Anggota DPR RI Minta Penurunan Bunga KUR untuk UMKM, Tegaskan Dukungan Penuh pada Pengembangan Ekonomi Kreatif

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 6 January 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPR RI BHS soroti bunga KUR tinggi hingga 15% dan desak perbankan nasional menurunkan bunga demi kemajuan UMKM sebagai penopang ekonomi.

Anggota DPR RI BHS soroti bunga KUR tinggi hingga 15% dan desak perbankan nasional menurunkan bunga demi kemajuan UMKM sebagai penopang ekonomi.

UMKMJATIM.COM – Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyoroti tingginya bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini mencapai 15%.

Dalam kunjungannya ke sebuah pabrik roti di Dusun Kemalangan, Desa Plaosan, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jumat (3/1), BHS meminta agar perbankan nasional segera menurunkan bunga KUR guna mendukung perkembangan UMKM.

BHS melihat langsung proses produksi pabrik roti yang baru berkembang selama empat tahun dengan dukungan permodalan dari BRI. Dalam kesempatan itu, ia berdialog dengan pemilik usaha dan karyawan untuk menyerap permasalahan yang dihadapi. Ia juga memberikan bantuan sembako kepada para karyawan.

“Di sini ada sekitar 25 karyawan. Semua karyawannya happy, karena pemiliknya memberikan perhatian kepada mereka. Walaupun perusahaan ini masih merintis, mereka tetap bisa memberikan gaji yang tinggi di atas UMK.

Baca Juga :  Ide Bisnis Mie Ayam: Peluang Menguntungkan yang Bisa Anda Coba

Sementara banyak perusahaan di Jawa Timur yang masih membayar di bawah UMK, berkisar antara Rp2,3 juta hingga Rp2,8 juta,” ujar BHS didampingi Mohamad Edi Kurniadi, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (UMKM) Sidoarjo.

Apresiasi pada Pengusaha Lokal dan Sorotan pada Aparat

Anggota Komisi VII DPR RI ini memberikan apresiasi kepada pemilik pabrik roti, yang disebutnya mampu memberikan gaji lebih tinggi dari standar UMK. Namun, BHS juga menyoroti adanya kendala yang dihadapi UMKM, termasuk aparat yang dinilai mempersulit usaha.

“Padahal, kita ingin UMKM bisa berkembang. Saat ini, 61% PDRB Indonesia yang mencapai Rp21 ribu triliun berasal dari UMKM. Jika UMKM bisa naik kelas, pertumbuhan ekonomi kita bisa jauh lebih tinggi,” imbuhnya.

Baca Juga :  Koku Jin: UMKM Kopi Susu Robusta Dampit dari Malang yang Ramah Lingkungan dan Siap Go Digital

BHS juga menyatakan dukungannya terhadap target Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Ia mencontohkan keberhasilan era Presiden Habibie yang mampu mendongkrak ekonomi melalui penguatan UMKM.

“Maka itu, saya akan menghadapi siapa pun yang mempersulit UMKM. Saya dengar ada aparat di Sidoarjo yang menyulitkan UMKM. Itu pasti lawannya saya,” tegasnya.

Kritik terhadap Tingginya Bunga KUR

BHS menyoroti tingginya bunga KUR yang diterapkan oleh perbankan. Ia menganggap bunga hingga 15% terlalu tinggi untuk pelaku UMKM.

“Ini apa-apaan. UMKM meminjam dengan skema KUR, tetapi bunganya tinggi. Padahal, KUR itu dibiayai negara melalui APBN. Harusnya bunga KUR hanya 6%, bahkan saya minta turun jadi 3%. Di Sidoarjo saja, Bank Delta Artha bisa memberikan bunga 2%. Kenapa bank nasional tidak bisa?” katanya.

Baca Juga :  Memanfaatkan Lembaga Keuangan Bukan Bank sebagai Sumber Modal UMKM: Solusi Pendanaan yang Fleksibel

BHS juga menjelaskan bahwa skema KUR sudah dilindungi oleh asuransi Jamkrindo, yang dananya berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun. Menurutnya, jika ada kegagalan pembayaran, asuransi ini dapat menanggungnya tanpa membebani perbankan.

Harapan dan Teguran kepada Perbankan

BHS menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional, menyerap 97% tenaga kerja. Ia meminta pemerintah memberikan teguran keras kepada perbankan yang dianggap “main-main” dengan skema KUR.

“UMKM adalah penopang ekonomi kita. Perbankan jangan main-main. Tolong diingat, ini demi kebaikan dan demi pertumbuhan ekonomi 8% seperti yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Syarat Terbaru Penerima Subsidi BBM dan LPG 2026: Hanya untuk Masyarakat yang Memenuhi Kriteria Resmi
Syarat Lengkap Pengajuan KUR BCA 2025: Panduan Terbaru untuk UMKM dan Pengusaha Pemula
BSU Rp600 Ribu Dihentikan per Oktober 2025, Ini Alasan Resmi dari Pemerintah
DPRD Jombang Apresiasi Program Pelatihan Kerja Pemkab: Langkah Nyata Tekan Pengangguran
Hari Pangan Sedunia 2025: Petani Jombang Desak Pemerintah Perkuat Ketahanan dan Kesejahteraan Pangan
Rahasia Bisnis Tahan Lama di Era Produk Viral: Tips dari Pengusaha Madiun Bias Elmira
Benarkah Gaji PNS Naik Oktober 2025? Ini Fakta dan Penjelasan Resminya
Pentingnya Mengecek Status Pencairan BPNT Oktober 2025, Jangan Sampai Terlewat Bantuan!

Berita Terkait

Thursday, 16 October 2025 - 12:00 WIB

Syarat Terbaru Penerima Subsidi BBM dan LPG 2026: Hanya untuk Masyarakat yang Memenuhi Kriteria Resmi

Thursday, 16 October 2025 - 10:00 WIB

Syarat Lengkap Pengajuan KUR BCA 2025: Panduan Terbaru untuk UMKM dan Pengusaha Pemula

Thursday, 16 October 2025 - 07:57 WIB

BSU Rp600 Ribu Dihentikan per Oktober 2025, Ini Alasan Resmi dari Pemerintah

Wednesday, 15 October 2025 - 20:07 WIB

DPRD Jombang Apresiasi Program Pelatihan Kerja Pemkab: Langkah Nyata Tekan Pengangguran

Wednesday, 15 October 2025 - 19:48 WIB

Hari Pangan Sedunia 2025: Petani Jombang Desak Pemerintah Perkuat Ketahanan dan Kesejahteraan Pangan

Berita Terbaru