Pemprov Jatim dan DPRD Sepakati Perubahan APBD 2025, Fokus pada Ketahanan Pangan hingga Pendidikan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 11 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama DPRD Jawa Timur resmi menyepakati Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.

Penandatanganan kesepakatan berlangsung pada Senin (11/8/2025) di Gedung DPRD Jatim, dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPRD M. Musyafak bersama seluruh pimpinan dewan.

Perubahan APBD 2025 ini disusun dengan mempertimbangkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang telah diaudit senilai Rp 4,7 triliun, serta adanya peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp 279 miliar yang bersumber dari sektor pajak daerah dan retribusi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim, M. Yasin, menjelaskan bahwa tambahan anggaran ini menjadi peluang untuk memperkuat belanja strategis daerah.

Baca Juga :  CATAT! Kunci Jawaban: Dampaknya seperti apa di dalam UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat?

Menurut Yasin, prioritas utama dalam APBD Perubahan adalah memenuhi belanja wajib yang belum sepenuhnya terakomodir pada APBD murni 2025.

Belanja tersebut meliputi kebutuhan pegawai dan pembiayaan program BPJS Ketenagakerjaan.

Selain belanja wajib, perubahan anggaran juga diarahkan untuk mendukung program-program prioritas nasional dan daerah yang selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022.

Fokus kebijakan dikhususkan pada empat sektor utama, yakni ketahanan pangan, inovasi, pendidikan, serta kesehatan.

Yasin menegaskan, Pemprov Jatim ingin memastikan bahwa penggunaan dana perubahan ini berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Misalnya, di sektor ketahanan pangan, anggaran akan dimanfaatkan untuk memperkuat distribusi, subsidi pangan, serta mendukung petani dan nelayan.

Baca Juga :  Lomba Gerak Jalan 2025 di Sampang Dongkrak Pendapatan UMKM

Di bidang pendidikan, fokus diarahkan pada penguatan sarana prasarana sekolah dan program peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Ia juga menyebutkan bahwa di sektor kesehatan, pembiayaan akan difokuskan untuk memperluas cakupan layanan kesehatan masyarakat, pengadaan peralatan medis, dan peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan di daerah terpencil.

Sementara untuk inovasi, Pemprov berencana mendorong lahirnya program berbasis teknologi yang mampu meningkatkan daya saing daerah.

Setelah tercapainya kesepakatan bersama dengan DPRD, tahap selanjutnya adalah penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Perubahan APBD 2025.

Rancangan ini akan dibahas kembali secara rinci bersama DPRD Jatim sebelum disahkan.

Meskipun proses pembahasan masih akan berlangsung, Yasin menyatakan optimis bahwa seluruh rangkaian dapat selesai tepat waktu.

Baca Juga :  CATAT! Kunci Jawaban: Bagaimana proses terjadinya/bagaimana cara meraih revolusi kebudayaan?

Dengan demikian, program-program prioritas dapat segera dijalankan tanpa hambatan administratif.

Kesepakatan ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah administratif, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat arah pembangunan Jawa Timur.

Dengan pengelolaan anggaran yang tepat, Pemprov Jatim menargetkan peningkatan kualitas layanan publik, percepatan pembangunan daerah, dan pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Manfaat KUR BRI untuk UMKM: Akses Modal Murah dan Pendampingan Usaha Berkelanjutan
KUR Super Mikro BNI: Solusi Pembiayaan Ringan untuk Usaha Kecil Pemula
Rincian Gaji Pokok CPNS Berdasarkan Golongan dan Pendidikan Terakhir
Ponpes Sunandrajat: Pondok Pesantren Unggulan untuk Pendidikan Islam Berkelanjutan
Briguna BRI, Kredit Tanpa Agunan untuk Pegawai dan Pensiunan dengan Penghasilan Tetap
Kupedes BRI: Solusi Kredit Fleksibel untuk Pengembangan Usaha di Pedesaan
Kenapa Pembaruan Data Jadi Kunci Utama Pengajuan KUR BRI yang Lancar
Alasan Nama Dicoret dari Daftar Penerima PKD DKI Jakarta, Ini Penjelasan Lengkapnya

Berita Terkait

Wednesday, 31 December 2025 - 16:00 WIB

Manfaat KUR BRI untuk UMKM: Akses Modal Murah dan Pendampingan Usaha Berkelanjutan

Wednesday, 31 December 2025 - 14:00 WIB

KUR Super Mikro BNI: Solusi Pembiayaan Ringan untuk Usaha Kecil Pemula

Wednesday, 31 December 2025 - 12:00 WIB

Rincian Gaji Pokok CPNS Berdasarkan Golongan dan Pendidikan Terakhir

Wednesday, 31 December 2025 - 10:38 WIB

Ponpes Sunandrajat: Pondok Pesantren Unggulan untuk Pendidikan Islam Berkelanjutan

Wednesday, 31 December 2025 - 10:13 WIB

Briguna BRI, Kredit Tanpa Agunan untuk Pegawai dan Pensiunan dengan Penghasilan Tetap

Berita Terbaru