Indowood Expo 2025, Momentum Strategis Dongkrak Ekspor Industri Kayu Nasional

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 21 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pameran Indowood Expo 2025 yang digelar di Grand City Surabaya mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Acara bergengsi ini menjadi ajang penting bagi pelaku industri kayu dan woodworking nasional untuk memperluas pasar dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Direktur Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, dalam sambutannya saat membuka pameran menyampaikan bahwa hingga Maret 2025,

nilai ekspor produk kayu Indonesia telah mencapai angka yang signifikan, yakni sebesar USD 3,23 miliar.

Pencapaian tersebut mencerminkan kontribusi sektor ini terhadap devisa negara dan menunjukkan tren positif di tengah dinamika ekonomi global.

Ia menilai bahwa keberhasilan ekspor tersebut tak lepas dari sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam memperkuat rantai nilai industri kayu nasional.

Baca Juga :  4 Hal Penting Tentang Kolam Lele: Modal Awal, Jenis, dan Tips Membuatnya

Indonesia sendiri memiliki kelebihan dalam industri ini karena termasuk dalam sepuluh besar negara dengan luas hutan terluas di dunia, ini tentunya merupakan potensi yang dinilai sangat besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

Menurut Putu, tren ekspor produk kayu mengalami pertumbuhan yang sejalan dengan meningkatnya Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang mencapai angka 52,11 pada Mei 2025.

Capaian ini menjadi sinyal bahwa pelaku industri mulai menunjukkan optimisme terhadap kondisi bisnis di masa depan.

Ia menegaskan bahwa Kemenperin akan terus berupaya memberikan dukungan nyata melalui berbagai kebijakan dan fasilitasi, khususnya dalam memperluas akses pasar baik di dalam maupun luar negeri.

Pihaknya juga menyebutkan bahwa Indowood Expo 2025 merupakan platform yang sangat strategis untuk mendukung percepatan pertumbuhan industri kayu nasional.

Baca Juga :  Panen Raya Blewah di Lamongan: Berkah Ramadan bagi Petani Lokal

Lebih lanjut, Putu menyoroti pentingnya menjaga momentum positif yang telah tercipta, serta mempersiapkan strategi berkelanjutan guna memastikan kinerja ekspor tidak hanya bersifat sesaat,

tetapi mampu tumbuh secara konsisten di masa mendatang.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, menyampaikan bahwa penyelenggaraan pameran ini mencerminkan komitmen nyata HIMKI bersama Dyandra Promosindo dalam mendorong kemajuan industri mebel dan kerajinan lokal.

Ia menyebutkan, Jawa Timur sebagai salah satu pusat produksi furnitur terbesar kedua di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi motor pertumbuhan sektor ini.

Oleh karena itu, HIMKI berharap Indowood Expo dapat membuka lebih banyak peluang bisnis, memperkuat jejaring antar pelaku industri, serta menarik minat pasar global terhadap produk-produk lokal.

Baca Juga :  Koro Pedang: Solusi Cerdas Petani Hadapi Kekeringan dan Pulihkan Kesuburan Tanah

Pameran Indowood Expo 2025 sendiri digelar di area seluas 4.000 meter persegi dan diikuti oleh puluhan perusahaan dari sektor pendukung industri kehutanan, mebel, serta teknologi woodworking.

Acara ini merupakan hasil kerja sama antara HIMKI, Dyandra Promosindo, dan Pablo Publishing & Exhibition.

Hadir dalam acara pembukaan antara lain perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Direktur Ditjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, Ketua HIMKI Abdul Sobur, dan Direktur Pablo Publishing William Pang.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cara Membuat Struktur Organisasi Sederhana untuk UMKM: Bangun Bisnis yang Lebih Tertata
Sistem Pembagian Tugas yang Efektif untuk UMKM Kecil: Kunci Kerja Tim yang Solid
Fakta Lalat Drainase dan Bahayanya Bagi Kesehatan
Manajemen Waktu Efektif untuk Pemilik UMKM: Kunci Produktivitas dan Pertumbuhan Bisnis
Pentingnya Standard Operating Procedure bagi UMKM agar Bisnis Lebih Efisien dan Konsisten
Harga Cabai di Kediri Stabil, Cabai Rawit Tetap Paling Mahal Capai Rp59.000 per Kilogram
Bupati Kediri Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Terdampak Banjir, Dorong Ketahanan Pangan Daerah
Tarif Impor AS Naik 32 Persen, Kadin Jatim Lihat Peluang Emas Ekspor Tekstil Indonesia

Berita Terkait

Thursday, 10 July 2025 - 14:00 WIB

Cara Membuat Struktur Organisasi Sederhana untuk UMKM: Bangun Bisnis yang Lebih Tertata

Thursday, 10 July 2025 - 11:00 WIB

Sistem Pembagian Tugas yang Efektif untuk UMKM Kecil: Kunci Kerja Tim yang Solid

Thursday, 10 July 2025 - 10:50 WIB

Fakta Lalat Drainase dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Thursday, 10 July 2025 - 09:00 WIB

Manajemen Waktu Efektif untuk Pemilik UMKM: Kunci Produktivitas dan Pertumbuhan Bisnis

Thursday, 10 July 2025 - 07:00 WIB

Pentingnya Standard Operating Procedure bagi UMKM agar Bisnis Lebih Efisien dan Konsisten

Berita Terbaru

Lalat drainase

Advertorial

Fakta Lalat Drainase dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Thursday, 10 Jul 2025 - 10:50 WIB