Panduan Mudah Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) untuk Pemula UMKM

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 22 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Bagi pelaku UMKM, mengetahui cara menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) adalah langkah penting untuk menentukan harga jual yang tepat dan memastikan usaha tetap menguntungkan.

Sayangnya, banyak pengusaha pemula yang masih bingung bagaimana cara menghitung HPP dengan benar.

Apa Itu Harga Pokok Produksi (HPP)?

Harga Pokok Produksi (HPP) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu produk atau jasa.

HPP mencakup seluruh pengeluaran mulai dari pembelian bahan baku, proses produksi, hingga biaya tambahan lainnya yang mendukung proses pembuatan.

Mengetahui HPP sangat penting agar Anda:

– Tidak rugi karena menjual produk di bawah biaya produksi

– Bisa menetapkan harga jual yang wajar dan kompetitif

Baca Juga :  Investasi Emas: Pilihan Aman untuk Lindung Nilai dan Keuntungan Jangka Panjang

– Mengelola keuangan usaha dengan lebih baik

Komponen Penting dalam HPP

Sebelum menghitung HPP, Anda perlu memahami tiga komponen utama:

Biaya Bahan Baku Langsung

Ini adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat produk.

Contohnya: tepung dan telur untuk usaha roti, atau kain dan benang untuk usaha jahit.

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya ini mencakup upah yang dibayarkan kepada pekerja yang langsung terlibat dalam proses produksi.

Biaya Overhead Produksi

Merupakan biaya lain yang mendukung produksi, seperti listrik, air, sewa tempat produksi, atau penyusutan alat produksi.

Rumus Dasar Menghitung HPP

Berikut adalah rumus sederhana menghitung Harga Pokok Produksi:

Baca Juga :  Peran Visi dan Misi Perusahaan dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan

HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead

Mari lihat contoh untuk mempermudah pemahaman.

Contoh Penghitungan HPP

Misalnya Anda memiliki usaha membuat keripik pisang, dan ingin menghitung HPP untuk 100 bungkus produk:

Bahan Baku:

– Pisang: Rp200.000

– Minyak goreng: Rp100.000

– Kemasan: Rp50.000

Total bahan baku: Rp350.000

Tenaga Kerja:

– Upah harian pegawai produksi: Rp150.000

Overhead:

– Listrik dan gas: Rp50.000

– Penyusutan alat: Rp20.000

Total overhead: Rp70.000

Maka, perhitungan HPP:
HPP = 350.000 + 150.000 + 70.000 = Rp570.000

Jika produk yang dihasilkan adalah 100 bungkus, maka:

HPP per bungkus = Rp570.000 / 100 = Rp5.700

Dari sini Anda bisa menentukan harga jual, misalnya dengan menambahkan margin keuntungan 40%:

Baca Juga :  Intip 5 Ide Bisnis Usaha Kecil yang Bikin Kamu Penasaran

Harga jual = Rp5.700 + (40% x Rp5.700) = Rp7.980 (dibulatkan jadi Rp8.000)

Pahami HPP agar Usaha Lebih Terkontrol

Menghitung Harga Pokok Produksi bukan hanya tugas akuntan, tapi keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh semua pelaku UMKM.

Dengan mengetahui HPP, Anda bisa membuat keputusan harga yang cerdas, menghindari kerugian, dan menjaga arus kas usaha tetap sehat.

Mulailah dari mencatat pengeluaran dengan rapi dan konsisten.

Jika perlu, gunakan aplikasi sederhana seperti Excel atau software akuntansi untuk membantu proses perhitungan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pasokan Melimpah, Harga Cabai di Kediri Alami Penurunan Signifikan
Lamongan Tempo Dulu 2025 Resmi Ditutup: Perpaduan Nostalgia Budaya dan Penggerak Ekonomi UMKM
Sentra PKL SLG Kediri Resmi Dibuka, Pedagang Hewan Peliharaan Jadi Perintis Aktivitas
Batik Sumenep: Warisan Budaya Madura yang Menyatu dengan Inovasi dan Pasar Digital
Kolaborasi Produksi: Strategi UMKM Bertumbuh Bersama Menuju Sukses
Cara UMKM Menerapkan Proses Produksi Ramah Lingkungan: Lebih Hemat, Lebih Hijau
Ciri-Ciri Produk UMKM yang Siap Menembus Pasar Ekspor: Panduan Menuju Go Global
Strategi Membangun Identitas Merek dari Nol: Panduan UMKM Tampil Lebih Percaya Diri di Pasar

Berita Terkait

Sunday, 22 June 2025 - 21:00 WIB

Pasokan Melimpah, Harga Cabai di Kediri Alami Penurunan Signifikan

Sunday, 22 June 2025 - 20:30 WIB

Lamongan Tempo Dulu 2025 Resmi Ditutup: Perpaduan Nostalgia Budaya dan Penggerak Ekonomi UMKM

Sunday, 22 June 2025 - 20:00 WIB

Sentra PKL SLG Kediri Resmi Dibuka, Pedagang Hewan Peliharaan Jadi Perintis Aktivitas

Sunday, 22 June 2025 - 18:00 WIB

Batik Sumenep: Warisan Budaya Madura yang Menyatu dengan Inovasi dan Pasar Digital

Sunday, 22 June 2025 - 14:00 WIB

Kolaborasi Produksi: Strategi UMKM Bertumbuh Bersama Menuju Sukses

Berita Terbaru