UMKMJATIM.COM – Diberitakan, Pabrik Gula Assembagoes yang berlokasi di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menetapkan target ambisius pada musim giling tebu tahun ini.
Pabrik tersebut menargetkan total tebu yang akan digiling mencapai 5 juta kuintal atau setara 500 ribu ton dengan rendemen 7,57 persen.
Angka ini meningkat dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 4,2 juta kuintal tebu dan rendemen 7,21 persen.
Mulyono, selaku General Manager PG Assembagoes, menyampaikan bahwa peningkatan target tersebut tak lepas dari kondisi tanaman tebu yang menunjukkan pertumbuhan sangat baik tahun ini.
Hal tersebut didukung oleh curah hujan yang cukup tinggi sehingga pasokan air untuk tanaman tebu tercukupi secara optimal.
Faktor iklim yang kondusif tersebut dinilai menjadi pendorong utama keberhasilan musim tanam tebu saat ini.
Selain kondisi alam yang mendukung, kesiapan pabrik juga menjadi penentu tercapainya target giling.
Mulyono menjelaskan bahwa sejumlah peralatan penting telah dipersiapkan dan dioptimalkan.
Beberapa perangkat seperti alat pendahuluan serta cooling tower atau sistem pendingin panas telah dipasang ulang untuk menunjang kelancaran proses produksi.
Dijadwalkan, PG Assembagoes akan mulai menerima pasokan tebu pada tanggal 6 Mei 2025, sementara untuk proses penggilingannya dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 9 Mei 2025.
Kapasitas giling harian pun turut ditingkatkan menjadi 5.000 ton per hari, lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya yang hanya 4.600 ton per hari.
Mulyono menyebutkan bahwa segala bentuk persiapan teknis telah dilakukan sejak tanggal 30 April 2025.
Dukungan dari kalangan petani tebu di wilayah Asembagus juga menjadi faktor penting dalam pencapaian target tersebut.
Ditegaskan oleh Mulyono bahwa kerjasama dengan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Asembagus memberikan kontribusi signifikan.
Bahkan, target penggilingan yang dicanangkan juga merupakan usulan dari para petani yang tergabung dalam asosiasi tersebut.
Sementara itu, terkait harga jual tebu, Mulyono menuturkan bahwa pihak pabrik belum dapat memastikan harga akhir karena masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah.
Akan tetapi, Mulyono mengatakan bahwa patokan harga tebu akan disesuaikan, tentunya dengan harga jual gula yang beredar di pasaran; saat ini berada di kisaran Rp14.500 per kilogram.
Sejumlah pihak dari kalangan petani pun mengusulkan harga pembelian tebu di angka Rp15.000 per kilogram, meski hingga kini pemerintah masih menetapkan harga acuan gula.
Dengan dukungan cuaca yang bersahabat, kesiapan sarana produksi, serta kerjasama yang solid antara pabrik dan petani, PG Assembagoes optimistis mampu mencapai bahkan melampaui target giling tebu yang telah ditentukan untuk tahun ini.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ketahanan gula nasional dan peningkatan kesejahteraan petani tebu di Situbondo.***