Tantangan Produksi UMKM dan Cara Mengatasinya: Tetap Produktif di Tengah Keterbatasan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 11 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Produksi merupakan jantung dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Tanpa proses produksi yang lancar, keberlangsungan bisnis akan terganggu.

Sayangnya, tidak sedikit pelaku UMKM yang menghadapi berbagai hambatan dalam menjalankan proses produksi secara optimal.

Tantangan ini bisa datang dari sisi sumber daya manusia, peralatan, hingga ketersediaan bahan baku.

Namun, tantangan tersebut bukanlah akhir dari segalanya.

Dengan strategi yang tepat, setiap kendala bisa diatasi agar proses produksi tetap berjalan efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Berikut beberapa tantangan produksi UMKM yang umum terjadi, serta solusi untuk menghadapinya.

1. Keterbatasan Modal Produksi

Modal sering menjadi kendala utama bagi UMKM dalam meningkatkan kapasitas produksi.

Baca Juga :  UMKM Kota Malang Ambil Peran di Porprov Jatim 2025 Lewat Penjualan Merchandise Resmi

Biaya pembelian bahan baku, peralatan, atau mesin produksi membutuhkan investasi yang tidak sedikit.

Solusi:
Manfaatkan sistem pre-order untuk mengumpulkan dana sebelum produksi dimulai.

Alternatif lain, UMKM bisa bekerja sama dengan koperasi, lembaga keuangan mikro, atau program pendanaan pemerintah yang mendukung pembiayaan usaha kecil.

2. Kualitas Produk yang Tidak Konsisten

Tanpa sistem kerja yang terstandarisasi, hasil produksi bisa bervariasi.

Hal ini menurunkan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.

Solusi:
Susun dan terapkan SOP (Standard Operating Procedure) untuk seluruh proses produksi.

Selain itu, latih karyawan agar memahami standar kualitas dan dapat bekerja secara konsisten.

3. Kesulitan Mendapatkan Bahan Baku Berkualitas

Bahan baku yang sulit didapat atau harga yang fluktuatif bisa menghambat produksi secara keseluruhan.

Baca Juga :  Kredit Perbankan Jatim Tembus Rp609 Triliun pada Kuartal I 2025, Didorong Konsumsi Ramadan dan Sektor Perdagangan

Kualitas bahan juga sangat memengaruhi hasil akhir produk.

Solusi:
Bangun hubungan jangka panjang dengan pemasok tepercaya, atau cari alternatif bahan baku lokal yang lebih stabil dari sisi ketersediaan dan harga.

Memiliki beberapa pemasok cadangan juga membantu menghindari ketergantungan.

4. Kurangnya Tenaga Kerja Terampil

Banyak UMKM yang masih mengandalkan tenaga kerja tanpa pelatihan formal, sehingga hasil kerja kurang optimal atau sering terjadi kesalahan.

Solusi:
Sediakan pelatihan rutin, meski dalam skala kecil.

Anda bisa menggunakan video tutorial, mentoring dari karyawan berpengalaman, atau bekerjasama dengan lembaga pelatihan setempat.

5. Manajemen Waktu yang Buruk

Produksi yang tidak terencana seringkali menyebabkan keterlambatan pengiriman dan penurunan kepuasan pelanggan.

Baca Juga :  Cara Membuat Konten Promosi yang Menjual untuk UMKM: Teknik Copywriting & Storytelling Sederhana

Solusi:
Gunakan alat bantu sederhana seperti kalender produksi atau aplikasi manajemen tugas untuk mengatur jadwal produksi.

Tetapkan target harian atau mingguan agar tim bekerja lebih terstruktur.

Tantangan dalam proses produksi UMKM memang nyata, tapi bukan tanpa solusi.

Kunci utamanya adalah mengenali setiap hambatan lebih awal dan meresponsnya dengan perencanaan serta inovasi.

Dengan pendekatan yang sistematis, proses produksi bisa menjadi lebih efisien, berkualitas, dan mampu menopang pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Arumi Bachsin Promosikan Batik Gedog Tuban di Dekranas Expo 2025: Kain Unik Khas Jawa Timur yang Siap Mendunia
Dorong Legalitas Produk, BPOM Surabaya dan Diskopum Lamongan Gelar Sosialisasi Sertifikasi UMKM
Pasar Nambangan Surabaya Jadi Percontohan Nasional, Dorong Digitalisasi dan Keamanan Pangan
Indosat dan HKM Luncurkan HiFi Air HKM 127+: Solusi Internet Rumah Cepat, Stabil, dan Siap Pakai
Menerapkan Sistem Pre-Order pada UMKM: Strategi Minim Risiko, Maksimalkan Penjualan
Mengapa UMKM Perlu Mengatur Workflow Produksi: Kunci Bisnis Lebih Terarah dan Efisien
Cara Meningkatkan Efisiensi Operasional UMKM: Usaha Kecil, Performa Maksimal
Strategi Jitu Pengelolaan Inventori dan Stok Barang untuk UMKM agar Tidak Boncos

Berita Terkait

Friday, 11 July 2025 - 20:30 WIB

Arumi Bachsin Promosikan Batik Gedog Tuban di Dekranas Expo 2025: Kain Unik Khas Jawa Timur yang Siap Mendunia

Friday, 11 July 2025 - 20:00 WIB

Dorong Legalitas Produk, BPOM Surabaya dan Diskopum Lamongan Gelar Sosialisasi Sertifikasi UMKM

Friday, 11 July 2025 - 19:30 WIB

Pasar Nambangan Surabaya Jadi Percontohan Nasional, Dorong Digitalisasi dan Keamanan Pangan

Friday, 11 July 2025 - 19:00 WIB

Indosat dan HKM Luncurkan HiFi Air HKM 127+: Solusi Internet Rumah Cepat, Stabil, dan Siap Pakai

Friday, 11 July 2025 - 14:00 WIB

Menerapkan Sistem Pre-Order pada UMKM: Strategi Minim Risiko, Maksimalkan Penjualan

Berita Terbaru