UMKMJATIM.COM – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kecil.
Tercatat sejak Januari hingga Agustus 2025, sebanyak 13 pelaku usaha mikro di Kabupaten Pamekasan dan Sampang mendapatkan bantuan berupa gerobak dagang dan tambahan modal usaha.
Program ini bukan sekadar distribusi bantuan, melainkan langkah nyata PLN dalam menciptakan akses dan peluang agar usaha kecil mampu bertahan sekaligus berkembang di tengah keterbatasan.
Salah satu penerima manfaat adalah Rosidatul Fitriya, warga Dusun Slatreh, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.
Selama ini, ia menggantungkan hidup dari usaha jamu herbal Madura yang dijual dari rumah dengan penghasilan sekitar Rp600 ribu per bulan.
Kondisi ekonominya semakin berat karena sang suami, Tanto Budiono, hanya bekerja serabutan dengan penghasilan sekitar Rp300 ribu per bulan.
Impian untuk memperluas usaha ke tepi jalan raya Blumbungan sempat terhambat oleh keterbatasan modal dan sarana.
Namun, bantuan gerobak dari YBM PLN mengubah situasi.
Rosidatul mengungkapkan rasa syukurnya karena kini ia memiliki sarana berdagang yang lebih layak.
Menurutnya, bantuan ini bukan hanya soal peralatan, tetapi juga harapan baru bagi keluarganya untuk keluar dari jerat kemiskinan.
Wildan Firdaus, perwakilan pengurus YBM PLN UP3 Madura, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial PLN.
Melalui dana zakat, infak, dan sedekah pegawai PLN, berbagai bentuk bantuan produktif terus disalurkan ke masyarakat, termasuk dukungan untuk pelaku usaha mikro di Madura.
Ia menegaskan bahwa PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia energi listrik, tetapi juga hadir sebagai penggerak ekonomi rakyat.
Menurutnya, pemberdayaan ekonomi melalui UMKM menjadi strategi penting untuk menjaga stabilitas sosial dan meningkatkan kemandirian masyarakat kecil.
Wildan juga menambahkan bahwa di tengah tantangan global, pendekatan berbasis pemberdayaan terbukti relevan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
PLN, lewat YBM, berkomitmen untuk terus menggerakkan roda ekonomi masyarakat dengan menciptakan ruang usaha yang lebih luas bagi pelaku UMKM.
Program bantuan gerobak dan modal usaha ini menegaskan bahwa PLN bukan hanya institusi teknis yang mengurusi kelistrikan.
Melalui YBM, PLN hadir dengan pendekatan sosial yang menyentuh langsung masyarakat lapisan bawah.
Bantuan produktif ini diharapkan bisa menjadi pemicu tumbuhnya wirausaha baru di pedesaan sekaligus mengurangi kesenjangan ekonomi.
Dengan dukungan sarana usaha yang lebih memadai, pelaku UMKM bisa meningkatkan daya saing produk lokal, memperluas pasar, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dampaknya tidak hanya terasa bagi keluarga penerima, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang turut terbantu dengan hadirnya usaha-usaha kecil baru.
Langkah YBM PLN UP3 Madura dalam menyalurkan bantuan gerobak dan modal usaha sepanjang Januari–Agustus 2025 menjadi bukti nyata komitmen PLN terhadap pemberdayaan masyarakat kecil.
Kisah Rosidatul Fitriya di Pamekasan hanyalah satu contoh bagaimana bantuan sederhana dapat membawa perubahan besar bagi kehidupan keluarga prasejahtera.
Ke depan, program semacam ini diharapkan semakin diperluas agar lebih banyak pelaku UMKM di Madura yang mampu bangkit, mandiri, dan berdaya saing.
PLN tidak hanya menyalakan listrik, tetapi juga menyalakan harapan dan membuka jalan menuju kemandirian ekonomi.***