7 Cara Menentukan Ide Bisnis UMKM yang Potensial dan Berkelanjutan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 14 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Menemukan ide bisnis yang potensial menjadi langkah awal yang sangat penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Banyak orang memiliki semangat untuk memulai usaha, namun sering kali bingung menentukan ide bisnis yang tepat.

Agar tidak salah langkah, diperlukan pendekatan yang terstruktur dan mempertimbangkan berbagai aspek seperti tren pasar, kebutuhan konsumen, serta kemampuan diri.

1. Kenali Potensi Diri dan Minat

Menentukan ide bisnis sebaiknya dimulai dari diri sendiri.

Pelaku UMKM dianjurkan untuk menggali minat dan keahlian yang dimiliki.

Misalnya, seseorang yang hobi memasak bisa mempertimbangkan bisnis kuliner rumahan, katering, atau makanan ringan.

Kecintaan terhadap suatu bidang akan membantu menjaga semangat dan ketekunan saat menghadapi tantangan dalam menjalankan usaha.

2. Amati Kebutuhan di Sekitar

Baca Juga :  Pentingnya Memahami Perbedaan Keuangan Pribadi dan Usaha untuk Kesuksesan Bisnis

Langkah selanjutnya adalah mengamati kebutuhan masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Ide bisnis yang bagus adalah solusi dari masalah yang ada.

Contohnya, jika di suatu daerah belum ada jasa laundry, maka membuka usaha laundry kiloan bisa menjadi peluang.

Demikian pula jika warga sekitar banyak yang bekerja dan tidak sempat memasak, maka menjual makanan siap saji bisa menjadi ide yang tepat.

3. Pelajari Tren Pasar

Mengikuti perkembangan tren bisnis bisa memberikan inspirasi dalam menentukan ide usaha.

UMKM yang mampu menyesuaikan diri dengan tren cenderung lebih cepat menarik perhatian pasar.

Misalnya, meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat bisa dijadikan peluang untuk menjual makanan organik, minuman herbal, atau produk ramah lingkungan.

4. Manfaatkan Platform Digital

Di era digital saat ini, potensi bisnis juga bisa ditemukan melalui media sosial atau marketplace.

Baca Juga :  KEK Industri Halal Sidoarjo Disiapkan Jadi Magnet Investasi Global: Dukungan DPR RI Jadi Kunci

Pelaku usaha bisa memantau produk-produk yang sedang diminati di platform seperti TikTok, Instagram, dan Shopee.

Dari sana, mereka bisa mengembangkan ide bisnis yang serupa namun dengan nilai tambah atau keunikan tersendiri.

5. Lakukan Uji Coba Kecil

Sebelum memulai usaha dalam skala besar, melakukan uji coba pasar (market testing) adalah langkah cerdas.

Contohnya, jika seseorang ingin menjual produk makanan, mereka bisa mulai dengan menjual ke lingkungan terdekat seperti teman atau tetangga.

Feedback dari mereka bisa menjadi bahan evaluasi sebelum usaha diluncurkan secara luas.

6. Perhatikan Keberlanjutan Bisnis

Ide bisnis yang baik tidak hanya menjanjikan keuntungan cepat, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis usaha yang memiliki permintaan stabil.

Baca Juga :  Menikmati Rujak Soto dan Kue Bagiak: Penganan Resmi Kekayaan Intelektual Komunal Asli Banyuwangi

Produk kebutuhan pokok, jasa harian, dan barang konsumsi rutin biasanya lebih tahan terhadap perubahan tren pasar.

7. Kolaborasi dan Riset Kompetitor

Mengamati kompetitor dan berkolaborasi dengan pihak lain juga dapat memperkaya ide bisnis.

Dengan mempelajari kekuatan dan kelemahan pesaing, pelaku UMKM bisa menciptakan diferensiasi produk yang lebih unggul.

Kolaborasi dengan komunitas atau mitra strategis juga bisa membuka akses pasar yang lebih luas.

Menentukan ide bisnis UMKM yang potensial memerlukan perpaduan antara passion, kebutuhan pasar, serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan.

Dengan perencanaan yang matang dan komitmen kuat, pelaku UMKM dapat membangun usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cara Membuat Struktur Organisasi Sederhana untuk UMKM: Bangun Bisnis yang Lebih Tertata
Sistem Pembagian Tugas yang Efektif untuk UMKM Kecil: Kunci Kerja Tim yang Solid
Manajemen Waktu Efektif untuk Pemilik UMKM: Kunci Produktivitas dan Pertumbuhan Bisnis
Pentingnya Standard Operating Procedure bagi UMKM agar Bisnis Lebih Efisien dan Konsisten
Tarif Impor AS Naik 32 Persen, Kadin Jatim Lihat Peluang Emas Ekspor Tekstil Indonesia
Pemkab Sidoarjo Resmikan 346 Koperasi Merah Putih untuk Penguatan Ekonomi Desa
Mengenal SWOT Analysis untuk UMKM: Kunci Strategi Bisnis Lebih Terarah
Cara Efektif Membuat Branding untuk UMKM agar Dikenal Luas

Berita Terkait

Thursday, 10 July 2025 - 14:00 WIB

Cara Membuat Struktur Organisasi Sederhana untuk UMKM: Bangun Bisnis yang Lebih Tertata

Thursday, 10 July 2025 - 11:00 WIB

Sistem Pembagian Tugas yang Efektif untuk UMKM Kecil: Kunci Kerja Tim yang Solid

Thursday, 10 July 2025 - 09:00 WIB

Manajemen Waktu Efektif untuk Pemilik UMKM: Kunci Produktivitas dan Pertumbuhan Bisnis

Thursday, 10 July 2025 - 07:00 WIB

Pentingnya Standard Operating Procedure bagi UMKM agar Bisnis Lebih Efisien dan Konsisten

Wednesday, 9 July 2025 - 20:00 WIB

Tarif Impor AS Naik 32 Persen, Kadin Jatim Lihat Peluang Emas Ekspor Tekstil Indonesia

Berita Terbaru

Lalat drainase

Advertorial

Fakta Lalat Drainase dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Thursday, 10 Jul 2025 - 10:50 WIB