UMKMJATIM.COM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kesejahteraan sosial di daerah.
Pada Rabu siang, 23 Juli 2025, beliau melakukan kunjungan kerja ke Kota Pasuruan, tepatnya di Taman Sekargadung, dengan agenda utama penyerahan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat.
Momentum ini sekaligus dimanfaatkan untuk memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal yang sama.
Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada warga Kota Pasuruan,
yang terdiri dari berbagai program unggulan Pemprov Jawa Timur seperti ASPD (Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas), bantuan alat bantu mobilitas bagi lanjut usia dan penyandang disabilitas, program keluarga harapan (PKH) Plus,
BLT untuk buruh pabrik rokok lintas kabupaten/kota, bantuan zakat produktif, operasional pendamping PKH Plus, hingga tali asih bagi relawan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan juga Taruna Siaga Bencana.
Bantuan Sosial Senilai Rp 1,622 Miliar Disalurkan ke Kota Pasuruan
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, memaparkan bahwa total bantuan yang disalurkan untuk Kota Pasuruan pada kesempatan ini mencapai Rp 1,622 miliar.
Rincian bantuannya sendiri meliputi pemberian insentif PKH Plus senilai Rp 2 juta per orang yang ditujukan kepada para lansia yang berusia di atas 70 tahun.
Program ini diharapkan dapat menopang kebutuhan dasar para lansia yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.
Sementara itu, untuk penyandang disabilitas berat, pemerintah menyediakan ASPD dengan nominal bantuan sebesar Rp 3,6 juta per tahun.
Tidak hanya berupa dana tunai, bantuan juga diwujudkan dalam bentuk alat bantu mobilitas seperti kursi roda atau tongkat untuk lansia dan difabel agar tetap produktif dan mandiri dalam aktivitas sehari-hari.
Tak ketinggalan, sebanyak 192 buruh pabrik rokok juga menerima bantuan sebesar Rp 1,329 juta per orang, sebagai bagian dari kompensasi kerja sektor industri padat karya lintas wilayah.
Hal ini dinilai sangat penting sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Bantuan untuk Anak Yatim dan Calon Siswa Sekolah Rakyat
Pada kesempatan yang sama, Pemprov Jawa Timur turut menyalurkan bantuan untuk anak-anak yatim dan calon siswa Sekolah Rakyat (SR).
Sebanyak 50 anak yatim menerima bantuan yang mencakup kebutuhan dasar dan pendidikan.
Tak hanya itu, 50 calon siswa SR juga mendapatkan perhatian khusus, mengingat program ini menjadi salah satu upaya strategis Pemprov dalam mengatasi angka putus sekolah.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Gubernur Khofifah secara spontan memberikan hadiah tambahan berupa sepasang sepatu kepada para calon siswa SR.
Tak hanya itu, bantuan perlengkapan pendidikan untuk boarding school juga diberikan agar anak-anak tersebut siap belajar dengan fasilitas yang layak.
Kepala Dinas Sosial menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk empati sekaligus kepedulian langsung dari Gubernur kepada generasi penerus bangsa.
Momen Hari Anak Nasional dianggap sangat tepat untuk bisa mendorong pemenuhan hak-hak anak, khususnya dalam bidang pendidikan dan perlindungan sosial.
Upaya Strategis Pemerintah Putus Mata Rantai Kemiskinan
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa seluruh bentuk bantuan sosial yang diberikan memiliki tujuan besar, yaitu untuk memutus rantai kemiskinan dan mengurangi angka putus sekolah di Jawa Timur.
Menurutnya, masih banyak anak-anak di wilayah ini yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena kendala ekonomi.
Pemerintah Provinsi, kata Khofifah, akan terus melanjutkan program berbasis afirmasi bagi kelompok rentan, termasuk lansia, disabilitas, buruh, dan anak-anak miskin.
Strategi ini diharapkan menjadi investasi sosial jangka panjang yang menghasilkan sumber daya manusia unggul di masa depan.
Di hadapan ratusan warga yang hadir di Taman Sekargadung, Khofifah juga mengucapkan selamat Hari Anak Nasional kepada seluruh anak-anak Jawa Timur.
Ia berharap agar seluruh hak anak bisa terpenuhi dan anak-anak di Jawa Timur tumbuh menjadi generasi yang hebat, sehat, dan cerdas.
Mengutip tema Hari Anak Nasional 2025, “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, Khofifah menyatakan bahwa masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak hari ini.
Maka dari itu, investasi terbaik adalah memastikan bahwa mereka tumbuh dalam lingkungan yang mendukung pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.
Kegiatan Gubernur Jawa Timur di Kota Pasuruan menjadi simbol kuat bahwa pembangunan sosial bukan hanya urusan infrastruktur, tetapi juga soal kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat.
Melalui bantuan sosial yang terintegrasi, diharapkan kesejahteraan warga meningkat dan kesenjangan sosial dapat diperkecil, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045.***