UMKMJATIM.COM – Program “Catur Laras Jagongan UMKM” Malang kian semarak berkat kehadiran sosok inspiratif, Rieke Fransisca, yang dikenal sebagai pendiri Rieke Fransisca Fashion Academy.
Dalam acara tersebut, Rieke membagikan kisah perjalanan akademi fesyen yang telah ia dirikan sejak tahun 2009.
Melalui akademi ini, ia telah menciptakan ruang pembelajaran kreatif bagi siapa saja yang ingin menekuni dunia mode, baik sebagai hobi maupun sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Rieke menjelaskan bahwa ketertarikannya terhadap fashion bermula dari keinginan pribadi untuk tampil unik dan berbeda.
Ketika ia merasa sulit menemukan pakaian yang sesuai selera di pasaran, timbul inisiatif untuk mulai belajar menjahit secara mandiri.
Proses belajar inilah yang kemudian mengarah pada keputusannya untuk berbagi ilmu menjahit kepada orang lain, hingga akhirnya lahirlah Rieke Fransisca Fashion Academy.
Akademi ini terbuka bagi masyarakat umum, mulai dari mereka yang benar-benar pemula hingga individu yang ingin menguasai keterampilan tingkat lanjut dalam bidang fashion.
Menurut Rieke, para peserta bisa belajar membuat busana sederhana seperti gamis, hingga merancang busana pengantin lengkap dengan teknik aplikasi payet dan lukis tangan.
Fleksibilitas kurikulum dan suasana pembelajaran yang mendukung menjadi keunggulan utama akademi tersebut.
Yang menarik, Rieke mengungkapkan bahwa cikal bakal akademi ini sebenarnya berasal dari kegiatan sosial.
Ia pernah mengajar para ibu di lembaga pemasyarakatan (lapas) agar memiliki keterampilan yang bisa menjadi bekal hidup setelah masa tahanan mereka selesai.
Dari kegiatan sosial tersebut, ia melihat potensi besar dalam pemberdayaan perempuan melalui dunia fashion.
Kini, Rieke Fransisca Fashion Academy telah berkembang pesat dan memiliki lebih dari 100 siswa aktif.
Para peserta tidak hanya datang dari kalangan muda, tetapi juga dari berbagai usia dan latar belakang.
Akademi ini tidak hanya fokus pada aspek teknis menjahit, tetapi juga membangun karakter, membangkitkan rasa percaya diri, serta mendorong setiap siswa untuk mengejar passion mereka di dunia mode.
Rieke juga menekankan bahwa fashion seharusnya tidak hanya dipandang sebagai tren sesaat.
Menurutnya, dunia fashion adalah bentuk ekspresi diri yang unik dan sarat kreativitas.
Dengan keterampilan yang tepat, fashion bisa menjadi jalan hidup, sekaligus peluang usaha yang dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
Melalui partisipasinya dalam program UMKM, Rieke ingin menunjukkan bahwa sektor fashion juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Keberadaan akademi ini membuktikan bahwa pendidikan vokasi dan keterampilan praktis dapat menjadi jembatan menuju kemandirian ekonomi.
Dengan visi yang kuat dan semangat berbagi, Rieke Fransisca terus berkomitmen untuk memberdayakan lebih banyak orang melalui dunia fashion.
Akademinya kini menjadi tempat di mana kreativitas tumbuh, impian dirajut, dan peluang masa depan dibentuk.***