Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) setelah kunjungan kenegaraan di Yordania bersama Presiden RI Prabowo Subianto. Sidak ini difokuskan pada dua hal utama: penyerapan gabah oleh Bulog dan distribusi pupuk oleh PIHC, keduanya krusial untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Hasil sidak menunjukkan capaian signifikan. Bulog telah menyerap 2.760.141,01 ton gabah hingga pertengahan April 2025. Jumlah ini dinilai sangat penting untuk menjamin ketersediaan stok beras nasional dan menstabilkan harga di pasaran. Kinerja Bulog ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Amran.
Di PT Pupuk Indonesia Holding Company, Amran mengecek distribusi pupuk bersubsidi. Ia memastikan kelancaran penyaluran pupuk hingga ke tangan petani di seluruh Indonesia. Kinerja PIHC dalam menjamin ketersediaan pupuk untuk mendukung musim tanam juga mendapat pujian dari Mentan.
Pernyataan Menteri Amran Sulaiman
“Saya baru tiba dari Yordania mendampingi kunjungan Presiden Prabowo, dan langsung turun untuk memastikan ketersediaan pangan dan pupuk tetap aman. Alhamdulillah, saya bersyukur dan mengapresiasi kerja keras Bulog dan PIHC yang telah menjalankan tugas dengan sangat baik,” ujar Mentan Amran.
Mentan Amran menekankan pentingnya dukungan Bulog dan PIHC dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun ketahanan pangan yang kuat dan berdaulat. Ia juga mendorong semua pihak di sektor pangan dan pertanian untuk bekerja keras dan sepenuh hati demi kepentingan rakyat.
“Kita harus bergerak cepat dan kompak. Saya ingin semua pihak di sektor pangan dan pertanian bekerja dengan hati, dengan semangat melayani rakyat,” tambahnya.
Peran Strategis Bulog dan PIHC
Bulog dan PIHC memiliki peran strategis dalam sistem ketahanan pangan Indonesia. Bulog bertanggung jawab atas stabilisasi harga dan pasokan pangan, terutama beras. Sementara PIHC memastikan distribusi pupuk yang merata dan terjangkau bagi petani. Sinergi keduanya sangat penting untuk mencapai swasembada pangan.
Kinerja optimal kedua lembaga ini menjadi kunci pembangunan pertanian nasional yang kuat dan berkelanjutan. Akses petani terhadap pupuk yang cukup dan harga beras yang stabil akan mendorong peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani.
“Kita tidak bisa bekerja biasa-biasa saja. Kita harus lari cepat, setiap hari saya pantau, Alhamdulillah dengan tekanan yang ada, hasilnya Bulog dan PIHC sangat luar biasa, sekali lagi saya berterimakasih,” ungkap Mentan Amran.
Kesimpulan
Sidak Mentan Amran Sulaiman ke Bulog dan PIHC menegaskan komitmen Kementerian Pertanian dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Penyerapan gabah yang tinggi oleh Bulog dan distribusi pupuk yang lancar oleh PIHC menunjukkan kinerja yang positif dan patut diapresiasi. Keberhasilan ini menjadi bukti pentingnya kerja sama dan koordinasi antar lembaga dalam mencapai target swasembada pangan.
Ke depan, peningkatan pengawasan dan evaluasi secara berkala tetap diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program dan pencapaian target ketahanan pangan nasional. Selain itu, perlu juga dikaji secara lebih mendalam mengenai potensi peningkatan produksi dan efisiensi di sektor pertanian untuk menghadapi tantangan ke depan, seperti perubahan iklim dan peningkatan populasi.