UMKMJATIM.COM – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meluncurkan sejumlah inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi pembangunan nasional.
Peluncuran ini menjadi bagian dari implementasi Quick Wins Program dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Bupati Sidoarjo, Subandi, menegaskan bahwa keluarga adalah elemen utama dalam pembentukan karakter bangsa.
Subandi menilai bahwa berbagai persoalan sosial seperti stunting, kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkoba, hingga degradasi moral tentunya bisa dicegah sejak dini bila keluarga mampu menjalankan perannya dengan baik.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menguatkan komunikasi dalam keluarga serta menerapkan pola asuh yang positif dan penuh kasih sayang.
Pada kesempatan ini, Pemkab Sidoarjo memperkenalkan lima program unggulan yang dirancang untuk membangun ketahanan keluarga berbasis digital dan inklusif, yakni:
– GENTING (Gerakan Intensif Tangani Gizi Buruk dan Stunting)
– TAMASYA (Tanggap Masalah Remaja dan Keluarga Sejahtera)
– GATI (Gerakan Ayah Terlibat)
– SIDAYA (Sidoarjo Layak Anak dan Keluarga)
– AI-SuperApps, platform digital inovatif untuk integrasi layanan keluarga
Kelima program ini dikembangkan secara kolaboratif bersama berbagai stakeholder dan akan dijalankan secara berkelanjutan melalui sinergi antar dinas dan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Sidoarjo.
Tidak hanya peluncuran program, rangkaian Harganas juga diisi dengan penyerahan penghargaan Program Bangga Kencana kepada sejumlah tokoh masyarakat dan lembaga yang telah memberikan kontribusi nyata dalam penguatan keluarga dan pembangunan kependudukan di Sidoarjo.
Mengusung tema nasional “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju,” peringatan Harganas tahun ini ingin menegaskan bahwa keluarga memiliki peran sentral dalam mewujudkan masa depan bangsa yang berdaya saing dan sejahtera.
Pemerintah daerah berharap kehadiran berbagai program inovatif ini mampu memperkuat ketahanan internal keluarga, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi di era digital.
Bupati Subandi menyampaikan harapannya bahwa langkah ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi awal dari penguatan peran keluarga sebagai pilar utama pembangunan.
Melalui transformasi layanan berbasis teknologi dan pendekatan berbasis komunitas,
Pemkab Sidoarjo optimistis mampu meningkatkan kualitas hidup warganya secara berkelanjutan.
Dengan peluncuran program-program tersebut, Sidoarjo diharapkan dapat menjadi percontohan nasional dalam pengembangan sistem ketahanan keluarga yang adaptif, inklusif, dan berbasis teknologi informasi.***