UMKMJATIM.COM – Dalam dunia bisnis modern, istilah customer journey sering digunakan untuk menggambarkan perjalanan konsumen sejak pertama kali mengenal produk hingga akhirnya menjadi pelanggan setia.
Proses ini melibatkan serangkaian interaksi antara konsumen dan perusahaan, baik melalui media online maupun offline.
Customer journey tidak hanya menggambarkan pengalaman berbelanja, tetapi juga mencakup bagaimana konsumen mencari informasi, mempertimbangkan pilihan, hingga membuat keputusan.
Dengan memahami perjalanan ini, perusahaan bisa merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
Tahap Awareness: Saat Pelanggan Pertama Kali Mengenal Produk
Tahap pertama dalam perjalanan konsumen adalah awareness, yaitu ketika mereka mulai mengenal suatu brand.
Informasi biasanya diperoleh dari iklan, media sosial, artikel, atau rekomendasi orang lain.
Pada fase ini, konsumen belum tentu langsung membeli, melainkan hanya sekadar mengetahui keberadaan produk.
Karena itu, perusahaan perlu memberikan informasi yang jelas, menarik, dan mudah dipahami agar calon pelanggan tertarik untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
Tahap Consideration: Pelanggan Mulai Membandingkan
Setelah mengenal produk, konsumen memasuki tahap consideration.
Pada fase ini, mereka biasanya membandingkan kelebihan dan kekurangan berbagai merek yang ada di pasar.
Perusahaan yang ingin memenangkan hati calon pelanggan harus mampu menunjukkan keunggulan produk secara lebih detail.
Testimoni pelanggan, ulasan positif, serta konten edukasi sering kali menjadi senjata utama untuk memperkuat keyakinan konsumen.
Tahap Decision: Pelanggan Membuat Keputusan
Di tahap ini, konsumen akhirnya menentukan apakah mereka akan membeli produk atau tidak.
Perusahaan yang mampu memberikan penawaran menarik seperti diskon, bonus, atau jaminan kualitas, cenderung lebih mudah meyakinkan calon pelanggan.
Selain itu, kemudahan transaksi, layanan pelanggan yang responsif, dan sistem pembayaran yang aman juga menjadi faktor penting dalam mempercepat keputusan pembelian.
Tahap Retention: Menjaga Loyalitas Pelanggan
Perjalanan konsumen tidak berhenti setelah mereka membeli produk.
Justru pada tahap retention, perusahaan perlu menjaga hubungan baik agar pelanggan mau kembali membeli.
Program loyalitas, layanan purna jual, serta komunikasi yang berkesinambungan menjadi cara efektif mempertahankan kepercayaan konsumen.
Jika perusahaan berhasil memberikan pengalaman yang memuaskan, maka pelanggan akan merasa nyaman dan tidak ragu untuk melakukan pembelian berulang.
Tahap Advocacy: Pelanggan Menjadi Duta Brand
Tahap terakhir dalam customer journey adalah advocacy. Pada fase ini, pelanggan tidak hanya setia, tetapi juga bersedia merekomendasikan produk kepada orang lain.
Perusahaan yang mampu menciptakan pelanggan seperti ini akan mendapatkan promosi gratis melalui word of mouth.
Kepercayaan dari rekomendasi teman atau keluarga biasanya jauh lebih kuat dibandingkan iklan.
Memahami customer journey adalah langkah penting dalam menyusun strategi pemasaran.
Mulai dari tahap awareness hingga advocacy, setiap proses memiliki peran besar dalam membentuk pengalaman pelanggan.
Dengan mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen di tiap tahapannya, perusahaan bisa memberikan pendekatan yang lebih personal, efektif, dan berkelanjutan.
Hasilnya, bukan hanya penjualan yang meningkat, tetapi juga loyalitas pelanggan yang semakin kuat.***