Tips Sukses Mengajukan Pinjaman UMKM di Bank: Persiapkan Ini Sebelum Datang ke Teller!

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 16 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Mengembangkan usaha tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Bagi pelaku UMKM, mengajukan pinjaman ke bank bisa menjadi solusi untuk menambah modal kerja atau melakukan ekspansi.

Namun, tidak semua pengajuan kredit disetujui begitu saja.

Banyak pelaku usaha yang gagal mendapatkan pinjaman karena kurangnya persiapan atau tidak memahami prosedur perbankan.

Agar proses pengajuan berjalan lancar dan disetujui, simak beberapa tips penting berikut ini sebelum Anda mengajukan pinjaman UMKM ke bank.

1. Pahami Jenis Kredit yang Tersedia

Langkah pertama adalah mengenali jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.

Bank biasanya menyediakan berbagai produk kredit, seperti:

Kredit Usaha Rakyat (KUR): Cocok untuk usaha mikro dan kecil dengan bunga rendah.

Baca Juga :  Tingkatkan Penjualan Lewat Testimoni Pelanggan yang Meyakinkan

Kredit Modal Kerja: Untuk kebutuhan operasional jangka pendek.

Kredit Investasi: Digunakan untuk pembelian aset atau pengembangan usaha jangka panjang.

Pastikan Anda memilih produk yang paling relevan dengan kondisi bisnis.

2. Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Bank membutuhkan sejumlah dokumen untuk mengevaluasi kelayakan usaha Anda. Umumnya, dokumen yang harus disiapkan meliputi:

– Fotokopi KTP dan NPWP

– Surat izin usaha (NIB atau SIUP)

– Laporan keuangan (sederhana maupun lengkap)

– Rekening koran 3–6 bulan terakhir

– Proposal atau rencana penggunaan dana

Semakin lengkap dan rapi dokumen Anda, semakin besar peluang pinjaman disetujui.

3. Perbaiki Catatan Keuangan Usaha

Bank sangat memperhatikan cash flow atau arus kas usaha Anda. Pastikan Anda memiliki pencatatan keuangan yang tertib.

Baca Juga :  Pentingnya Tujuan Bisnis yang SMART untuk UMKM agar Sukses dan Tumbuh Berkelanjutan

Bila perlu, gunakan aplikasi akuntansi atau spreadsheet untuk mencatat pemasukan, pengeluaran, dan laba rugi.

Catatan keuangan yang baik akan menunjukkan bahwa bisnis Anda sehat dan mampu membayar cicilan.

4. Cek Riwayat Kredit Anda

Salah satu alasan utama pengajuan kredit ditolak adalah riwayat kredit yang buruk.

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda tidak memiliki tunggakan kartu kredit atau pinjaman lainnya.

Jika Anda memiliki catatan yang bersih di SLIK OJK (dulu BI Checking), maka bank akan lebih percaya terhadap kemampuan bayar Anda.

5. Ajukan Pinjaman Sesuai Kemampuan

Jangan tergiur mengambil pinjaman besar jika usaha Anda belum siap.

Ajukan pinjaman sesuai dengan kemampuan usaha Anda dalam membayar cicilan. Bank akan menilai Debt Service Ratio (DSR), yaitu perbandingan antara penghasilan dan kewajiban.

Baca Juga :  Kopdes Merah Putih Hadir di Ponorogo, Dorong Ekonomi Desa Lebih Mandiri dan Inklusif

Bila rasio ini terlalu tinggi, kemungkinan besar pinjaman akan ditolak.

6. Tunjukkan Visi dan Prospek Usaha

Sertakan penjelasan tentang rencana bisnis Anda ke depan, bagaimana Anda akan menggunakan dana pinjaman, serta potensi pertumbuhan usaha.

Bank akan lebih yakin memberi pinjaman jika usaha Anda memiliki prospek jelas dan arah perkembangan yang realistis.

Mengajukan pinjaman UMKM di bank bukan hanya soal membawa dokumen, tetapi juga soal menunjukkan keseriusan dan kesiapan menjalankan usaha.

Dengan persiapan yang matang, catatan keuangan yang rapi, serta pemahaman terhadap produk pinjaman, peluang mendapatkan pembiayaan akan jauh lebih besar.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Strategi Omnichannel: Menyatukan Offline dan Online untuk Pengalaman Belanja Terpadu
Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis
Remote Working: Dampaknya terhadap Model Bisnis Tradisional
Pentingnya Branding Digital untuk Memenangkan Persaingan Pasar
Big Data dan AI: Senjata Rahasia Perusahaan Besar dalam Membuat Keputusan Bisnis
Tren E-Commerce 2025: Strategi Adaptasi Pebisnis di Tengah Pertumbuhan Pesat
Transformasi Digital UMKM: Strategi Bertahan dan Berkembang di Era Modern
Transformasi Menuju Negara Industri: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil 5 Persen

Berita Terkait

Monday, 8 September 2025 - 07:00 WIB

Strategi Omnichannel: Menyatukan Offline dan Online untuk Pengalaman Belanja Terpadu

Sunday, 7 September 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis

Sunday, 7 September 2025 - 16:00 WIB

Remote Working: Dampaknya terhadap Model Bisnis Tradisional

Sunday, 7 September 2025 - 14:00 WIB

Pentingnya Branding Digital untuk Memenangkan Persaingan Pasar

Sunday, 7 September 2025 - 11:00 WIB

Big Data dan AI: Senjata Rahasia Perusahaan Besar dalam Membuat Keputusan Bisnis

Berita Terbaru

Berita

Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi

Sunday, 7 Sep 2025 - 19:38 WIB