Kolaborasi RRI Surabaya dan Dinas Koperasi Jatim Perkuat Program OPOP untuk Kemandirian Pesantren

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 18 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Diinformasikan, Radio Republik Indonesia atau RRI Surabaya menyambut baik rencana kerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Jawa Timur dalam upaya mengembangkan program One Pesantren One Produk (OPOP).

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sosialisasi dan memperluas jangkauan program guna mendukung kemandirian ekonomi pondok pesantren di Jawa Timur.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa, mengungkapkan bahwa OPOP telah berjalan sejak tahun 2020, meskipun pada awalnya kurang mendapat minat dari pesantren.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah peserta mengalami peningkatan yang signifikan.

Menurutnya, salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ini adalah peran media dalam menyebarluaskan informasi terkait program tersebut.

Ia menuturkan bahwa saat ini jumlah pendaftar melebihi kuota yang tersedia setiap kali pendaftaran dibuka.

Baca Juga :  Pemkot Surabaya Gandeng OJK dan BI Pulihkan Nama UMKM Korban Penipuan Pinjol

Hal ini menunjukkan bahwa pesantren semakin antusias dalam berpartisipasi dan melihat manfaat nyata dari program ini.

Endy berharap melalui kerja sama antara Tim OPOP dan RRI Surabaya, program ini dapat semakin dikenal luas dan memberikan dampak yang lebih besar terhadap ekonomi pesantren.

Ia juga menekankan bahwa dengan jumlah pesantren yang cukup besar di Jawa Timur, peningkatan kesejahteraan pesantren akan berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.

Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah dan media menjadi langkah strategis dalam mempercepat pencapaian tujuan program OPOP.

Sementara itu, Kepala Stasiun RRI Surabaya, Yanto Prawironegoro, menyatakan dukungannya terhadap rencana kerja sama tersebut.

Sebagai lembaga penyiaran publik, RRI memiliki tugas untuk menyukseskan program pemerintah, salah satunya adalah peningkatan ekonomi masyarakat yang termasuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo.

Baca Juga :  Karakteristik dan Kriteria Usaha Kecil dalam Perekonomian Nasional

Menurut Yanto, program One Pesantren One Produk sangat relevan dengan visi RRI dalam membantu pemberdayaan ekonomi rakyat.

Ia optimistis bahwa dengan dukungan penyebaran informasi yang luas dari RRI, program ini dapat menjangkau lebih banyak pesantren dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk unggulan mereka.

Sekretaris OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin, menjelaskan bahwa saat program ini pertama kali diperkenalkan, jumlah peserta yang mendaftar tidak mencapai 100 orang.

Namun, kini minat pesantren terhadap OPOP semakin meningkat.

Pada tahun 2025, dari target 200 peserta, jumlah pendaftar telah mencapai 350 pesantren, menunjukkan adanya antusiasme yang tinggi terhadap program ini.

Ia menyebutkan bahwa program OPOP telah terbukti mampu meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren, sehingga semakin diminati oleh berbagai kalangan.

Baca Juga :  Harga Cabai di Pasar Induk Pare Bergerak Dinamis, Penyerapan Tertinggi ke Bali dan Mataram

Menurutnya, keberhasilan program ini terlihat dari jumlah pesantren yang masih aktif berpartisipasi.

Pada periode pertama kepemimpinan Khofifah-Emil, sebanyak 1.210 pesantren telah bergabung dalam program ini.

Hingga kini, tidak ada peserta yang dianggap sebagai alumni, karena semua pesantren yang tergabung tetap mendapatkan pendampingan serta fasilitas dari tim OPOP.

Pemerintah Jawa Timur berharap bahwa melalui dukungan berbagai pihak, termasuk RRI Surabaya,

OPOP dapat terus berkembang dan membawa manfaat yang lebih besar bagi pesantren serta masyarakat sekitar.

Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pesantren, dan media akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan kemandirian ekonomi bagi pesantren di Jawa Timur.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemprov Jatim Bebaskan Tunggakan Pajak Motor untuk Ojol dan Warga Penerima DTSEN 2025
Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama
Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM
Naker Fest 2025 Madiun: Ribuan Lowongan Kerja dan Gelar Karya untuk Pencari Kerja
Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern
Dokumen Wajib CPNS 2026: Persiapan Lengkap Agar Lolos Seleksi Administrasi
Syarat Umum CPNS 2026: Ketentuan Lengkap untuk Pendaftar
Panduan Lengkap Cara Mengajukan KUR BNI 2025: Online dan Offline

Berita Terkait

Wednesday, 1 October 2025 - 21:00 WIB

Pemprov Jatim Bebaskan Tunggakan Pajak Motor untuk Ojol dan Warga Penerima DTSEN 2025

Wednesday, 1 October 2025 - 20:30 WIB

Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama

Wednesday, 1 October 2025 - 20:00 WIB

Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM

Wednesday, 1 October 2025 - 19:30 WIB

Naker Fest 2025 Madiun: Ribuan Lowongan Kerja dan Gelar Karya untuk Pencari Kerja

Wednesday, 1 October 2025 - 19:00 WIB

Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern

Berita Terbaru