Optimisme OJK Malang: Sektor Keuangan Diproyeksikan Tetap Tumbuh Positif di 2025

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 22 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang memprediksi bahwa sektor keuangan di wilayahnya akan terus mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2025.

Proyeksi ini didukung oleh berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan tren yang menggembirakan serta langkah-langkah strategis yang telah dipersiapkan oleh otoritas terkait.

Salah satu indikator utama yang menjadi perhatian adalah pertumbuhan kredit perbankan.

OJK Malang memperkirakan penyaluran kredit oleh perbankan akan mengalami kenaikan signifikan di kisaran 9 hingga 11 persen.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK), yang menjadi penopang utama likuiditas perbankan, juga diproyeksikan tumbuh sebesar 6 hingga 8 persen.

Kepala OJK Malang, Biger Maghribi, menyampaikan bahwa optimisme ini tidak lepas dari kondisi ekonomi nasional yang relatif stabil serta sejumlah kebijakan strategis yang telah diterapkan.

Baca Juga :  Menentukan Waktu yang Tepat untuk Memulai Bisnis Rumahan: Kunci Sukses dari Perencanaan Matang

Menurutnya, kondisi sektor riil yang semakin membaik turut memberikan dorongan positif bagi perkembangan sektor keuangan.

Selain di sektor perbankan, OJK Malang juga mencermati perkembangan di pasar modal.

Penghimpunan dana melalui pasar modal ditargetkan mampu mencapai angka Rp220 triliun sepanjang tahun ini.

Di sektor pembiayaan, piutang perusahaan pembiayaan diprediksi akan meningkat dalam rentang 8 hingga 10 persen.

Pertumbuhan positif juga diharapkan terjadi pada industri asuransi dan dana pensiun.

Keduanya diproyeksikan mencatatkan pertumbuhan yang stabil, dengan industri asuransi diperkirakan tumbuh sebesar 6 hingga 8 persen, sedangkan dana pensiun diproyeksikan mampu mencapai pertumbuhan 9 hingga 11 persen.

Namun, Biger tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang mungkin muncul.

Baca Juga :  Cara Cerdas Menghitung Kebutuhan Modal Usaha Berdasarkan Target Bisnis

Salah satunya adalah perlambatan penjualan kendaraan bermotor yang dapat berdampak langsung pada sektor pembiayaan.

Perlambatan ini dikhawatirkan akan memengaruhi kinerja perusahaan pembiayaan yang selama ini mengandalkan pembiayaan kendaraan sebagai salah satu sumber pendapatannya.

Meski demikian, ia tetap yakin bahwa sektor pembiayaan masih memiliki peluang untuk tumbuh.

Menurutnya, diversifikasi produk pembiayaan serta peningkatan kualitas layanan kepada konsumen akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan tersebut.

Dengan strategi ini, diharapkan sektor pembiayaan dapat tetap mempertahankan momentum pertumbuhannya.

Untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan sektor keuangan, OJK Malang akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan para pelaku usaha.

Kolaborasi ini dianggap penting agar sektor jasa keuangan tidak hanya tumbuh dari sisi angka, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Baca Juga :  MentariMart: Langkah Strategis Muhammadiyah dalam Menguatkan Ekonomi Umat Melalui Bisnis Ritel Modern

Biger menekankan bahwa OJK Malang akan terus mendorong terciptanya inklusi keuangan, sehingga berbagai layanan keuangan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, yang pada akhirnya akan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, proyeksi pertumbuhan positif sektor keuangan di Malang pada tahun 2025 mencerminkan keyakinan OJK terhadap stabilitas ekonomi nasional dan efektivitas kebijakan yang telah dijalankan.

Dengan berbagai strategi yang disiapkan, diharapkan sektor keuangan tidak hanya mampu bertahan di tengah berbagai tantangan, tetapi juga terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panen Raya Padi di Jatiroto Lumajang, Babinsa dan Petani Bersinergi Wujudkan Swasembada Pangan
Panen Raya di Sejumlah Daerah Tekan Harga Cabai di Pasar Induk Pare
Harga Kelapa Naik, Pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep Resah
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Sumenep Kunjungani Sentra Peternakan Ayam Desa Pabian
Surabaya dan Blitar Siapkan Kerjasama Strategis di Bidang Pemerintahan dan Pariwisata
Ojol Resmi UMKM: Akses Bansos dan BBM Subsidi Terbuka Lebar
Emas Makin Cemerlang: Perang Dagang AS-China Dorong Harga Naik
Inflasi Melanda: Rakyat Indonesia Bimbang Memenuhi Kebutuhan Pokok

Berita Terkait

Friday, 18 April 2025 - 21:00 WIB

Panen Raya Padi di Jatiroto Lumajang, Babinsa dan Petani Bersinergi Wujudkan Swasembada Pangan

Friday, 18 April 2025 - 20:30 WIB

Panen Raya di Sejumlah Daerah Tekan Harga Cabai di Pasar Induk Pare

Friday, 18 April 2025 - 20:00 WIB

Harga Kelapa Naik, Pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep Resah

Friday, 18 April 2025 - 19:30 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Sumenep Kunjungani Sentra Peternakan Ayam Desa Pabian

Friday, 18 April 2025 - 19:00 WIB

Surabaya dan Blitar Siapkan Kerjasama Strategis di Bidang Pemerintahan dan Pariwisata

Berita Terbaru

Berita

Harga Kelapa Naik, Pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep Resah

Friday, 18 Apr 2025 - 20:00 WIB