UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa upaya Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam memperkuat sektor pertanian kembali terealisasi melalui pemberian bantuan alat panen modern kepada Kelompok Tani Makmur di Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya.
Penyerahan bantuan tersebut berlangsung pada Rabu (10/9/2025) di Balai Desa Lajing dan menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani.
Bantuan berupa Mini Kombin QH 11, sebuah mesin panen padi multifungsi, diberikan langsung oleh Dinas Pertanian Bangkalan.
Penyerahan ini mendapat sambutan positif dari petani yang selama ini masih mengandalkan cara tradisional dalam proses panen.
Mini Kombin QH 11 dikenal sebagai salah satu mesin pertanian modern yang mampu melakukan tiga tahapan penting dalam panen sekaligus, yaitu menuai, merontokkan, dan menampi.
Dengan desain ramping, mesin ini bisa bergerak lincah di lahan sawah yang sempit maupun berlumpur, kondisi yang sering dijumpai di area persawahan Bangkalan.
Kehadiran alat ini diharapkan bukan hanya mempercepat proses panen, tetapi juga mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi produksi petani.
Dengan penggunaan teknologi pertanian modern, hasil panen dapat lebih cepat sampai ke pasar, sehingga potensi keuntungan petani pun semakin meningkat.
Acara penyerahan bantuan juga dihadiri Babinsa Desa Lajing Koramil 0829-13/Arosbaya, Serma Suparji, yang turut memberikan semangat kepada petani.
Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mendampingi dan mendukung para petani dalam mengoptimalkan penggunaan alat pertanian tersebut agar kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.
Menurutnya, pemanfaatan alat modern seperti Mini Kombin QH 11 dapat menjadi solusi nyata bagi tantangan petani yang kerap kesulitan menghadapi masa panen dalam skala besar.
Bantuan Mini Kombin QH 11 ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangkalan Tahun 2025. Ketua Kelompok Tani Makmur, Bapak Fahri, menerima langsung penyerahan tersebut di hadapan sejumlah pihak terkait,
termasuk staf Dinas Pertanian, Kepala Desa Lajing, PPL pertanian, teknisi QH 11, perangkat desa, dan seluruh anggota kelompok tani.
Bagi kelompok tani, bantuan ini merupakan langkah awal dalam mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual serta mempercepat panen di musim mendatang.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, para petani Desa Lajing semakin optimis dalam mengembangkan sektor pertanian.
Kehadiran Mini Kombin QH 11 diharapkan menjadi titik balik dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi kerugian saat panen, dan menambah pendapatan petani.
Selain itu, penggunaan alat modern juga membuka peluang bagi petani untuk lebih kompetitif dalam menghadapi tantangan sektor pertanian di era sekarang.
Dukungan pemerintah diharapkan berlanjut, tidak hanya melalui bantuan alat, tetapi juga pendampingan, pelatihan, dan akses pasar yang lebih luas.
Bantuan ini sekaligus menunjukkan bahwa transformasi pertanian modern bisa dimulai dari desa, dengan kolaborasi pemerintah, petani, dan aparat desa.***