center Satgas Nataru.
Dengan sistem ini, kondisi stok, distribusi, hingga potensi lonjakan permintaan dapat dipantau setiap saat.
Jika terjadi peningkatan konsumsi yang signifikan, penambahan suplai dapat dilakukan dengan cepat agar pasokan tetap stabil.
Pertamina Patra Niaga juga memaparkan perkiraan konsumsi energi selama periode Satgas.
Konsumsi BBM jenis Gasoline diprediksi naik sekitar 8,4% dari rata-rata normal 19.580 kiloliter per hari.
Peningkatan ini wajar karena mayoritas masyarakat menggunakan kendaraan pribadi untuk perjalanan libur.
Sebaliknya, konsumsi BBM jenis Gasoil diperkirakan turun 5,1% dari angka normal 9.596 kiloliter per hari.
Penurunan tersebut berkaitan dengan berkurangnya kegiatan industri selama masa libur akhir tahun.
Untuk kebutuhan rumah tangga, konsumsi minyak tanah (Mitan) diprediksi meningkat sekitar 8,5% dari rata-rata harian 348 kiloliter.
Sementara itu, penggunaan LPG diperkirakan naik 3,4% dari konsumsi rata-rata 6.184 metrik ton per hari.
Tren ini mencerminkan meningkatnya aktivitas memasak dan kebutuhan energi domestik selama liburan.
Tidak hanya berfokus pada BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga juga memastikan ketersediaan Avtur di 13 bandara yang berada di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Ketersediaan Avtur sangat penting mengingat peningkatan frekuensi penerbangan selama arus mudik maupun arus balik Nataru.
Dengan pasokan Avtur yang aman, operasional penerbangan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Melalui kesiapan Satgas Nataru 2025–2026, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keamanan pasokan energi di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.
Upaya pengawasan intensif, penambahan suplai sesuai kebutuhan, dan koordinasi dengan berbagai sektor menjadi kunci untuk memastikan aktivitas libur akhir tahun dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan tanpa gangguan distribusi energi.***











