Harga Ayam di Kediri Diprediksi Stabil Oktober 2025, DKPP: Permintaan Turun, Pasokan Pulih

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 27 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Harga ayam ras pedaging di Kabupaten Kediri dalam beberapa minggu terakhir mengalami lonjakan cukup signifikan.

Berdasarkan catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, harga ayam sempat menembus Rp38.000 per kilogram.

Angka ini terbilang tinggi jika dibandingkan dengan harga normal di pasar tradisional.

Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi konsumen rumah tangga maupun pelaku usaha kuliner yang sangat bergantung pada bahan baku daging ayam.

Meski demikian, pemerintah daerah melalui DKPP memastikan bahwa gejolak harga ini hanya bersifat sementara.

Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menjelaskan bahwa kenaikan harga ayam dipicu oleh dua faktor utama, yaitu tingginya permintaan dan terhambatnya pasokan dari peternak.

Baca Juga :  Jawa Timur Jadi Tuan Rumah FESyar 2025: Dorong Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Syariah

Menurutnya, pada bulan Agustus dan September 2025, banyak masyarakat yang menyelenggarakan acara hajatan, termasuk peringatan Maulid Nabi.

Tradisi ini secara langsung meningkatkan konsumsi ayam pedaging di berbagai wilayah.

Namun pada saat bersamaan, pasokan dari peternak justru menurun karena masa panen ayam mengalami keterlambatan.

Kondisi ini menciptakan ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang, sehingga harga di pasaran terdorong naik.

Meski sempat terjadi lonjakan, DKPP Kediri optimistis harga ayam akan kembali normal pada Oktober 2025.

Alasannya, pada periode tersebut intensitas acara hajatan masyarakat diperkirakan menurun sehingga konsumsi ayam tidak lagi sebesar bulan sebelumnya.

Selain itu, para peternak juga diprediksi sudah memasuki masa panen baru.

Baca Juga :  Pasokan Melimpah, Harga Cabai Rawit di Kediri Terus Turun Jelang Akhir Mei 2025

Artinya, pasokan ayam pedaging akan meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan pasar.

Jika kondisi ini tercapai, maka harga ayam berpotensi turun dan kembali stabil.

Tutik menekankan bahwa dinamika harga ayam seperti ini merupakan hal yang wajar terjadi di pasaran.

Yang terpenting, pemerintah bersama pelaku usaha peternakan tetap menjaga kelancaran distribusi agar masyarakat tidak kesulitan memperoleh bahan pangan.

Upaya Pemerintah Daerah

DKPP Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga di pasar tradisional maupun modern.

Selain pengawasan, pemerintah juga melakukan koordinasi dengan kelompok peternak ayam agar distribusi bisa lebih terkontrol.

Jika gejolak harga berlangsung lebih lama dari perkiraan, langkah intervensi melalui operasi pasar atau kerja sama dengan pemasok besar dapat menjadi opsi.

Baca Juga :  Dukung Swasembada Beras, Komisi IV DPR Dorong Pemerintah Perkuat Infrastruktur Pertanian

Tujuannya adalah memastikan masyarakat tetap memperoleh daging ayam dengan harga terjangkau.

Kenaikan harga ayam di Kabupaten Kediri hingga Rp38.000/kg beberapa waktu lalu terjadi akibat lonjakan permintaan dan keterlambatan panen ayam di kalangan peternak.

Namun, DKPP menegaskan situasi ini bersifat sementara.

Memasuki Oktober 2025, harga ayam diperkirakan kembali stabil seiring turunnya permintaan dan meningkatnya pasokan.

Pemerintah daerah pun akan terus melakukan pengawasan agar ketersediaan pangan tetap aman serta harga lebih terkendali.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025
Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi
BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital
Cara Lengkap Cek Saldo PIP 2025 Lewat ATM: Praktis, Cepat, dan Tanpa Ribet

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 10:00 WIB

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025

Friday, 28 November 2025 - 08:00 WIB

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Thursday, 27 November 2025 - 20:00 WIB

Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan

Berita Terbaru