PG Assembagoes Targetkan Giling 5 Juta Kuintal Tebu Tahun Ini, Didukung Cuaca dan Petani

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 4 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Diberitakan, Pabrik Gula Assembagoes yang berlokasi di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menetapkan target ambisius pada musim giling tebu tahun ini.

Pabrik tersebut menargetkan total tebu yang akan digiling mencapai 5 juta kuintal atau setara 500 ribu ton dengan rendemen 7,57 persen.

Angka ini meningkat dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 4,2 juta kuintal tebu dan rendemen 7,21 persen.

Mulyono, selaku General Manager PG Assembagoes, menyampaikan bahwa peningkatan target tersebut tak lepas dari kondisi tanaman tebu yang menunjukkan pertumbuhan sangat baik tahun ini.

Hal tersebut didukung oleh curah hujan yang cukup tinggi sehingga pasokan air untuk tanaman tebu tercukupi secara optimal.

Baca Juga :  Strategi Pemkab Sumenep Cegah Kelangkaan Pupuk Bersubsidi untuk Dukung Swasembada Pangan

Faktor iklim yang kondusif tersebut dinilai menjadi pendorong utama keberhasilan musim tanam tebu saat ini.

Selain kondisi alam yang mendukung, kesiapan pabrik juga menjadi penentu tercapainya target giling.

Mulyono menjelaskan bahwa sejumlah peralatan penting telah dipersiapkan dan dioptimalkan.

Beberapa perangkat seperti alat pendahuluan serta cooling tower atau sistem pendingin panas telah dipasang ulang untuk menunjang kelancaran proses produksi.

Dijadwalkan, PG Assembagoes akan mulai menerima pasokan tebu pada tanggal 6 Mei 2025, sementara untuk proses penggilingannya dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 9 Mei 2025.

Kapasitas giling harian pun turut ditingkatkan menjadi 5.000 ton per hari, lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya yang hanya 4.600 ton per hari.

Baca Juga :  PAKU Jatim dan Dapur Dewi: Sinergi untuk Penguatan UMKM di Jawa Timur

Mulyono menyebutkan bahwa segala bentuk persiapan teknis telah dilakukan sejak tanggal 30 April 2025.

Dukungan dari kalangan petani tebu di wilayah Asembagus juga menjadi faktor penting dalam pencapaian target tersebut.

Ditegaskan oleh Mulyono bahwa kerjasama dengan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Asembagus memberikan kontribusi signifikan.

Bahkan, target penggilingan yang dicanangkan juga merupakan usulan dari para petani yang tergabung dalam asosiasi tersebut.

Sementara itu, terkait harga jual tebu, Mulyono menuturkan bahwa pihak pabrik belum dapat memastikan harga akhir karena masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah.

Akan tetapi, Mulyono mengatakan bahwa patokan harga tebu akan disesuaikan, tentunya dengan harga jual gula yang beredar di pasaran; saat ini berada di kisaran Rp14.500 per kilogram.

Baca Juga :  Panen Raya Blewah di Lamongan: Berkah Ramadan bagi Petani Lokal

Sejumlah pihak dari kalangan petani pun mengusulkan harga pembelian tebu di angka Rp15.000 per kilogram, meski hingga kini pemerintah masih menetapkan harga acuan gula.

Dengan dukungan cuaca yang bersahabat, kesiapan sarana produksi, serta kerjasama yang solid antara pabrik dan petani, PG Assembagoes optimistis mampu mencapai bahkan melampaui target giling tebu yang telah ditentukan untuk tahun ini.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ketahanan gula nasional dan peningkatan kesejahteraan petani tebu di Situbondo.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

7 Tips Efisiensi Produksi untuk UMKM Kecil agar Lebih Untung dan Minim Biaya
Pentingkah Personal Branding bagi Pemilik Usaha? Ini Jawabannya!
Kapan Waktu yang Tepat Bagi UMKM Mengubah Kemasan Produk? Ini Tandanya!
Studi Kasus: Strategi Branding Produk Keripik Lokal hingga Menembus Pasar Ekspor
Panduan Memilih Nama Produk yang Mudah Diingat dan Cepat Laku di Pasaran
Koperasi Merah Putih Sampang Dorong Ekonomi Digital dan Kreatif Anak Muda
Polsek Giligenting Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Petani Kacang Koro di Pulau Giliraja
Panen Raya Padi Hibrida Organik di Sumenep Capai 9 Ton per Hektar, Bukti Keunggulan Pertanian Berkelanjutan

Berita Terkait

Tuesday, 24 June 2025 - 16:00 WIB

7 Tips Efisiensi Produksi untuk UMKM Kecil agar Lebih Untung dan Minim Biaya

Tuesday, 24 June 2025 - 14:00 WIB

Pentingkah Personal Branding bagi Pemilik Usaha? Ini Jawabannya!

Tuesday, 24 June 2025 - 11:00 WIB

Kapan Waktu yang Tepat Bagi UMKM Mengubah Kemasan Produk? Ini Tandanya!

Tuesday, 24 June 2025 - 09:00 WIB

Studi Kasus: Strategi Branding Produk Keripik Lokal hingga Menembus Pasar Ekspor

Tuesday, 24 June 2025 - 07:00 WIB

Panduan Memilih Nama Produk yang Mudah Diingat dan Cepat Laku di Pasaran

Berita Terbaru