UMKMJATIM.COM – Harga cabai merah keriting di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, menunjukkan adanya fluktuasi yang cukup signifikan.
Berdasarkan laporan harga terbaru dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri yang dirilis Rabu (6/8/2025), kenaikan harga tercatat mencapai Rp3.000 per kilogram untuk beberapa varietas.
Kenaikan harga tersebut terpantau pada Cabai Merah Keriting (CMK) varietas Boos Tavi, yang sebelumnya diperdagangkan seharga Rp26.000 kini naik menjadi Rp29.000 per kilogram.
Varietas lainnya seperti Sibad juga mengalami peningkatan, dari harga Rp24.000 menjadi Rp27.000 per kilogram.
Sementara itu, harga Cabai Merah Besar (CMB) terpantau lebih stabil meski berada pada angka yang bervariasi.
Varietas Gada MK dipasarkan dengan harga Rp30.000/kg, disusul Imola di Rp28.000/kg, dan varietas Sandi 08 di harga Rp27.000/kg.
Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menyampaikan bahwa meski ada kenaikan pada cabai keriting, pergerakan harga ini masih tergolong normal dalam siklus pasar.
Dirinya juga menyebutkan bahwa harga Cabai Rawit Merah atau CRM cenderung stabil pada minggu ini.
Tetapi untuk harga CRM varietas Ori 212 dan Brengos 99 berada pada kisaran harga Rp27.000 per kilogram, sementara varietas Asmoro 043 dan juga Kamelia dipasarkan di harga Rp26.000/kg.
Untuk varietas Prentol atau Tumi 99, harga yang tercatat adalah Rp24.000/kg.
Dalam hal distribusi, aktivitas pengiriman dari Pasar Induk Pare ke berbagai wilayah masih berlangsung lancar.
Data menunjukkan bahwa pengiriman Cabai Rawit Merah ke wilayah Jabodetabek mencapai 1,5 ton, sedangkan untuk kebutuhan industri,
penyerapan Cabai Merah Besar mencapai 2 ton, Cabai Merah Keriting 0,5 ton, dan Cabai Rawit Merah sebanyak 3 ton.
Tak hanya itu, pengiriman ke wilayah Kalimantan juga menunjukkan volume yang besar.
Dikirim sebanyak 7 ton Cabai Rawit Merah, menunjukkan tingginya permintaan dari luar Pulau Jawa.
Dari sisi pasokan, Cabai Merah Besar mayoritas berasal dari wilayah Kediri dan Malang, dengan total volume mencapai 6 ton.
Sementara itu, Cabai Merah Keriting yang masuk ke pasar berasal dari wilayah Kediri sebanyak 1,5 ton, dan Cabai Rawit Merah yang tersedia di pasar berasal dari petani lokal di Kediri dan Malang dengan total pasokan 18 ton.
Dengan kondisi ini, fluktuasi harga cabai keriting masih dianggap dalam batas wajar, mengikuti mekanisme pasar antara permintaan dan pasokan.
Para petani dan pedagang berharap kestabilan harga bisa terus terjaga untuk menjamin keberlangsungan produksi serta keuntungan yang layak.***