UMKMJATIM.COM – Mengembangkan usaha tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Bagi pelaku UMKM, mengajukan pinjaman ke bank bisa menjadi solusi untuk menambah modal kerja atau melakukan ekspansi.
Namun, tidak semua pengajuan kredit disetujui begitu saja.
Banyak pelaku usaha yang gagal mendapatkan pinjaman karena kurangnya persiapan atau tidak memahami prosedur perbankan.
Agar proses pengajuan berjalan lancar dan disetujui, simak beberapa tips penting berikut ini sebelum Anda mengajukan pinjaman UMKM ke bank.
1. Pahami Jenis Kredit yang Tersedia
Langkah pertama adalah mengenali jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.
Bank biasanya menyediakan berbagai produk kredit, seperti:
Kredit Usaha Rakyat (KUR): Cocok untuk usaha mikro dan kecil dengan bunga rendah.
Kredit Modal Kerja: Untuk kebutuhan operasional jangka pendek.
Kredit Investasi: Digunakan untuk pembelian aset atau pengembangan usaha jangka panjang.
Pastikan Anda memilih produk yang paling relevan dengan kondisi bisnis.
2. Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Bank membutuhkan sejumlah dokumen untuk mengevaluasi kelayakan usaha Anda. Umumnya, dokumen yang harus disiapkan meliputi:
– Fotokopi KTP dan NPWP
– Surat izin usaha (NIB atau SIUP)
– Laporan keuangan (sederhana maupun lengkap)
– Rekening koran 3–6 bulan terakhir
– Proposal atau rencana penggunaan dana
Semakin lengkap dan rapi dokumen Anda, semakin besar peluang pinjaman disetujui.
3. Perbaiki Catatan Keuangan Usaha
Bank sangat memperhatikan cash flow atau arus kas usaha Anda. Pastikan Anda memiliki pencatatan keuangan yang tertib.
Bila perlu, gunakan aplikasi akuntansi atau spreadsheet untuk mencatat pemasukan, pengeluaran, dan laba rugi.
Catatan keuangan yang baik akan menunjukkan bahwa bisnis Anda sehat dan mampu membayar cicilan.
4. Cek Riwayat Kredit Anda
Salah satu alasan utama pengajuan kredit ditolak adalah riwayat kredit yang buruk.
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda tidak memiliki tunggakan kartu kredit atau pinjaman lainnya.
Jika Anda memiliki catatan yang bersih di SLIK OJK (dulu BI Checking), maka bank akan lebih percaya terhadap kemampuan bayar Anda.
5. Ajukan Pinjaman Sesuai Kemampuan
Jangan tergiur mengambil pinjaman besar jika usaha Anda belum siap.
Ajukan pinjaman sesuai dengan kemampuan usaha Anda dalam membayar cicilan. Bank akan menilai Debt Service Ratio (DSR), yaitu perbandingan antara penghasilan dan kewajiban.
Bila rasio ini terlalu tinggi, kemungkinan besar pinjaman akan ditolak.
6. Tunjukkan Visi dan Prospek Usaha
Sertakan penjelasan tentang rencana bisnis Anda ke depan, bagaimana Anda akan menggunakan dana pinjaman, serta potensi pertumbuhan usaha.
Bank akan lebih yakin memberi pinjaman jika usaha Anda memiliki prospek jelas dan arah perkembangan yang realistis.
Mengajukan pinjaman UMKM di bank bukan hanya soal membawa dokumen, tetapi juga soal menunjukkan keseriusan dan kesiapan menjalankan usaha.
Dengan persiapan yang matang, catatan keuangan yang rapi, serta pemahaman terhadap produk pinjaman, peluang mendapatkan pembiayaan akan jauh lebih besar.***