BRI Salurkan Rp489 Miliar KUR di Ponorogo: Dorong UMKM Tumbuh dan Naik Kelas

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 5 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),

Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Regional Office Malang mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Ponorogo mencapai Rp489 miliar hingga April 2025.

Penyaluran dana tersebut mayoritas dialokasikan untuk sektor-sektor produktif yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal, seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan sektor jasa.

Dari total pembiayaan yang disalurkan, sekitar Rp264 miliar atau setara 54,49 persen ditujukan untuk sektor produksi.

Agus Adi Hermanto, selaku Branch Manager BRI Ponorogo, mengungkapkan bahwa realisasi ini mencerminkan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di akar rumput,

Baca Juga :  Dari Hobi Jadi Rezeki: Perjuangan UMKM Keripik Buah Malang Bu Siti Munifah

khususnya pada sektor-sektor yang berperan besar terhadap kestabilan dan keberlanjutan ekonomi daerah.

Dengan terbukanya akses pembiayaan yang lebih inklusif melalui KUR, pelaku UMKM di Ponorogo memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan skala usahanya.

Selain berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan baru, hal ini juga mendorong peningkatan daya saing sektor usaha lokal di tengah persaingan ekonomi yang semakin dinamis.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian ini menunjukkan kesinambungan dari tren pertumbuhan penyaluran KUR yang konsisten.

Sebagai informasi, pada tahun 2024, BRI mencatat penyaluran KUR sebanyak Rp1,45 triliun di Ponorogo, atau mengalami peningkatan signifikan mencapai 158,30 persen dibandingkan Rp916 miliar pada 2023.

Pada periode tersebut, sektor produksi tetap menjadi penerima manfaat terbesar dengan persentase 53,01%.

Baca Juga :  Membangun Jaringan dan Aktif Berpromosi: Strategi Cerdas UMKM di Era Digital

Agus juga menjelaskan bahwa dukungan yang diberikan BRI kepada pelaku UMKM tidak berhenti pada sisi pembiayaan saja.

Bank pelat merah ini juga rutin melakukan pendampingan usaha, pelatihan keterampilan,

serta edukasi keuangan sebagai langkah menyeluruh agar para pelaku usaha dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, BRI turut mendorong transformasi digital bagi para pelaku UMKM di Ponorogo.

Mereka didorong untuk memanfaatkan teknologi dan platform digital sebagai sarana memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan efisiensi bisnis.

Inisiatif ini bertujuan agar UMKM tidak hanya mampu bertahan secara lokal, tetapi juga siap bersaing di pasar yang lebih luas, baik regional maupun nasional.

Dengan strategi yang menyentuh berbagai aspek pertumbuhan usaha, BRI berharap UMKM di Ponorogo mampu naik kelas dan menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh.

Baca Juga :  BI Malang Gelar Layanan Penukaran Uang Jelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H

Pendekatan holistik ini membuktikan bahwa perbankan tidak hanya berperan sebagai penyedia dana, tetapi juga mitra strategis dalam menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berdaya saing.

Ke depan, BRI berkomitmen untuk terus memperkuat kontribusinya dalam pemberdayaan UMKM melalui program KUR dan berbagai inisiatif lainnya demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai di Kediri Stabil, Rawit Merah Tembus Rp58.000 per Kg
DPD RI Apresiasi Jawa Timur: Simbol Majapahit, Contoh Tata Ruang Nasional
TNI AD Kawal Ketahanan Pangan: Babinsa Blega Dampingi Petani Panen Padi MT2
378 PPPK Ponorogo Teken Kontrak Kerja 5 Tahun, Proses SK Ditarget Rampung Bulan Ini
BI Serahkan Bantuan Geomembran ke Koperasi Garam di Sumenep, Dorong Produktivitas Petani Lokal
Bangkit dari Krisis: Ilustrasi Kisah UMKM yang Sukses Keluar dari Jerat Masalah Keuangan
Pentingnya Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM: Awal dari Bisnis yang Sehat
Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Menentukan Harga Jual: Panduan Praktis untuk UMKM

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 22:59 WIB

Harga Cabai di Kediri Stabil, Rawit Merah Tembus Rp58.000 per Kg

Thursday, 3 July 2025 - 22:46 WIB

DPD RI Apresiasi Jawa Timur: Simbol Majapahit, Contoh Tata Ruang Nasional

Thursday, 3 July 2025 - 20:00 WIB

TNI AD Kawal Ketahanan Pangan: Babinsa Blega Dampingi Petani Panen Padi MT2

Thursday, 3 July 2025 - 19:30 WIB

378 PPPK Ponorogo Teken Kontrak Kerja 5 Tahun, Proses SK Ditarget Rampung Bulan Ini

Thursday, 3 July 2025 - 19:00 WIB

BI Serahkan Bantuan Geomembran ke Koperasi Garam di Sumenep, Dorong Produktivitas Petani Lokal

Berita Terbaru