UMKMJATIM.COM – Pada hari Selasa, 25 Maret 2025, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke Kota Surabaya.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan energi, terutama dalam hal distribusi elpiji dan Bahan Bakar Minyak (BBM), menjelang Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun 2025.
Dalam rangkaian kunjungannya, Bahlil memulai pengecekan di salah satu pangkalan elpiji yang berlokasi di depan Pasar Karah, Surabaya.
Salah satu fokusnya adalah memastikan bobot tabung elpiji kosong sesuai standar yang berlaku.
Saat melakukan pemeriksaan, ia menimbang tabung elpiji 3 kilogram dan menyatakan bahwa berat kosongnya harus mencapai 5 kilogram.
Selain itu, ia juga memantau ketersediaan stok elpiji di tingkat pangkalan untuk memastikan pasokan tetap aman selama Ramadan hingga Idul Fitri.
Berdasarkan hasil tinjauan di lokasi, salah satu pangkalan yang ia kunjungi memiliki kapasitas penjualan sekitar 1.800 tabung per bulan, dengan rata-rata 180 tabung untuk setiap dua hari.
Ia pun menyimpulkan bahwa jika semua pangkalan memiliki stok yang cukup seperti itu, maka ketersediaan elpiji selama periode tersebut tidak akan menjadi masalah.
Setelah mengunjungi pangkalan elpiji, Bahlil melanjutkan inspeksi ke beberapa titik strategis lainnya.
Salah satunya adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang terletak di Jalan Dr. Soetomo.
Selain itu, ia juga mengunjungi jaringan gas rumah tangga (Jargas) PGN di Rusun Grudo, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, serta Integrated Terminal BBM Surabaya Group.
Dalam kesempatan tersebut, ia turut menyoroti proyeksi konsumsi BBM di wilayah Jawa Timur selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
Berdasarkan perkiraan, konsumsi Gasoline akan mengalami peningkatan sekitar 9,5% dibandingkan rata-rata normal harian yang mencapai 12.728 kiloliter (KL).
Sebaliknya, konsumsi Gasoil diperkirakan turun sekitar 14,4% dari rata-rata normal 6.451 KL per hari.
Penurunan ini dipengaruhi oleh adanya kebijakan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang dan truk selama periode Lebaran.
Di sisi lain, kebutuhan LPG juga diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 6,0% dibandingkan konsumsi harian normal yang mencapai 4.663 metrik ton (MT).
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan energi selama Ramadan dan Lebaran, yang harus diantisipasi dengan kesiapan distribusi serta ketersediaan stok yang memadai.
Kunjungan kerja Menteri ESDM ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan kelancaran pasokan energi di berbagai sektor selama momen penting bagi masyarakat.
Dengan memastikan kesiapan infrastruktur dan distribusi energi yang optimal, diharapkan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi tanpa kendala sepanjang bulan Ramadan hingga Idul Fitri.***