Kesalahan Branding yang Harus Dihindari oleh UMKM agar Tidak Kehilangan Peluang Pasar

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 13 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Branding merupakan elemen penting dalam membangun citra dan kepercayaan konsumen terhadap sebuah usaha, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Namun, masih banyak pelaku UMKM yang kurang memahami pentingnya branding dan justru melakukan kesalahan-kesalahan mendasar yang berdampak langsung pada performa bisnis mereka.

Agar tidak terjebak dalam hal yang sama, pelaku usaha perlu memahami beberapa kesalahan umum dalam branding yang sebaiknya dihindari.

1. Tidak Memiliki Identitas Brand yang Jelas

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh UMKM adalah tidak menentukan identitas brand secara jelas.

Banyak pelaku usaha yang belum menentukan visi, misi, serta nilai-nilai yang ingin dibawa oleh mereknya.

Padahal, identitas brand yang kuat akan membantu menciptakan konsistensi dalam komunikasi, tampilan visual, hingga strategi pemasaran.

Baca Juga :  Strategi Cerdas Meningkatkan Produktivitas Usaha Ternak Puyuh bagi Pemula

Tanpa arah yang jelas, brand menjadi sulit dikenali dan kehilangan daya tarik di mata konsumen.

2. Desain Logo dan Visual Kurang Profesional

Masih banyak UMKM yang mengabaikan pentingnya desain visual, seperti logo, warna, dan font.

Desain yang asal-asalan akan memberikan kesan bahwa brand tidak profesional. Dalam era digital, tampilan visual menjadi titik pertama yang dilihat oleh konsumen.

Logo dan elemen visual yang tidak dirancang secara matang akan mengurangi kepercayaan, meskipun produk yang ditawarkan berkualitas tinggi.

3. Tidak Konsisten dalam Branding

Inkonstistensi dalam branding juga menjadi kesalahan yang sering terjadi.

Misalnya, penggunaan logo yang berbeda-beda di setiap platform, tone of voice yang tidak seragam, hingga pesan promosi yang saling bertentangan.

Baca Juga :  Kredit Usaha Rakyat: Solusi Modal Usaha dengan Bunga Rendah

Ketidakkonsistenan ini akan membuat konsumen bingung dan merusak citra brand.

Branding yang baik harus terlihat dan terdengar sama di semua media, baik online maupun offline.

4. Mengabaikan Target Pasar

Tidak memahami siapa target pasar adalah kesalahan besar dalam strategi branding.

Banyak UMKM yang mencoba menjangkau semua kalangan, namun akhirnya tidak menarik perhatian siapa pun secara spesifik.

Penting bagi pelaku usaha untuk menentukan siapa yang akan menjadi pelanggan utama dan menyesuaikan branding sesuai kebutuhan dan preferensi mereka.

Komunikasi yang tepat sasaran akan lebih efektif dan membangun koneksi emosional dengan konsumen.

5. Tidak Aktif di Media Sosial

Di era digital seperti sekarang, kehadiran aktif di media sosial menjadi sangat penting.

Sayangnya, masih ada UMKM yang belum memanfaatkan platform ini secara optimal.

Baca Juga :  Harga Cabai Rawit Turun di Kediri, Pasokan Melimpah Tekan Harga Pasar

Kurangnya interaksi, posting yang jarang, atau konten yang tidak menarik akan membuat brand kehilangan peluang untuk dikenal lebih luas.

Media sosial bukan hanya alat promosi, tetapi juga sarana membangun hubungan dengan pelanggan.

6. Tidak Memiliki Storytelling yang Kuat

Brand yang sukses umumnya memiliki cerita yang menginspirasi atau menarik perhatian. Sayangnya, banyak UMKM yang belum mengangkat cerita di balik produk atau perjalanan usahanya.

Padahal, storytelling bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk membangun kedekatan emosional dengan audiens.

Branding bukan sekadar membuat logo atau slogan. Branding adalah cara bagaimana usaha dipersepsikan oleh konsumen.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, UMKM akan memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh, dikenal, dan dipercaya pasar.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Arcofest 2025 Dorong Kopi Malang Tembus Pasar Ekspor Dunia, Mesir Jadi Tujuan Utama Kedua Setelah AS
Warga Sumenep Raup Rp24 Juta per Tahun dari Lahan Tidur yang Disulap Jadi Usaha Rumput Pakan Ternak
KPSP Setia Kawan Buka Peluang Ekspor Susu Organik, Khofifah Dorong Peternak Naik Kelas
Simulasi Angsuran KUR BNI 2025: Pilihan Tenor Fleksibel untuk Dukung Pertumbuhan UMKM
Simulasi Cicilan KUR BRI 2025, Begini Perkiraan Angsuran Tiap Plafon Pinjaman
Jalan Wahid Hasyim, Surga Kuliner Pagi di Kabupaten Sampang
BPR Bojonegoro Raih Pertumbuhan Aset Tertinggi di Jawa Timur, OJK Beri Apresiasi
Rahasia Sukses Mendapatkan KUR BRI 2025: Syarat, Tips, dan Strategi Pengajuan yang Efektif

Berita Terkait

Thursday, 30 October 2025 - 20:04 WIB

Warga Sumenep Raup Rp24 Juta per Tahun dari Lahan Tidur yang Disulap Jadi Usaha Rumput Pakan Ternak

Wednesday, 29 October 2025 - 20:04 WIB

KPSP Setia Kawan Buka Peluang Ekspor Susu Organik, Khofifah Dorong Peternak Naik Kelas

Monday, 27 October 2025 - 07:46 WIB

Simulasi Angsuran KUR BNI 2025: Pilihan Tenor Fleksibel untuk Dukung Pertumbuhan UMKM

Sunday, 26 October 2025 - 10:00 WIB

Simulasi Cicilan KUR BRI 2025, Begini Perkiraan Angsuran Tiap Plafon Pinjaman

Saturday, 25 October 2025 - 21:00 WIB

Jalan Wahid Hasyim, Surga Kuliner Pagi di Kabupaten Sampang

Berita Terbaru