Strategi Cerdas Mengelola Penjualan Kredit untuk UMKM agar Arus Kas Tetap Sehat

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 19 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam menjalankan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penjualan kredit atau pembayaran tempo kerap menjadi strategi penting untuk meningkatkan volume transaksi.

Meski menawarkan kemudahan bagi pelanggan, sistem ini bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak dikelola dengan cermat.

Salah kelola, arus kas usaha bisa terganggu, dan bahkan mengarah pada kerugian.

Oleh karena itu, UMKM perlu memahami strategi pengelolaan penjualan kredit yang bijak agar tetap aman dan stabil.

Apa Itu Penjualan Kredit?

Penjualan kredit adalah sistem transaksi di mana pelanggan menerima barang atau jasa terlebih dahulu dan membayar pada waktu yang telah disepakati di kemudian hari.

Praktik ini umum diterapkan dalam transaksi B2B (business-to-business), misalnya antara distributor dan pengecer, atau juga kepada konsumen loyal.

Baca Juga :  Mengenal Kriteria Usaha Menengah: Pilar Penting Perekonomian Nasional

Tantangan Penjualan Kredit untuk UMKM

Beberapa tantangan utama dalam penjualan kredit antara lain:

Risiko keterlambatan pembayaran yang berdampak langsung pada arus kas.

Sulitnya melakukan penagihan jika pelanggan tidak kooperatif.

Pencatatan yang tidak rapi menyebabkan kesalahan dalam menghitung piutang.

Jika dibiarkan, masalah-masalah ini bisa mengganggu operasional harian dan merusak keberlanjutan bisnis.

Strategi Mengelola Penjualan Kredit secara Efektif

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan UMKM dalam mengelola penjualan kredit dengan aman:

1. Buat Kebijakan Kredit yang Jelas

Sebelum menawarkan sistem pembayaran tempo, buat aturan tertulis mengenai siapa saja yang bisa mendapatkan fasilitas ini.

Misalnya, hanya pelanggan yang sudah bertransaksi minimal 3 kali, atau yang memiliki reputasi baik dalam pembayaran.

Baca Juga :  UKM dan UMKM: Pilar Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dari Akar Rumput

2. Tetapkan Batas Kredit dan Jangka Waktu

Tentukan batas maksimal nilai kredit dan berapa lama jatuh temponya. Untuk UMKM, sebaiknya jangka waktu tidak lebih dari 30 hari.

Batas ini penting untuk menjaga keseimbangan antara penjualan dan pemasukan.

3. Lakukan Pemeriksaan Kelayakan Pelanggan

Cek latar belakang pelanggan, histori transaksi, dan kemampuan membayar sebelum menyetujui kredit.

Tidak ada salahnya meminta referensi atau data pendukung yang relevan.

4. Gunakan Sistem Pencatatan Digital

Manfaatkan aplikasi kasir atau akuntansi yang bisa mencatat piutang secara otomatis.

Ini akan membantu memantau tagihan jatuh tempo dan memudahkan dalam proses penagihan.

5. Sediakan Insentif untuk Pembayaran Cepat

Berikan diskon kecil atau bonus khusus bagi pelanggan yang membayar sebelum jatuh tempo.

Baca Juga :  Menentukan Lokasi Strategis untuk Pengembangan Bisnis

Strategi ini terbukti mendorong mereka untuk menyelesaikan kewajibannya lebih cepat.

6. Tindak Tegas Penunggak Pembayaran

Bila pelanggan telat membayar, lakukan pendekatan secara profesional. Bila perlu, kirimkan surat peringatan atau gunakan jasa pihak ketiga untuk penagihan.

Hal ini untuk menunjukkan bahwa bisnis Anda serius dalam menjaga sistem keuangan.

Penjualan kredit bisa menjadi strategi penjualan yang efektif jika dijalankan dengan pengelolaan yang tepat.

Kunci utamanya terletak pada kebijakan yang jelas, pemantauan yang disiplin, dan komunikasi yang baik dengan pelanggan.

Dengan strategi ini, UMKM tetap bisa menjaga arus kas sehat tanpa mengorbankan peluang pertumbuhan penjualan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tetap Setia Menjahit di Tengah Gempuran Pakaian Jadi, Liani Wagir Bangkitkan Usaha Jahit Rumahan Sejak 2012
Cara Menyisihkan Laba UMKM untuk Pengembangan Usaha secara Efektif
Waspada! UMKM Bisa Gagal Hanya Karena Pengelolaan Keuangan yang Buruk
Hindari Penipuan Keuangan dalam Bisnis Kecil dengan Strategi Ini
Membangun Dana Darurat Bisnis: Langkah Penting untuk Ketahanan UMKM
Kementerian Perdagangan Dorong UMKM Kembangkan Produk Bernilai Tinggi dan Siap Ekspor
Pemkab Bangkalan Dirikan Bank Sampah di Kantor Pemerintahan, Dorong ASN Jadi Pelopor Lingkungan Bersih
Kinerja Terminal Petikemas Nilam Tanjung Perak Meningkat 10 Persen, Misi Dagang Jatim Jadi Pendorong Utama

Berita Terkait

Saturday, 19 July 2025 - 19:09 WIB

Tetap Setia Menjahit di Tengah Gempuran Pakaian Jadi, Liani Wagir Bangkitkan Usaha Jahit Rumahan Sejak 2012

Saturday, 19 July 2025 - 17:00 WIB

Cara Menyisihkan Laba UMKM untuk Pengembangan Usaha secara Efektif

Saturday, 19 July 2025 - 13:00 WIB

Waspada! UMKM Bisa Gagal Hanya Karena Pengelolaan Keuangan yang Buruk

Saturday, 19 July 2025 - 11:00 WIB

Hindari Penipuan Keuangan dalam Bisnis Kecil dengan Strategi Ini

Saturday, 19 July 2025 - 08:54 WIB

Membangun Dana Darurat Bisnis: Langkah Penting untuk Ketahanan UMKM

Berita Terbaru