UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar, mengambil langkah strategis untuk menjaga kestabilan harga minyak goreng di pasaran.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar operasi pasar agar harga tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Sementara itu, operasi pasar untuk sembilan bahan pokok (sembako) masih belum diperlukan, mengingat harga-harga yang masih relatif stabil.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Malang, M. Nur Fuad Fauzi,
menjelaskan bahwa operasi pasar minyak goreng dengan merek “Minyak Kita” telah berlangsung sejak sebelum memasuki bulan Ramadan.
Distribusi produk ini dilakukan dengan menggandeng sejumlah distributor yang ada di Malang untuk memastikan pasokan tetap tersedia bagi masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, operasi pasar ini menyediakan sebanyak 400 dus minyak goreng setiap hari.
Jumlah tersebut kemudian dibagi ke dua pasar utama, masing-masing mendapatkan 200 dus.
Fuad menegaskan bahwa hingga saat ini harga masih terkontrol dan tetap sesuai dengan ketentuan HET yang berlaku.
Sementara itu, terkait dengan sembako, Fuad mengakui adanya sedikit kenaikan harga di beberapa komoditas.
Namun, ia menilai bahwa kenaikan tersebut masih dalam batas wajar sehingga belum memerlukan intervensi berupa operasi pasar murah.
Pihaknya terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan harga tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan yang signifikan.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan harga yang drastis, maka Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan segera mengadakan rapat koordinasi guna mengevaluasi situasi.
Hasil dari pertemuan tersebut nantinya akan menjadi dasar dalam menentukan kebijakan lebih lanjut,
termasuk kemungkinan pelaksanaan operasi pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya memastikan ketersediaan stok pangan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Lebaran.
Dengan langkah-langkah yang sudah diterapkan, diharapkan harga tetap terkendali dan daya beli masyarakat tidak terganggu.***