Emas Makin Cemerlang: Perang Dagang AS-China Dorong Harga Naik

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 18 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Analis pasar uang terkemuka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi harga emas global akan mencapai US$ 3.600 per troy ounce pada tahun 2025. Pernyataan ini disampaikannya di Jakarta pada Rabu, 16 April 2025.

Ibrahim menyatakan bahwa pandangan terhadap pergerakan harga emas telah berubah. Potensi kenaikannya bahkan bisa mencapai level US$ 3.600 per troy ounce, melewati perkiraan sebelumnya di kisaran US$ 3.400.

Ia memproyeksikan harga emas dunia akan melampaui batas psikologis US$ 3.400 per troy ounce pada kuartal kedua tahun 2025. Jika harga emas berhasil menembus level US$ 3.300 pada perdagangan hari Rabu, target tersebut sangat mungkin tercapai. Pernyataan ini dikutip dari Antara.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Beberapa faktor utama mendorong kenaikan harga emas. Salah satunya adalah eskalasi tensi perang dagang internasional, khususnya antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ketidakpastian geopolitik yang tinggi turut berkontribusi.

Baca Juga :  Disnaker Sampang Luncurkan Inovasi Lancar Ke Cina untuk Tekan Angka Pengangguran

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, melibatkan negara-negara seperti Iran, Kuwait, Amerika Serikat, dan Israel, juga menjadi faktor signifikan. Situasi yang tidak stabil di kawasan tersebut menciptakan permintaan safe haven yang mendorong kenaikan harga emas.

Faktor lainnya adalah ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed). Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mengambil langkah lebih agresif dalam menurunkan suku bunga sepanjang tahun 2025.

Inflasi AS dan Kebijakan Moneter The Fed

Ekspektasi tersebut didorong oleh tren penurunan inflasi di Amerika Serikat. Inflasi AS turun dari 2,8 persen menjadi 2,4 persen pada Maret 2025, mendekati target The Fed sebesar 2 persen. Kebijakan moneter yang longgar cenderung menekan nilai dolar AS dan mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti emas.

Baca Juga :  Sinergi Polsek Pilangkenceng dan Perhutani Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Penurunan suku bunga acuan oleh The Fed bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat memicu inflasi. Oleh karena itu, kebijakan moneter The Fed selalu menjadi perhatian bagi para investor dan berpengaruh besar terhadap harga emas.

Tren Kenaikan Harga Emas

Harga emas di pasar global menunjukan tren kenaikan yang signifikan. Pada hari Kamis, harga emas naik 2 persen, menembus angka US$ 3.300 per troy ounce untuk pertama kalinya. Ini berdasarkan data perdagangan yang dirilis pada hari Rabu.

Pada pukul 04.57 GMT, harga emas kontrak berjangka Juni di bursa komoditas New York Comex naik US$ 61,22, mencapai US$ 3.301,62 per troy ounce. Kenaikan ini menunjukkan kekuatan sentimen pasar yang positif terhadap emas.

Baca Juga :  PG Assembagoes Targetkan Giling 5 Juta Kuintal Tebu Tahun Ini, Didukung Cuaca dan Petani

Perlu diingat bahwa prediksi harga emas bersifat spekulatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat berubah secara tiba-tiba. Faktor-faktor makroekonomi global, sentimen pasar, dan peristiwa geopolitik tak terduga dapat mempengaruhi harga emas di masa mendatang.

Meskipun proyeksi Ibrahim Assuaibi menunjukkan potensi kenaikan signifikan, investor harus tetap berhati-hati dan melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi dalam emas. Diversifikasi portofolio investasi juga sangat dianjurkan untuk meminimalkan risiko.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Koperasi Merah Putih Sampang Dorong Ekonomi Digital dan Kreatif Anak Muda
Polsek Giligenting Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Petani Kacang Koro di Pulau Giliraja
Panen Raya Padi Hibrida Organik di Sumenep Capai 9 Ton per Hektar, Bukti Keunggulan Pertanian Berkelanjutan
Harga Tomat Melonjak Drastis di Ponorogo, Pedagang dan Konsumen Menjerit
Progres Koperasi Desa Jawa Timur Capai 94,7 Persen, Tapi Masih Dihadang Sejumlah Kendala
Pasokan Melimpah, Harga Cabai di Kediri Alami Penurunan Signifikan
Lamongan Tempo Dulu 2025 Resmi Ditutup: Perpaduan Nostalgia Budaya dan Penggerak Ekonomi UMKM
Sentra PKL SLG Kediri Resmi Dibuka, Pedagang Hewan Peliharaan Jadi Perintis Aktivitas

Berita Terkait

Monday, 23 June 2025 - 21:00 WIB

Koperasi Merah Putih Sampang Dorong Ekonomi Digital dan Kreatif Anak Muda

Monday, 23 June 2025 - 20:30 WIB

Polsek Giligenting Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Petani Kacang Koro di Pulau Giliraja

Monday, 23 June 2025 - 19:00 WIB

Harga Tomat Melonjak Drastis di Ponorogo, Pedagang dan Konsumen Menjerit

Monday, 23 June 2025 - 18:00 WIB

Progres Koperasi Desa Jawa Timur Capai 94,7 Persen, Tapi Masih Dihadang Sejumlah Kendala

Sunday, 22 June 2025 - 21:00 WIB

Pasokan Melimpah, Harga Cabai di Kediri Alami Penurunan Signifikan

Berita Terbaru