Khofifah Genjot Bantuan Sosial demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Timur: Target Zero Persen Tahun Depan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 15 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menggalakkan berbagai strategi konkret untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini tercatat sebanyak 0,66 persen atau sekitar 268.645 jiwa penduduk Jawa Timur masih berada dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam melihat kondisi ini.

Menurut dirinya, penanggulangan untuk kemiskinan ekstrem membutuhkan intervensi menyeluruh yang tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga bersifat produktif serta berkelanjutan.

Salah satu bentuk konkret dari intervensi tersebut adalah melalui penyaluran bantuan sosial (bansos) yang ditargetkan kepada kelompok masyarakat paling rentan.

Pada Rabu sore, 14 Mei 2025, Gubernur Khofifah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ponorogo.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyalurkan berbagai jenis bantuan sosial kepada masyarakat setempat.

Penyaluran ini menjadi bagian dari program strategis Pemprov Jatim untuk meningkatkan ketahanan sosial ekonomi masyarakat di wilayah yang masih terdampak kemiskinan ekstrem.

Baca Juga :  Waspadai Pelanggaran Harga: Pemkab Sumenep Tegaskan Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg di Atas HET

Ada jenis bansos yang disalurkan antara lain adalah Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) yang diberikan kepada warga dengan keterbatasan fisik atau mental agar bisa menjalani hidup jauh lebih mandiri.

Selain itu, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus juga diberikan, khususnya bagi warga lanjut usia (lansia) yang masuk kategori rentan, yaitu berusia di atas 65 tahun.

Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa kelompok-kelompok masyarakat seperti ibu tunggal (single mom), orang tua tunggal (single parent), keluarga dengan anak difabel atau anak yang mengalami stunting, serta lansia rentan, menjadi sasaran prioritas.

Menurutnya, kelompok ini membutuhkan dukungan ekstra untuk bisa mencapai kemandirian ekonomi.

BUMDes dan Ekonomi Produktif di Tingkat Desa

Tak hanya bansos langsung kepada individu atau keluarga, Pemprov Jatim juga menggelontorkan bantuan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di sejumlah wilayah.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membangkitkan potensi ekonomi lokal melalui pemberdayaan desa.

Baca Juga :  Arumi Bachsin Promosikan Batik Gedog Tuban di Dekranas Expo 2025: Kain Unik Khas Jawa Timur yang Siap Mendunia

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut menjelaskan bahwa program pemberdayaan ekonomi desa melalui BUMDes diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru,

meningkatkan pendapatan masyarakat desa, serta menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan BUMDes yang aktif dan produktif, desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dari bawah.

Arah Kebijakan: Kemandirian dan Embrio Usaha Mikro

Lebih lanjut, Khofifah menyatakan bahwa Pemprov Jatim menargetkan agar masyarakat rentan yang menerima bantuan bisa keluar dari ketergantungan terhadap bansos.

Ia berharap mereka mampu membangun kemandirian ekonomi secara bertahap.

Dengan demikian, pemberian bantuan sosial diharapkan tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi menjadi titik awal kemandirian ekonomi warga miskin ekstrem di Jawa Timur.

Optimisme Capai Zero Kemiskinan Ekstrem pada 2026

Dalam pernyataannya, Khofifah menekankan optimisme Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mencapai angka nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2026.

Ia menyebutkan bahwa langkah-langkah yang sedang ditempuh saat ini bukan hanya simbolik, melainkan bagian dari strategi sistematis berbasis data.

Baca Juga :  Batik Sumenep: Warisan Budaya Madura yang Menyatu dengan Inovasi dan Pasar Digital

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, lembaga sosial, hingga pelaku dunia usaha untuk ikut berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan ini.

Kolaborasi sebagai Kunci Keberhasilan

Keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem tidak hanya bergantung pada peran pemerintah, tetapi juga membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

Program-program seperti bansos, pemberdayaan ekonomi desa, serta penguatan BUMDes menjadi bagian dari upaya besar yang harus disokong oleh semua pihak.

Khofifah Indar Parawansa menunjukkan komitmennya bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus bekerja keras, menyusun kebijakan berbasis kebutuhan masyarakat, dan membangun sistem yang berpihak pada kelompok rentan.

Dengan strategi yang terarah dan dukungan penuh dari berbagai elemen, bukan tidak mungkin Jawa Timur akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mencapai zero kemiskinan ekstrem di tahun-tahun mendatang.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Khofifah Tekankan Sinergi Bulog, KMP, dan GPM Lewat Pasar Murah: Solusi Distribusi Beras
Pemkab Sampang Tegaskan Aturan Pembentukan dan Pemberhentian Kelompok Tani untuk Peningkatan Sektor Pertanian
Fraksi NasDem DPRD Jatim Soroti APBD Perubahan 2025: Fokus pada PAD, Aset Daerah, dan BUMD
ACI, Aplikasi Transportasi Lokal yang Bantu UMKM dan Ringankan Beban Konsumen
GIIAS 2025 Surabaya: Pameran Otomotif Terbesar Hadir dengan Inovasi Terkini
Satreskrim Polres Situbondo Salurkan 54 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu
Pemkab Situbondo Beri Diskon PBB-P2 hingga 50 Persen dan Hapus Sanksi Administratif
Mahasiswa UMM Dampingi UMKM Desa Jeru Buat QRIS dalam Program PMM-KKN Berdampak 2025

Berita Terkait

Tuesday, 19 August 2025 - 20:30 WIB

Pemkab Sampang Tegaskan Aturan Pembentukan dan Pemberhentian Kelompok Tani untuk Peningkatan Sektor Pertanian

Tuesday, 19 August 2025 - 20:00 WIB

Fraksi NasDem DPRD Jatim Soroti APBD Perubahan 2025: Fokus pada PAD, Aset Daerah, dan BUMD

Tuesday, 19 August 2025 - 19:30 WIB

ACI, Aplikasi Transportasi Lokal yang Bantu UMKM dan Ringankan Beban Konsumen

Tuesday, 19 August 2025 - 19:00 WIB

GIIAS 2025 Surabaya: Pameran Otomotif Terbesar Hadir dengan Inovasi Terkini

Monday, 18 August 2025 - 21:00 WIB

Satreskrim Polres Situbondo Salurkan 54 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Berita Terbaru

Bisnis

Tren Makanan Kekinian 2025: Inovasi Rasa dan Gaya Hidup Sehat

Wednesday, 20 Aug 2025 - 07:00 WIB