UMKMJATIM.COM – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Ponorogo terus mengambil langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga sekaligus melindungi daya beli masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional, swalayan, hingga penggilingan beras.
Sidak ini tidak hanya memantau ketersediaan bahan pokok, tetapi juga meneliti secara langsung kualitas beras yang dijual di pasaran.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Ponorogo, Harjono, menjelaskan bahwa sidak dilakukan dengan melibatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi.
Petugas membawa alat penera untuk memastikan kesesuaian berat kemasan beras dengan label yang tertera.
Selain itu, langkah ini juga bertujuan menindaklanjuti maraknya informasi terkait dugaan peredaran beras oplosan yang meresahkan masyarakat.
Dari hasil pengecekan di Pasar Legi Ponorogo, Harjono memastikan bahwa seluruh beras yang ditemukan masih masuk kategori aman.
Temuan yang sama juga terjadi di beberapa swalayan besar di wilayah Ponorogo.
Ia menegaskan bahwa tidak ada indikasi pencampuran beras dengan meniran ataupun pengurangan takaran yang merugikan konsumen.
Bahkan, saat proses penimbangan dilakukan, berat beras yang ada di pasaran sesuai dengan label yang tertera pada kemasan.
Dalam beberapa kasus, berat total beras justru sedikit melebihi takaran yang disebabkan oleh tambahan berat kemasan.
Kondisi ini membuktikan bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh para pedagang maupun pihak penggilingan.
Harjono juga mengimbau masyarakat agar tidak panik atau mudah percaya terhadap isu beras oplosan yang beredar di media sosial.
Ia menekankan bahwa TPID Ponorogo akan terus memantau perkembangan harga serta kualitas bahan pokok di lapangan.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan dapat merasa tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan yang justru dapat memicu gejolak harga.
Selain pengawasan kualitas beras, TPID Ponorogo juga menegaskan komitmennya untuk mengontrol harga bahan pokok lainnya.
Pemantauan akan dilakukan secara rutin guna memastikan pasokan tetap tersedia dan harga tidak melonjak tinggi.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Ponorogo dalam menjaga inflasi daerah tetap terkendali.
Harjono menegaskan bahwa semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat, harus bekerja sama dalam menciptakan kondisi pasar yang stabil.
“Pemerintah daerah akan terus berada di lapangan untuk memastikan harga bahan pokok terkendali dan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” tegas Harjono.
Dengan adanya sidak dan pemantauan berkala ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat.
Masyarakat juga diminta lebih bijak dalam menanggapi informasi yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan keresahan di tengah situasi ekonomi yang sedang dihadapi.***