UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang memprediksi bahwa sektor keuangan di wilayahnya akan terus mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2025.
Proyeksi ini didukung oleh berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan tren yang menggembirakan serta langkah-langkah strategis yang telah dipersiapkan oleh otoritas terkait.
Salah satu indikator utama yang menjadi perhatian adalah pertumbuhan kredit perbankan.
OJK Malang memperkirakan penyaluran kredit oleh perbankan akan mengalami kenaikan signifikan di kisaran 9 hingga 11 persen.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK), yang menjadi penopang utama likuiditas perbankan, juga diproyeksikan tumbuh sebesar 6 hingga 8 persen.
Kepala OJK Malang, Biger Maghribi, menyampaikan bahwa optimisme ini tidak lepas dari kondisi ekonomi nasional yang relatif stabil serta sejumlah kebijakan strategis yang telah diterapkan.
Menurutnya, kondisi sektor riil yang semakin membaik turut memberikan dorongan positif bagi perkembangan sektor keuangan.
Selain di sektor perbankan, OJK Malang juga mencermati perkembangan di pasar modal.
Penghimpunan dana melalui pasar modal ditargetkan mampu mencapai angka Rp220 triliun sepanjang tahun ini.
Di sektor pembiayaan, piutang perusahaan pembiayaan diprediksi akan meningkat dalam rentang 8 hingga 10 persen.
Pertumbuhan positif juga diharapkan terjadi pada industri asuransi dan dana pensiun.
Keduanya diproyeksikan mencatatkan pertumbuhan yang stabil, dengan industri asuransi diperkirakan tumbuh sebesar 6 hingga 8 persen, sedangkan dana pensiun diproyeksikan mampu mencapai pertumbuhan 9 hingga 11 persen.
Namun, Biger tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang mungkin muncul.
Salah satunya adalah perlambatan penjualan kendaraan bermotor yang dapat berdampak langsung pada sektor pembiayaan.
Perlambatan ini dikhawatirkan akan memengaruhi kinerja perusahaan pembiayaan yang selama ini mengandalkan pembiayaan kendaraan sebagai salah satu sumber pendapatannya.
Meski demikian, ia tetap yakin bahwa sektor pembiayaan masih memiliki peluang untuk tumbuh.
Menurutnya, diversifikasi produk pembiayaan serta peningkatan kualitas layanan kepada konsumen akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan tersebut.
Dengan strategi ini, diharapkan sektor pembiayaan dapat tetap mempertahankan momentum pertumbuhannya.
Untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan sektor keuangan, OJK Malang akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan para pelaku usaha.
Kolaborasi ini dianggap penting agar sektor jasa keuangan tidak hanya tumbuh dari sisi angka, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Biger menekankan bahwa OJK Malang akan terus mendorong terciptanya inklusi keuangan, sehingga berbagai layanan keuangan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, yang pada akhirnya akan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, proyeksi pertumbuhan positif sektor keuangan di Malang pada tahun 2025 mencerminkan keyakinan OJK terhadap stabilitas ekonomi nasional dan efektivitas kebijakan yang telah dijalankan.
Dengan berbagai strategi yang disiapkan, diharapkan sektor keuangan tidak hanya mampu bertahan di tengah berbagai tantangan, tetapi juga terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.***