Harga Cabai di Kediri Mulai Stabil, Pasokan Lancar dan Serapan Tetap Tinggi

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 2 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Setelah sempat mengalami fluktuasi, harga komoditas cabai di wilayah Kediri mulai menunjukkan tren normal.

Informasi ini berdasarkan laporan terkini dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri yang merilis update harga berbagai jenis cabai di Pasar Induk Pare pada Kamis, 1 Mei 2025.
Beberapa varietas cabai rawit mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.

Cabai Rawit Merah varietas Ori 212 dan Brengos 99 misalnya, sebelumnya dijual seharga Rp38.000 per kilogram, kini harganya turun menjadi Rp27.000.

Penurunan juga terjadi pada varietas Asmoro 043 yang kini dibanderol Rp24.000 per kilogram dari sebelumnya Rp25.000.

Untuk jenis cabai lokal Kediri juga ada koreksi harga, dari Rp20.000 menjadi Rp18.000 per kilogram. Sementara untuk varietas Prentol atau Tumi 99 tercatat berada pada kisaran harga Rp18.000 per kilogram.

Baca Juga :  Dorong Optimalisasi Zakat ASN, BAZNAS Jatim Tegaskan Peran UPZ UNEJ di Bawah Kewenangan Provinsi

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menjelaskan bahwa meskipun terjadi penurunan harga, pasokan cabai tetap stabil.

Ia juga menyebutkan bahwa wilayah Kalimantan masih menjadi tujuan utama pengiriman cabai dari Kediri, meskipun permintaan dari Bali dan Mataram mulai menunjukkan penurunan.

Dalam segmen cabai merah besar, varietas Gada MK dipasarkan dengan harga Rp23.000 per kilogram, sedangkan varietas Imola dijual seharga Rp21.000 per kilogram.

Untuk jenis cabai merah keriting, varietas Boos Tavi menembus harga Rp30.000 per kilogram, sementara varietas Sibad dihargai Rp28.000 per kilogram.

Dari sisi distribusi, pasokan cabai dari Kediri dan sekitarnya terbilang lancar. Untuk wilayah Jabodetabek, dikirim sebanyak 3 ton cabai besar dan 3 ton cabai rawit.

Baca Juga :  Petani Jombang Beralih ke Jagung Usai Panen Padi Kedua, Strategi Hadapi Minimnya Air Irigasi

Sedangkan sektor industri menyerap sekitar 2 ton cabai besar dan 3 ton cabai rawit. Wilayah Kalimantan menjadi penerima terbesar, dengan jumlah pengiriman mencapai 13 ton untuk cabai rawit dan 0,8 ton untuk cabai keriting.

Adapun sumber pasokan cabai rawit merah berasal dari daerah Kediri, Blitar, dan Malang, dengan total volume mencapai 35 ton.

Untuk jenis cabai merah besar, pasokan mencapai 10 ton yang berasal dari Kediri dan Malang. Sedangkan cabai merah keriting didatangkan dari wilayah Kediri sebanyak 1,5 ton.

Tren penurunan harga ini dinilai positif oleh berbagai kalangan, karena memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen dan keberlanjutan usaha para petani.

Stabilnya distribusi dan permintaan dari luar daerah turut menjadi faktor pendukung terjaganya pasokan dan harga di pasar lokal.

Baca Juga :  Kadin Sidoarjo 2024–2029 Fokus Kembangkan SDM dan UMKM Berkualitas Menuju Daya Saing Global

Melihat kondisi ini, banyak pihak berharap agar kestabilan harga dan pasokan cabai dapat terus dijaga, terutama menjelang musim-musim tertentu yang biasanya rawan fluktuasi.

Bagi petani, distribusi yang lancar seperti ini juga menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian cabai ke depan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Penetapan Titik Impas Tembakau 2025, Kapolres Sumenep Tekankan Sinergi untuk Stabilitas Ekonomi Petani
Satgas Pangan Polresta Sidoarjo Intensifkan Sidak Cegah Peredaran Beras Oplosan
Gubernur Khofifah Dorong Batik Tulis Sampang Go Nasional sebagai Warisan Budaya Madura
Ribuan Warga Antusias Borong Beras Hingga Gula Pasir Murah yang Diadakan Polres Magetan
Pemprov Jatim dan DPRD Sepakati Perubahan APBD 2025, Fokus pada Ketahanan Pangan hingga Pendidikan
Polsek Balongbendo Gelar Bazar Beras Murah, Warga Antusias Borong SPHP
Luk Chup, Kue Mini Khas Thailand yang Jadi Incaran di CFD Sampang
Babinsa Kodim 0802/Ponorogo Intens Dampingi Petani, Dorong Peningkatan Ketahanan Pangan Desa

Berita Terkait

Monday, 11 August 2025 - 21:00 WIB

Penetapan Titik Impas Tembakau 2025, Kapolres Sumenep Tekankan Sinergi untuk Stabilitas Ekonomi Petani

Monday, 11 August 2025 - 20:30 WIB

Satgas Pangan Polresta Sidoarjo Intensifkan Sidak Cegah Peredaran Beras Oplosan

Monday, 11 August 2025 - 20:00 WIB

Gubernur Khofifah Dorong Batik Tulis Sampang Go Nasional sebagai Warisan Budaya Madura

Monday, 11 August 2025 - 19:30 WIB

Ribuan Warga Antusias Borong Beras Hingga Gula Pasir Murah yang Diadakan Polres Magetan

Monday, 11 August 2025 - 19:00 WIB

Pemprov Jatim dan DPRD Sepakati Perubahan APBD 2025, Fokus pada Ketahanan Pangan hingga Pendidikan

Berita Terbaru