Panen Raya Padi Hibrida Organik di Sumenep Capai 9 Ton per Hektar, Bukti Keunggulan Pertanian Berkelanjutan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 23 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Desa Paberasan di Kabupaten Sumenep, Madura, menjadi sorotan publik setelah berhasil menggelar panen raya padi hibrida organik yang mencatat hasil luar biasa.

Pada Senin (23/6/2025), para petani setempat memanen gabah kering panen (GKP) dengan produktivitas mencapai rata-rata 9 ton per hektar,

sebuah angka yang melebihi hasil rata-rata padi konvensional di wilayah tersebut.

Kegiatan panen dilaksanakan di lahan seluas 1,5 hektar dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk Kepala Desa Paberasan Rahman Saleh,

kelompok tani, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta warga yang ikut menyambut antusias hasil panen tersebut.

Kepala Desa Rahman Saleh mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti konkret bahwa pertanian berbasis organik mampu bersaing, bahkan unggul dari segi produktivitas dibandingkan metode konvensional.

Baca Juga :  Petani Garam Sumenep Bersiap Sambut Musim Produksi dengan Bersihkan Tambak Menjelang Kemarau

Ia menekankan bahwa kolaborasi antara petani, penyuluh pertanian, dan pemanfaatan teknologi budidaya ramah lingkungan menjadi kunci utama kesuksesan ini.

Rahman juga menyampaikan bahwa pendekatan organik bukan sekadar pilihan ramah lingkungan, tetapi strategi jangka panjang untuk menjaga kesuburan tanah.

Dengan meminimalisasi penggunaan bahan kimia sintetis, para petani dapat mempertahankan kandungan unsur hara tanah, yang akan berdampak positif pada kualitas hasil tani dalam jangka panjang.

“Padi hibrida organik yang ditanam tidak hanya menghasilkan panen melimpah, tetapi juga memiliki keunggulan dari segi cita rasa, serta ketahanan terhadap serangan hama,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa efisiensi biaya produksi juga menjadi nilai tambah tersendiri, mengingat penggunaan pupuk organik dan pengendalian hayati terbukti lebih hemat dibandingkan dengan sistem pertanian kimiawi.

Baca Juga :  Wirausaha Jadi Solusi PHK: Pentingnya Mental, Jaringan, dan Keyakinan Diri

Mashuri, salah satu petani yang terlibat dalam program ini, turut menyampaikan apresiasi terhadap inovasi yang telah diterapkan.

Menurutnya, sistem pertanian organik membawa manfaat ganda—tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan.

Ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam pertanian, serta perlunya dukungan pemerintah dalam memperluas akses pasar.

Untuk saat ini, produk beras organik kian diminati, khususnya oleh kalangan masyarakat urban yang sadar akan pentingnya kesehatan.

Panen raya ini diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk desa-desa lain agar bisa memulai beralih ke pertanian berkelanjutan.

Melalui hasil yang cukup menjanjikan serta kualitas yang lebih unggul, padi hibrida organik terbukti memiliki potensi besar sebagai pilar utama ketahanan pangan daerah.

Baca Juga :  Pemkot Malang Terjunkan 65 Petugas Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2025

Langkah ini juga memperkuat posisi Sumenep sebagai salah satu wilayah yang sukses mengadopsi sistem pertanian modern tanpa meninggalkan kearifan lokal dan kelestarian alam.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Koperasi Merah Putih Sampang Dorong Ekonomi Digital dan Kreatif Anak Muda
Polsek Giligenting Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Petani Kacang Koro di Pulau Giliraja
Harga Tomat Melonjak Drastis di Ponorogo, Pedagang dan Konsumen Menjerit
Progres Koperasi Desa Jawa Timur Capai 94,7 Persen, Tapi Masih Dihadang Sejumlah Kendala
7 Tips Membuat Produk Handmade yang Eksklusif dan Bernilai Tinggi
Pasokan Melimpah, Harga Cabai di Kediri Alami Penurunan Signifikan
Lamongan Tempo Dulu 2025 Resmi Ditutup: Perpaduan Nostalgia Budaya dan Penggerak Ekonomi UMKM
Sentra PKL SLG Kediri Resmi Dibuka, Pedagang Hewan Peliharaan Jadi Perintis Aktivitas

Berita Terkait

Monday, 23 June 2025 - 21:00 WIB

Koperasi Merah Putih Sampang Dorong Ekonomi Digital dan Kreatif Anak Muda

Monday, 23 June 2025 - 20:30 WIB

Polsek Giligenting Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Petani Kacang Koro di Pulau Giliraja

Monday, 23 June 2025 - 20:00 WIB

Panen Raya Padi Hibrida Organik di Sumenep Capai 9 Ton per Hektar, Bukti Keunggulan Pertanian Berkelanjutan

Monday, 23 June 2025 - 19:00 WIB

Harga Tomat Melonjak Drastis di Ponorogo, Pedagang dan Konsumen Menjerit

Monday, 23 June 2025 - 18:00 WIB

Progres Koperasi Desa Jawa Timur Capai 94,7 Persen, Tapi Masih Dihadang Sejumlah Kendala

Berita Terbaru