UMKMJATIM.COM – Banyak orang beranggapan bahwa peluang usaha hanya besar di kota-kota besar.
Padahal, desa juga menyimpan potensi luar biasa untuk membangun usaha yang menguntungkan.
Dengan sumber daya alam melimpah, biaya hidup yang lebih rendah, serta komunitas yang kuat, desa bisa menjadi tempat ideal untuk memulai bisnis, baik dari skala kecil hingga menengah.
Jika Anda sedang mencari ide usaha yang cocok dijalankan di desa, berikut beberapa peluang bisnis yang terbukti menjanjikan dan memiliki prospek jangka panjang.
1. Budidaya Pertanian Organik
Permintaan akan produk organik terus meningkat, terutama dari kalangan konsumen perkotaan yang lebih sadar kesehatan.
Desa dengan lahan yang masih alami sangat cocok untuk pertanian organik.
Anda bisa menanam sayur organik, rempah-rempah, atau buah-buahan tanpa pestisida, kemudian menjualnya langsung ke pasar modern atau melalui marketplace.
Kelebihan:
– Modal tidak terlalu besar
– Pasar luas dan terus berkembang
– Bisa dikembangkan menjadi agrowisata
2. Peternakan Skala Kecil hingga Menengah
Beternak ayam kampung, kambing, bebek, atau sapi bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil.
Permintaan daging dan telur terus meningkat, terutama jika Anda menerapkan konsep peternakan sehat atau organik.
Dengan pengelolaan yang baik dan sanitasi yang terjaga, peternakan bisa berkembang menjadi bisnis jangka panjang.
3. Usaha Pengolahan Hasil Tani
Banyak hasil pertanian di desa yang dijual dalam bentuk mentah.
Padahal, dengan sedikit kreativitas, hasil tersebut bisa diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi. Misalnya:
– Singkong menjadi keripik
– Pisang menjadi sale atau banana chips
– Kelapa menjadi minyak kelapa murni (VCO)
Produk olahan ini bisa dijual di pasar lokal maupun online, bahkan menembus pasar ekspor jika dikemas dengan baik.
4. Warung atau Toko Kelontong Modern
Meskipun warung tradisional sudah banyak, toko kelontong yang dikelola secara profesional dengan sistem stok yang rapi dan variasi barang lengkap akan tetap menarik.
Apalagi jika ditambah layanan digital seperti pembayaran listrik, pulsa, dan e-wallet.
Dengan pendekatan modern dan pelayanan yang ramah, toko kelontong bisa menjadi pusat belanja utama warga desa.
5. Wisata Edukasi atau Homestay
Jika desa Anda memiliki pemandangan alam, pertanian aktif, atau budaya yang masih lestari, manfaatkan itu sebagai daya tarik wisata.
Anda bisa membuka homestay, menawarkan pengalaman berkebun, atau belajar membatik/membuat kerajinan lokal bagi wisatawan.
Ini adalah usaha yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga melestarikan budaya dan lingkungan sekitar.
6. Produksi Kerajinan Lokal
Kerajinan tangan seperti anyaman bambu, batik tulis, ukiran kayu, atau tas dari limbah alam sangat diminati, terutama jika dipasarkan melalui media sosial atau marketplace.
Produk handmade memiliki nilai jual tinggi karena keunikannya dan keterbatasan jumlah.
Desa menyimpan banyak potensi bisnis yang belum tergarap maksimal.
Dengan pendekatan kreatif dan teknologi digital, Anda bisa menjadikan desa bukan hanya tempat tinggal, tapi juga pusat pertumbuhan ekonomi.
Memulai usaha di desa bukan hanya realistis, tapi juga sangat menjanjikan—baik secara finansial maupun sosial.***