Panen Raya di Lapas: Program SAE Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 6 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang dijalankan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) menunjukkan hasil nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pemberdayaan sosial.

Kegiatan panen raya yang baru saja dilaksanakan bukan hanya mencerminkan keberhasilan pembinaan bagi warga binaan, tetapi juga menggambarkan kontribusi nyata Lapas terhadap perekonomian lokal.

Menurut keterangan petugas Lapas, panen tersebut merupakan bagian dari program pembinaan produktif yang dirancang untuk memberikan pelatihan sekaligus menciptakan keterampilan baru bagi para warga binaan.

Dalam kegiatan ini, para narapidana dilibatkan secara aktif dalam proses bercocok tanam, mulai dari penyiapan lahan hingga proses panen.

Program SAE tidak semata-mata memberikan manfaat bagi warga binaan. Masyarakat sekitar juga turut dilibatkan sebagai tenaga kerja harian lepas, terutama saat masa tanam dan panen berlangsung.

Baca Juga :  Harga Cabai Keriting di Kediri Naik Drastis, Pasokan Stabil tapi Permintaan Meningkat

Pelibatan ini menciptakan dampak ekonomi langsung, khususnya bagi warga sekitar yang memperoleh tambahan penghasilan dari keterlibatannya dalam program tersebut.

Selain aspek ekonomi, program SAE juga membawa nilai sosial yang kuat.

Kegiatan ini menciptakan ruang kolaboratif yang melibatkan banyak pihak—dari petugas Lapas, warga binaan, hingga masyarakat umum.

Kerja sama yang terbangun melalui program ini dinilai mampu memperkuat ikatan sosial serta membuka ruang dialog yang konstruktif antara warga binaan dan lingkungan sekitarnya.

Dengan keberhasilan panen raya ini, pihak Lapas menilai bahwa pemasyarakatan tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

Inisiatif ini sejalan dengan semangat “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat” yang diusung oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya pembinaan yang bermakna dan berdampak nyata.

Baca Juga :  Pemkot Surabaya dan Bakorwil III Malang Gelar Pasar Murah, Tekan Inflasi dan Jaga Ketahanan Pangan

Tidak hanya berhenti pada panen raya, Lapas setempat juga berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pertanian lainnya dalam program SAE.

Beberapa rencana yang sedang disusun mencakup perluasan lahan, diversifikasi tanaman, hingga pemanfaatan teknologi pertanian ramah lingkungan.

Tujuannya adalah agar hasil pertanian dapat menopang kebutuhan pangan internal dan bahkan memberi kontribusi untuk pasar lokal.

Masyarakat di sekitar Lapas memberikan tanggapan positif terhadap program ini.

Banyak yang mengaku merasa terbantu secara ekonomi dan mulai mengubah pandangan terhadap warga binaan sebagai individu yang mampu memberikan manfaat bagi komunitas.

Dengan segala pencapaian yang ada, program SAE diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi satuan kerja pemasyarakatan lainnya di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Program SPHP Jagung Bulog Bantu Peternak Ayam Ponorogo Tekan Biaya Pakan

Konsep pembinaan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada pemberdayaan sosial menjadi kunci utama keberhasilan inisiatif ini ke depannya.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan
Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025
Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi
BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 12:00 WIB

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan

Friday, 28 November 2025 - 10:00 WIB

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025

Friday, 28 November 2025 - 08:00 WIB

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Berita Terbaru