Cek Produk Sebelum Dikirim: Langkah Penting Menjaga Kepuasan Pelanggan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 14 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Dalam dunia bisnis, terutama e-commerce dan distribusi barang, proses pengecekan produk sebelum dikirim sering kali menjadi pembeda antara reputasi baik dan buruk di mata pelanggan.

Satu kesalahan kecil, seperti produk rusak atau salah kirim, dapat merusak kepercayaan yang telah dibangun bertahun-tahun.

Oleh karena itu, quality control (QC) sebelum pengiriman adalah tahap yang wajib dilakukan.

1. Mengapa Pengecekan Produk Itu Penting

Setiap barang yang dikirim mencerminkan citra merek Anda. Pengiriman produk cacat, kotor, atau tidak sesuai pesanan akan memicu komplain, pengembalian, bahkan ulasan negatif di platform jual beli.

Dengan melakukan pengecekan, Anda meminimalkan risiko tersebut dan menjaga loyalitas pelanggan.

2. Periksa Kesesuaian Pesanan

Baca Juga :  Tren Bisnis Berbasis Keberlanjutan 2025: 3 Peluang Usaha Ramah Lingkungan yang Menguntungkan

Langkah pertama dalam pengecekan adalah memastikan barang sesuai dengan pesanan yang masuk.

Cocokkan detail pesanan di sistem dengan produk yang akan dikirim, termasuk:

– Jenis dan varian produk (warna, ukuran, model)

– Jumlah unit yang dipesan

– Spesifikasi khusus yang diminta pelanggan

Kesalahan sekecil apa pun dapat memicu kekecewaan, jadi verifikasi data ini sangat krusial.

3. Lakukan Pemeriksaan Fisik

Setelah kesesuaian pesanan terkonfirmasi, periksa kondisi fisik produk. Pastikan tidak ada cacat seperti:

– Goresan, retak, atau penyok

– Bagian yang hilang atau longgar

Kotoran atau noda pada permukaan
Jika ditemukan cacat, segera ganti dengan produk baru sebelum proses pengemasan.

4. Uji Fungsi Produk

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Bangkalan Gandeng Grab dan Kemenkop UKM: Dorong Digitalisasi UMKM dan Perlindungan Pekerja Informal

Untuk barang elektronik, mesin, atau produk dengan fitur khusus, lakukan pengujian singkat untuk memastikan fungsi berjalan dengan baik.

Misalnya, memeriksa daya nyala, kelengkapan kabel, atau tombol yang bekerja sempurna.

5. Gunakan Prosedur QC yang Terstandarisasi

Agar proses pengecekan konsisten, buat daftar pemeriksaan (checklist) QC yang jelas.

Checklist ini membantu tim memastikan semua poin diperiksa, mulai dari kondisi fisik hingga kelengkapan aksesoris.

6. Dokumentasikan Hasil Pengecekan

Foto produk sebelum dikemas sebagai bukti bahwa barang dikirim dalam kondisi baik.

Dokumentasi ini akan berguna jika pelanggan mengajukan komplain atau retur.

7. Pengemasan yang Aman

Produk yang lolos QC harus langsung dikemas dengan bahan pelindung yang memadai, seperti bubble wrap, styrofoam, atau kardus tebal.

Baca Juga :  Dasar-Dasar Pencatatan Keuangan UMKM: Kunci Stabilitas Bisnis Kecil

Cantumkan label “Fragile” untuk barang rentan pecah.

8. Dampak Positif Pengecekan Produk

– Mengurangi pengembalian barang

– Meningkatkan ulasan positif dari pelanggan

– Menghemat biaya akibat retur atau ganti rugi

– Memperkuat reputasi merek di pasar

Pengecekan produk sebelum pengiriman bukanlah tahap opsional, melainkan kewajiban bagi setiap pelaku usaha yang ingin menjaga kepuasan pelanggan.

Dengan sistem QC yang rapi dan terstandarisasi, risiko kesalahan dapat ditekan seminimal mungkin, dan peluang repeat order meningkat signifikan.

Ingat, mengirimkan produk yang tepat, dalam kondisi sempurna, adalah bentuk pelayanan terbaik yang bisa Anda berikan kepada pelanggan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama
Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM
Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern
KUR BRI 2025: Modal Usaha dengan Bunga Ringan Mulai 3 Persen untuk UMKM
Aplikasi myBCA dan BCA Mobile Kembali Normal Usai Sempat Alami Gangguan
Pendapatan Antam Tembus Rp59 Triliun per Juni 2025, Laba Bersih Lampaui Capaian Setahun 2024
Prudential Syariah Bayar Klaim Rp2,3 Triliun Sepanjang 2024, Wujud Tolong-Menolong Peserta Lewat Dana Tabarru’
Distributor Resmi Genset Silent Weichai di Indonesia? Cek Bina Pertiwi!

Berita Terkait

Wednesday, 1 October 2025 - 20:30 WIB

Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama

Wednesday, 1 October 2025 - 20:00 WIB

Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM

Wednesday, 1 October 2025 - 19:00 WIB

Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern

Tuesday, 30 September 2025 - 11:00 WIB

KUR BRI 2025: Modal Usaha dengan Bunga Ringan Mulai 3 Persen untuk UMKM

Monday, 29 September 2025 - 21:00 WIB

Aplikasi myBCA dan BCA Mobile Kembali Normal Usai Sempat Alami Gangguan

Berita Terbaru