UMKMJATIM.COM – Sebelum memutuskan terjun ke dalam dunia usaha ternak lele, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami kebutuhan modal awal.
Banyak pelaku usaha menyebut bahwa ternak lele merupakan salah satu jenis usaha dengan kebutuhan modal yang tergolong rendah jika dibandingkan dengan jenis bisnis lainnya.
Meski begitu, potensi keuntungan dari budidaya ikan lele ternyata cukup menjanjikan.
Diketahui bahwa permintaan pasar terhadap ikan lele di Indonesia terus mengalami pertumbuhan.
Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa ikan lele merupakan bahan utama dalam berbagai kuliner populer, salah satunya adalah pecel lele yang tersebar luas di seluruh penjuru Nusantara.
Bukan hanya warung kaki lima, bahkan beberapa restoran besar juga memasukkan olahan lele dalam daftar menu andalan mereka.
Melihat kondisi pasar yang begitu terbuka, banyak orang menilai bahwa budidaya ikan lele merupakan peluang usaha yang sangat potensial.
Salah satu keunggulan utama dari usaha ini adalah biaya produksi yang relatif hemat.
Calon peternak hanya perlu menyiapkan kolam sederhana, seperti kolam terpal, dan membeli benih ikan lele yang harganya cukup terjangkau.
Peralatan dan pakan juga tergolong mudah didapat dengan harga ramah di kantong.
Di sisi lain, ternak lele tidak membutuhkan teknik perawatan yang rumit.
Ikan ini dikenal memiliki daya tahan tubuh yang kuat serta mampu beradaptasi dengan berbagai jenis lingkungan, mulai dari air bersih hingga air yang kurang jernih sekalipun.
Dengan demikian, risiko kegagalan dalam proses pemeliharaan dapat diminimalkan.
Selain dari segi teknis, keuntungan besar dari usaha ternak lele juga bisa dilihat dari segi omzet.
Banyak sumber menyebutkan bahwa dalam satu kali panen, hasil yang didapat bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung pada skala budidaya yang dilakukan.
Sebagai contoh, untuk 1.000 ekor ikan lele dengan berat rata-rata 250 gram per ekor, dan harga jual sekitar Rp18.000 per kilogram, omzet yang diperoleh bisa melebihi Rp4 juta.
Setelah dikurangi biaya operasional, keuntungan bersih pun tetap signifikan.
Dengan siklus panen yang hanya memerlukan waktu sekitar tiga bulan, para peternak memiliki kesempatan untuk meraih keuntungan dalam waktu singkat.
Ini tentunya membuka peluang perputaran modal yang lebih cepat, sehingga bisnis dapat berkembang lebih pesat dari waktu ke waktu.
Usaha budidaya ikan lele bukan hanya menawarkan biaya awal yang ringan, namun juga menjanjikan laba yang menggiurkan.
Terlebih lagi dengan permintaan pasar yang tinggi dan terus bertumbuh, menjadikan usaha ini layak menjadi pilihan bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis dengan modal terbatas namun prospek jangka panjang yang cerah.***