UMKMJATIM.COM – Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap para pendidik agama di tingkat masyarakat bawah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pasuruan menyalurkan bantuan insentif kepada guru ngaji yang mengajar di langgar atau musholla.
Penyerahan insentif sendiri dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, pada hari Sabtu siang (26/7/2025) dalam acara “Baznas Bahagia” yang digelar di Kota Pasuruan.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peresmian kantor baru Baznas Kabupaten Pasuruan yang kini menempati bekas gedung Dinas Perikanan di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan.
Kantor tersebut kini digunakan melalui skema pinjam pakai.
Ketua Baznas Kabupaten Pasuruan, Abdullah Nasih Nasor, menjelaskan bahwa total sebanyak 20 guru ngaji menerima bantuan berupa insentif sebesar Rp600 ribu per orang.
Nominal tersebut merupakan akumulasi dari pembayaran insentif bulanan sebesar Rp200 ribu, yang disalurkan setiap tiga bulan sekali atau per triwulan.
Penyaluran kali ini merupakan bagian dari periode triwulan kedua tahun 2025.
Menurut Nasih, para guru ngaji yang menerima bantuan ini adalah mereka yang belum mendapatkan dukungan reguler dari anggaran pemerintah daerah.
Hal ini menjadikan program insentif dari Baznas sebagai pelengkap yang penting untuk menjangkau para pendidik agama yang selama ini luput dari perhatian kebijakan rutin.
Namun demikian, ia mengakui jumlah penerima masih terbatas.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran yang dimiliki Baznas.
Meski hanya bisa menjangkau 20 orang guru ngaji dalam satu periode, pihaknya tetap berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para penerima.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif Baznas dalam mendukung program-program kesejahteraan masyarakat.
Ia menilai bahwa kontribusi Baznas, termasuk pemberian insentif kepada guru ngaji, bantuan anak yatim, penyandang disabilitas, hingga program bantuan UMKM, sangat membantu mempercepat pembangunan sosial di daerah.
Gus Shobih, sapaan akrabnya, berharap ke depan Baznas terus mengajak masyarakat untuk gemar berzakat, berinfaq, dan bersedekah.
Ia meyakini bahwa zakat dan sedekah adalah sarana membangun solidaritas sosial sekaligus tabungan untuk kehidupan akhirat.
Dalam penutupan sambutannya, Gus Shobih mengutarakan harapan agar setiap langkah dan kerja keras pengurus Baznas menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya.
Ia menilai kiprah Baznas bukan sekadar kerja sosial, tetapi juga bagian dari ibadah yang berdampak besar bagi kemaslahatan umat.***