UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kota Malang terus berupaya mengendalikan inflasi melalui berbagai strategi yang telah dibahas dalam High Level Meeting (HLM) bersama para pemangku kepentingan.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa hasil dari pertemuan tersebut masih akan dievaluasi dalam pekan mendatang.
Namun, ia menyoroti dua langkah utama yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut guna menjaga stabilitas harga bahan pokok di wilayahnya.
Salah satu strategi utama yang dibahas dalam HLM adalah Kerja Sama Antar Daerah (KAD) dalam penyediaan bahan pokok.
Wahyu menjelaskan bahwa ketika terjadi lonjakan harga suatu komoditas di Kota Malang, pihaknya akan meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menjalin kerja sama dengan daerah lain yang memiliki harga lebih rendah.
Dengan begitu, pasokan bahan pokok dapat diperoleh dengan harga lebih terjangkau, sehingga dapat menekan inflasi di Kota Malang.
Sebaliknya, jika Kota Malang memiliki komoditas dengan harga lebih rendah dibandingkan daerah lain, maka pemerintah daerah akan mempertimbangkan untuk menjualnya ke wilayah yang membutuhkan.
Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan harga dan mendukung stabilitas ekonomi, baik di Kota Malang maupun di daerah mitra kerja sama.
Selain mekanisme KAD, operasi pasar juga menjadi langkah penting dalam menekan lonjakan harga bahan pokok di pasaran.
Wahyu menegaskan bahwa pelaksanaan operasi pasar tidak seharusnya hanya terbatas di Kantor Pos, tetapi juga perlu dilakukan di pasar-pasar tradisional yang strategis.
Menurutnya, dengan memperluas lokasi pelaksanaan operasi pasar, dampak terhadap stabilisasi harga dapat lebih terasa langsung di tingkat masyarakat.
Menanggapi usulan tersebut, pihak Kantor Pos yang selama ini turut menyelenggarakan operasi pasar menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
Mereka memastikan akan berkoordinasi lebih lanjut agar pelaksanaan operasi pasar dapat berjalan lebih optimal.
Dari hasil diskusi tersebut, Wahyu menyebutkan bahwa Kantor Pos bersedia menyesuaikan sistem distribusi bahan pokok dalam operasi pasar dengan dukungan dari Diskopindag.
Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, pelaksanaan operasi pasar diharapkan dapat lebih efektif dalam menekan kenaikan harga dan menjaga daya beli masyarakat.
Ke depan, Pemkot Malang akan terus memantau efektivitas strategi yang telah diterapkan serta melakukan evaluasi berkala agar kebijakan pengendalian inflasi tetap relevan dengan kondisi ekonomi yang berkembang.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,
terutama dalam memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang stabil menjelang momen-momen penting seperti bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Dengan adanya kerja sama antar daerah dan optimalisasi operasi pasar, Pemkot Malang menunjukkan komitmennya dalam menjaga kestabilan harga dan mengurangi dampak inflasi terhadap masyarakat.
Keberlanjutan kebijakan ini diharapkan dapat semakin memperkuat ketahanan ekonomi daerah serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga Kota Malang.***