UMKMJATIM.COM – Diberitakan, Pemerintah Kota Batu berencana menggelar uji coba layanan shuttle bus wisata pada 2–7 April 2025.
Program ini dirancang untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di kawasan wisata sekaligus memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam menjangkau berbagai destinasi populer di kota tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, memberikan apresiasi terhadap peluncuran layanan transportasi ini.
Ia menyoroti pentingnya integrasi dengan moda transportasi lainnya agar wisatawan lebih mudah beralih dari satu kendaraan ke kendaraan lainnya.
Menurutnya, diperlukan koordinasi antara shuttle bus dengan angkutan kota guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan para pengunjung.
Dalam tahap uji coba ini, hanya satu unit shuttle bus yang akan dioperasikan. Pemerintah Kota Batu bekerja sama dengan perusahaan karoseri Adi Putro dalam menyediakan armada tersebut.
Jalur perjalanan yang telah dirancang akan menghubungkan berbagai fasilitas pendukung wisata, seperti restoran, hotel, pusat oleh-oleh, serta sejumlah tempat wisata favorit di Kota Batu.
Untuk menentukan lokasi pemberhentian yang optimal, pihak penyelenggara akan memanfaatkan data statistik guna mengidentifikasi titik-titik dengan jumlah pengunjung terbanyak.
Dengan pendekatan berbasis data ini, diharapkan shuttle bus dapat melayani rute yang benar-benar dibutuhkan oleh wisatawan maupun masyarakat lokal.
Selama masa uji coba, layanan shuttle bus dijadwalkan beroperasi mulai pukul 08.00 WIB setiap hari. Wisatawan dapat menikmati fasilitas ini secara gratis hingga periode uji coba berakhir.
Jika evaluasi menunjukkan hasil yang positif dan mendapatkan respons baik dari masyarakat, maka pemerintah akan mempertimbangkan penerapan tarif serta integrasi dengan sistem parkir maupun mekanisme tiket elektronik.
Lebih lanjut, Onny Ardianto menegaskan bahwa keberadaan layanan shuttle bus ini akan memberikan manfaat besar, terutama bagi wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi.
Dengan adanya opsi transportasi umum yang nyaman dan terjangkau, wisatawan dapat lebih mudah menjelajahi berbagai destinasi tanpa harus khawatir mengenai ketersediaan lahan parkir atau kemacetan di jalan utama.
Melalui inovasi ini, Pemerintah Kota Batu berharap pengalaman wisatawan di kota tersebut menjadi lebih aman dan menyenangkan.
Selain itu, kehadiran shuttle bus juga diharapkan mampu mengurangi volume kendaraan pribadi yang memasuki area wisata, sehingga dapat menciptakan lalu lintas yang lebih lancar, terutama saat musim liburan tiba.
Jika layanan ini berhasil diterapkan secara permanen, bukan tidak mungkin sistem transportasi publik di Kota Batu akan semakin berkembang dengan konsep yang lebih modern dan terintegrasi.***