UMKMJATIM.COM – Dalam dunia bisnis, terutama untuk pelaku UMKM, memperoleh keuntungan tentu menjadi salah satu tujuan utama.
Namun, lebih dari sekadar memperoleh laba, kemampuan mengelola keuntungan dengan bijak merupakan penentu keberlanjutan usaha.
Salah satu strategi terbaik adalah menyisihkan sebagian laba untuk pengembangan usaha.
Langkah ini tidak hanya membuat bisnis bertahan, tetapi juga membantu untuk bertumbuh dan bersaing dalam jangka panjang.
Mengapa Menyisihkan Laba Itu Penting?
Banyak pelaku UMKM tergoda untuk menggunakan seluruh laba untuk kebutuhan pribadi atau konsumsi.
Padahal, keuntungan yang dihasilkan semestinya tidak hanya dihabiskan, melainkan juga dimanfaatkan sebagai modal untuk memperbesar usaha.
Pengembangan bisnis membutuhkan dana, baik untuk menambah stok, meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, maupun untuk investasi dalam teknologi atau sumber daya manusia.
Langkah Bijak Menyisihkan Laba
Berikut adalah beberapa cara praktis dan bijak dalam menyisihkan laba usaha untuk pengembangan bisnis:
1. Pisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi
Langkah pertama dan paling krusial adalah memisahkan keuangan bisnis dari keuangan pribadi.
Ini akan memudahkan Anda mengetahui berapa laba bersih yang benar-benar dihasilkan usaha dan menghindari penggunaan dana bisnis untuk kebutuhan di luar usaha.
2. Tentukan Persentase Laba yang Akan Disisihkan
Tentukan sejak awal berapa persen dari laba bersih yang akan Anda alokasikan untuk pengembangan usaha.
Misalnya, Anda bisa menetapkan 30% dari laba bersih tiap bulan untuk dimasukkan ke dalam dana pengembangan.
Angka ini bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kondisi usaha.
3. Gunakan Rekening Khusus
Simpan dana pengembangan usaha dalam rekening terpisah agar tidak mudah tercampur dengan dana operasional atau kebutuhan pribadi.
Dengan cara ini, Anda bisa lebih disiplin dan dana tersebut bisa terus berkembang hingga mencapai target tertentu.
4. Evaluasi Kebutuhan Pengembangan Usaha
Sebelum menggunakan dana tersebut, identifikasi kebutuhan pengembangan yang paling mendesak.
Apakah Anda perlu membeli peralatan baru? Menambah tenaga kerja? Atau mungkin melakukan promosi digital?
Dengan evaluasi yang tepat, dana yang disisihkan bisa memberikan dampak maksimal terhadap pertumbuhan bisnis.
5. Buat Perencanaan Jangka Panjang
Pengembangan usaha sebaiknya dilakukan berdasarkan rencana jangka panjang yang matang.
Susun roadmap bisnis Anda dan tetapkan target tahunan.
Ini akan membantu Anda menggunakan laba yang disisihkan secara terarah dan tidak sekadar mengikuti tren sesaat.
Menyisihkan laba untuk pengembangan usaha bukanlah pengorbanan, melainkan investasi masa depan.
Dengan mengelola keuntungan secara disiplin dan strategis, UMKM bisa berkembang lebih cepat, menghadapi tantangan persaingan dengan lebih percaya diri, dan menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
Ingat, kunci dari bisnis yang bertumbuh adalah bukan seberapa besar Anda untung hari ini, tetapi seberapa baik Anda mengelola keuntungan tersebut untuk masa depan.***