Babinsa dan Petani Harap Penentuan Gudang Pengeringan Gabah Lebih Efisien dan Dekat Lokasi

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 21 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam pelaksanaan program Serap Gabah Petani (Sergap),

pendampingan dari TNI melalui peran aktif Bintara Pembina Desa (Babinsa) terus dilakukan guna memastikan proses berjalan lancar dan kebutuhan petani terpenuhi.

Salah satu perhatian yang muncul adalah penentuan lokasi gudang pengeringan gabah, yang dinilai masih kurang efisien karena sering kali jauh dari domisili petani.

Sertu Sutrisno, Babinsa Desa Bakalan yang bertugas di Koramil 0809/05 Grogol, Kodim Kediri, menyampaikan bahwa sejauh ini pendampingan berjalan cukup baik.

Interaksi antara petani dengan Babinsa maupun dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) berlangsung tanpa kendala berarti.

Namun demikian, ia menyoroti adanya keluhan dari petani terkait kebijakan pengiriman gabah yang dianggap kurang menguntungkan secara logistik.

Baca Juga :  Panen Raya di Sejumlah Daerah Tekan Harga Cabai di Pasar Induk Pare

Menurut penuturannya, petani menyampaikan keberatan karena meskipun terdapat gudang pengeringan yang lebih dekat dengan lokasi lahan,

mereka tetap diarahkan untuk mengirim hasil panen ke gudang yang jaraknya lebih jauh.

Hal ini berdampak langsung pada meningkatnya biaya transportasi, yang akhirnya mengurangi keuntungan yang seharusnya diperoleh petani.

Kritik serupa juga disampaikan oleh Bandi, salah seorang petani asal Desa Bakalan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.

Ia mengungkapkan bahwa proses penentuan gudang pengeringan tidak dilakukan secara langsung setelah pendaftaran, melainkan harus menunggu arahan dari pihak Bulog.

Bandi merasa kecewa karena meskipun terdapat fasilitas pengeringan yang lebih dekat, ia tetap diminta untuk mengirimkan gabah ke lokasi yang lebih jauh.

Baca Juga :  Sinergi Polsek Pilangkenceng dan Perhutani Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Ia mencontohkan bahwa gudang pengeringan di daerah Banyakan sebenarnya dapat dijangkau dengan lebih mudah oleh para petani di sekitarnya.

Dalam hal pelayanan dari PPL, Bandi mengaku cukup puas karena respons yang diberikan sejauh ini dinilai cepat dan membantu.

Namun, untuk proses pengangkutan dan pencarian tenaga kerja angkut, ia mengaku masih harus dilakukan secara mandiri oleh para petani.

Kondisi ini tentu menambah beban, terutama bagi petani kecil yang memiliki keterbatasan tenaga dan sarana.

Menanggapi hal tersebut, Sertu Sutrisno menambahkan bahwa harapan ke depan adalah agar pengiriman gabah dapat dilakukan ke gudang pengeringan yang letaknya lebih dekat dengan lahan petani.

Hal ini diharapkan tidak hanya akan mengurangi beban biaya transportasi, tetapi juga mempercepat proses pascapanen yang menjadi bagian penting dari keberhasilan program ketahanan pangan nasional.

Baca Juga :  Mavael Kansa: UMKM Keripik Khas Malang yang Berinovasi di Tengah Persaingan

Isu ini menggambarkan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara petani, Babinsa, PPL, dan pihak Bulog dalam pelaksanaan Sergap.

Penentuan lokasi gudang pengeringan seharusnya mempertimbangkan efisiensi jarak dan ketersediaan fasilitas, sehingga program yang bertujuan membantu petani justru tidak menambah beban baru.

Melalui perhatian dan evaluasi kebijakan pengiriman seperti yang disuarakan oleh para petani dan pendamping lapangan, diharapkan program Sergap dapat memberikan manfaat lebih optimal bagi kesejahteraan petani lokal di Kediri dan wilayah lainnya.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pastikan Kualitas Beras Aman TPID Ponorogo Imbau Masyarakat Diminta Tidak Panik
Panen Melimpah di Malang, Harga Sayuran Anjlok hingga Dibagikan Gratis
Rutan Situbondo Panen Terong dan Selada, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Distribusi BBM di Jember Kembali Normal Usai Penutupan Jalur Gumitir
Pemkab Jombang Gelar Operasi Pasar Tekan Harga Beras dan Stabilkan Pasokan
Probolinggo Perkuat Perlindungan Sosial Pekerja Rentan Melalui Program SAE
Pelaku Usaha Perikanan Probolinggo Didorong Tingkatkan Manajemen Keuangan dan Pemasaran Digital
Diskopindag Kota Malang Tegaskan Hak Konsumen untuk Cek Kualitas Beras Premium

Berita Terkait

Saturday, 2 August 2025 - 21:00 WIB

Pastikan Kualitas Beras Aman TPID Ponorogo Imbau Masyarakat Diminta Tidak Panik

Saturday, 2 August 2025 - 20:30 WIB

Panen Melimpah di Malang, Harga Sayuran Anjlok hingga Dibagikan Gratis

Saturday, 2 August 2025 - 20:00 WIB

Rutan Situbondo Panen Terong dan Selada, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Saturday, 2 August 2025 - 19:30 WIB

Distribusi BBM di Jember Kembali Normal Usai Penutupan Jalur Gumitir

Saturday, 2 August 2025 - 19:00 WIB

Pemkab Jombang Gelar Operasi Pasar Tekan Harga Beras dan Stabilkan Pasokan

Berita Terbaru