UMKMJATIM.COM – Tren bercocok tanam dengan metode hidroponik terus menunjukkan peningkatan, terutama di kalangan masyarakat perkotaan yang memiliki lahan terbatas.
Sistem tanam tanpa tanah ini dianggap lebih praktis, higienis, dan efisien dalam penggunaan air, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin berkebun di ruang sempit seperti teras rumah, balkon, maupun atap gedung.
Di balik popularitas metode ini, terbuka peluang usaha yang masih belum banyak digarap, yakni bisnis penjualan perlengkapan hidroponik.
Menjual perlengkapan hidroponik menjadi peluang emas, terutama bagi mereka yang tinggal di lingkungan perkotaan padat seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, atau kota-kota besar lainnya.
Ketika minat masyarakat terhadap pertanian perkotaan meningkat, kebutuhan akan peralatan pendukung pun ikut melonjak.
Sayangnya, tidak banyak pelaku usaha yang serius menggarap pasar ini, sehingga potensi untuk berkembang masih sangat terbuka lebar.
Bagi yang memiliki lahan cukup luas, bisa mempertimbangkan untuk membangun rumah kaca atau green house sederhana sebagai tempat budidaya tanaman hidroponik.
Hasil dari tanaman tersebut tidak hanya dapat dijual sebagai sayuran segar, tetapi juga bisa ditawarkan sebagai paket tanaman siap panen kepada calon petani pemula yang ingin belajar hidroponik secara praktis.
Namun, jika keterbatasan lahan menjadi kendala, maka bisnis ini tetap bisa dijalankan dengan cara menjual berbagai keperluan hidroponik.
Beberapa item yang paling dibutuhkan dan memiliki perputaran cepat antara lain bibit tanaman seperti selada, kangkung, bayam, dan pakcoy.
Selain itu, media tanam seperti rockwool, cocopeat, dan hidroton juga banyak dicari.
Tak kalah penting adalah penjualan nutrisi tanaman atau pupuk hidroponik, pipa paralon, netpot, serta perangkat pendukung lain seperti pompa air dan timer otomatis.
Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, strategi pemasaran digital menjadi kunci utama.
Promosi produk melalui media sosial, marketplace, atau website khusus hidroponik bisa sangat efektif menarik perhatian konsumen.
Menawarkan paket starter kit hidroponik untuk pemula juga bisa menjadi strategi menarik.
Paket ini biasanya terdiri dari bibit, media tanam, pot, nutrisi, dan panduan instalasi sederhana—cocok untuk mereka yang baru ingin mencoba.
Menjalankan bisnis ini tidak hanya berpeluang dari sisi penjualan produk saja, tapi juga dari sisi edukasi.
Menawarkan pelatihan hidroponik secara online atau offline, membuat konten edukatif, hingga membuka kelas berkebun bisa menjadi sumber pendapatan tambahan sekaligus memperluas jangkauan pasar.
Di tengah meningkatnya kesadaran akan pola hidup sehat dan kebutuhan pangan organik, bisnis perlengkapan hidroponik menjadi salah satu peluang usaha masa kini yang menjanjikan.
Selain memberikan keuntungan, bisnis ini juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan hijau dan mendorong kemandirian pangan di perkotaan.***