UMKMJATIM.COM – Pemerintah Thailand mengambil langkah besar dalam menghadapi tantangan era digital dengan meluncurkan inisiatif reformasi pendidikan nasional. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang siap menghadapi perubahan teknologi dan tuntutan pasar kerja global. Reformasi ini diresmikan pada awal 2025 oleh Perdana Menteri Srettha Thavisin dalam sebuah acara di Bangkok.
Fokus Utama Reformasi Pendidikan
Reformasi pendidikan ini mencakup beberapa aspek utama, yang dirancang untuk membangun sistem pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman:
- Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Pemerintah berencana memperkenalkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran berbasis digital ke dalam kurikulum sekolah. Program ini mencakup pengadaan perangkat teknologi bagi siswa dan pelatihan guru untuk memanfaatkan teknologi dalam proses belajar-mengajar.
- Penguatan Pendidikan Vokasi Untuk menghadapi kekurangan tenaga kerja terampil, Thailand akan memperluas program pendidikan vokasi yang berfokus pada teknologi informasi, manufaktur, dan sektor layanan. Kerja sama dengan perusahaan lokal dan internasional juga diperkuat untuk menyediakan pelatihan berbasis industri.
- Keterampilan Abad ke-21 Kurikulum baru akan menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Ini diharapkan dapat membantu siswa menjadi lebih adaptif di tengah perubahan global.
Tantangan Implementasi
Meski reformasi ini disambut baik, sejumlah tantangan juga muncul. Salah satu yang terbesar adalah kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Banyak sekolah di daerah terpencil masih kekurangan infrastruktur dasar, seperti akses internet yang memadai.
“Pemerintah harus memastikan bahwa semua siswa, termasuk yang berada di daerah terpencil, memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan pendidikan berkualitas,” kata Dr. Suphanat Wirachai, seorang pakar pendidikan dari Universitas Chulalongkorn.
Selain itu, tantangan lainnya adalah resistensi terhadap perubahan di kalangan guru dan administrator sekolah. Pelatihan dan dukungan yang berkelanjutan menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini.
Dampak Positif yang Diharapkan
Jika berhasil diimplementasikan, reformasi ini diprediksi akan membawa dampak positif yang signifikan bagi Thailand:
- Peningkatan Daya Saing Global: Generasi muda yang melek teknologi akan membantu Thailand bersaing di pasar global.
- Pengurangan Pengangguran: Pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri dapat menekan angka pengangguran, khususnya di kalangan pemuda.
- Kemajuan Sosial: Akses pendidikan yang lebih merata dapat mempersempit kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Dukungan dari Sektor Swasta
Sektor swasta juga turut ambil bagian dalam mendukung reformasi ini. Perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Huawei telah menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk menyediakan platform pembelajaran digital dan pelatihan teknis bagi guru serta siswa.
“Kami bangga dapat mendukung upaya pemerintah Thailand dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berbasis teknologi,” ujar Thomas Choi, Direktur Regional Huawei Asia Tenggara