UMKMJATIM.COM – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 kembali menjadi solusi pembiayaan unggulan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Pemerintah terus mendorong akses keuangan inklusif melalui penyaluran KUR yang lebih luas, cepat, dan transparan.
Bagi Anda yang berencana mengajukan pinjaman KUR tahun ini, penting untuk memahami prosedur pengajuan baik secara offline maupun online.
1. Pengajuan KUR Secara Offline: Langsung ke Kantor Cabang
Metode konvensional pengajuan KUR masih menjadi pilihan utama bagi banyak pelaku UMKM.
Cara ini dilakukan dengan mendatangi langsung kantor cabang dari lembaga keuangan yang menjadi penyalur resmi KUR,
seperti Bank BRI, Bank Mandiri, BNI, BSI, BTN, dan lembaga pembiayaan lainnya yang ditunjuk pemerintah.
Setibanya di kantor cabang, calon debitur akan diarahkan oleh petugas untuk mengisi formulir pengajuan.
Dokumen-dokumen pendukung seperti KTP, Kartu Keluarga, Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU), serta dokumen tambahan seperti NPWP (jika pengajuan lebih dari Rp50 juta) wajib dibawa.
Petugas bank akan melakukan verifikasi data dan menilai kelayakan calon peminjam berdasarkan usaha yang dijalankan, kondisi keuangan, serta catatan kredit.
Proses ini biasanya memerlukan waktu beberapa hari hingga pengajuan disetujui atau ditolak.
2. Pengajuan KUR Secara Online: Lebih Praktis dan Efisien
Di era digital, proses pengajuan KUR semakin mudah dengan adanya layanan online.
Calon debitur tidak perlu lagi datang langsung ke kantor cabang.
Cukup dengan mengakses laman resmi bank penyalur KUR, seperti:
https://kur.bri.co.id untuk Bank BRI
https://kur.bankmandiri.co.id untuk Bank Mandiri
https://kur.bni.co.id untuk Bank BNI
Melalui situs-situs tersebut, pemohon bisa mengisi formulir secara digital, mengunggah dokumen yang dibutuhkan, serta memantau status pengajuan secara real time.
Pengajuan online ini sangat cocok bagi pelaku usaha yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi usaha yang jauh dari pusat kota.
Namun perlu diperhatikan, meski proses awal dilakukan secara daring, biasanya calon debitur tetap harus hadir untuk proses verifikasi lanjutan atau penandatanganan kontrak pinjaman.
Tips Agar Pengajuan KUR 2025 Berhasil Disetujui
Agar pengajuan kredit KUR dapat diproses dan disetujui lebih cepat, pastikan semua dokumen telah lengkap,
usaha yang dijalankan aktif, serta tidak memiliki catatan negatif dalam sistem informasi debitur (SLIK OJK).
Baik melalui jalur online maupun offline, transparansi data dan kejelasan usaha menjadi faktor penting dalam proses penilaian oleh pihak bank.
Dengan memahami prosedur dan menyiapkan segala dokumen sejak awal, pelaku usaha dapat mengakses fasilitas KUR 2025 tanpa kendala.
Pilihan pengajuan secara online maupun offline kini tersedia lebih fleksibel, demi mendukung pertumbuhan UMKM dan mendorong perekonomian lokal yang tangguh.***