UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kota Batu terus memperkuat langkah stabilisasi harga melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan terbaru digelar di Kelurahan Ngaglik pada Rabu (3/9/2025).
Tujuan utama program ini adalah memastikan kebutuhan pokok tetap dapat dijangkau oleh masyarakat di tengah fluktuasi harga pasar.
Selain menyediakan pangan murah, acara ini juga diawali dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Warga yang hadir bisa memanfaatkan fasilitas tersebut sebelum membeli bahan pokok yang dijual lebih rendah dari harga pasaran.
Pada kesempatan ini, Pemkot Batu menyediakan beras sebanyak 3 ton dengan harga Rp55 ribu per kemasan 5 kilogram.
Selain itu, tersedia pula komoditas lain seperti bawang merah seharga Rp30 ribu per kilogram, bawang putih Rp28 ribu per kilogram, dan daging sapi Rp54 ribu per 500 gram.
Tak hanya itu, pemerintah juga membagikan voucher diskon Rp5 ribu untuk 500 warga, serta memberikan paket sembako gratis kepada 10 keluarga pra-sejahtera.
Langkah ini menjadi bentuk perhatian Pemkot Batu terhadap kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.
Wali Kota Batu, Nurochman, turut hadir langsung meninjau jalannya acara bersama jajaran perangkat daerah.
Ia menyampaikan bahwa program ini bukan hanya bertujuan menghadirkan harga pangan terjangkau, tetapi juga menjaga kestabilan harga pasar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal, Nurochman membeli produk dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Batu.
Produk yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari minyak goreng, gula, frozen food, kerupuk, keripik, sayuran segar, hingga minuman olahan.
Menariknya, produk yang dibeli wali kota tersebut kemudian dibagikan kembali kepada masyarakat yang hadir.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah kali ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat.
Selain bisa memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, warga juga berkesempatan membawa pulang hadiah dari doorprize dan mengikuti kuis interaktif yang dipandu langsung oleh wali kota.
Banyak warga menyampaikan rasa syukur karena program ini benar-benar membantu meringankan pengeluaran rumah tangga mereka.
Dengan harga yang lebih murah dibanding pasar tradisional, kebutuhan pokok sehari-hari bisa terpenuhi tanpa harus menguras kantong.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Batu menegaskan kembali komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
Menurut Nurochman, Gerakan Pangan Murah merupakan langkah strategis agar harga pangan tetap terkendali, sekaligus memastikan distribusi berjalan lancar.
Program semacam ini juga diharapkan mampu mengurangi potensi gejolak harga saat terjadi lonjakan permintaan, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan atau momen tertentu.
Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Ngaglik tidak hanya menghadirkan bahan pangan dengan harga lebih ramah, tetapi juga menghadirkan nilai tambah berupa layanan kesehatan, apresiasi kepada warga, serta dukungan terhadap UMKM lokal.
Dengan program berkesinambungan, Kota Batu berupaya menjaga keseimbangan antara stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat.***