Cara Efektif Menyimpan Stok Agar Tetap Awet dan Tidak Rusak

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 14 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Bagi pelaku usaha, menjaga kualitas stok barang adalah hal penting untuk memastikan kepuasan pelanggan dan mencegah kerugian.

Stok yang rusak bukan hanya menurunkan nilai jual, tetapi juga bisa memengaruhi citra bisnis.

Oleh karena itu, diperlukan strategi penyimpanan yang tepat agar barang tetap awet dan siap dipasarkan kapan saja.

1. Kenali Karakteristik Barang

Setiap jenis barang memiliki cara penyimpanan yang berbeda.

Produk makanan memerlukan suhu dan kelembapan tertentu, sementara produk elektronik harus dijauhkan dari kelembapan berlebih.

Dengan memahami karakteristik barang, Anda bisa menyesuaikan metode penyimpanan yang sesuai sehingga umur simpan lebih lama.

2. Gunakan Sistem Penyimpanan yang Tepat

Gudang yang tertata rapi mempermudah pengawasan stok dan meminimalkan risiko kerusakan.

Baca Juga :  Cara Cerdas Merekrut Pegawai Pertama untuk UMKM: Langkah Awal Menuju Bisnis Profesional

Gunakan rak, palet, atau kotak penyimpanan untuk memisahkan barang sesuai jenis dan ukurannya.

Pastikan ada jalur sirkulasi udara yang baik untuk mencegah jamur, bau, atau kelembapan berlebih.

3. Kontrol Suhu dan Kelembapan

Beberapa barang membutuhkan suhu stabil agar tidak cepat rusak.

Misalnya, bahan makanan beku harus disimpan di freezer dengan suhu tertentu, sedangkan produk farmasi memerlukan ruang dengan suhu terkontrol.

Gunakan termometer atau hygrometer untuk memantau suhu dan kelembapan secara rutin.

4. Terapkan Metode FIFO (First In, First Out)

Prinsip FIFO membantu memastikan barang yang masuk lebih dulu digunakan atau dijual lebih dulu.

Dengan begitu, risiko stok kedaluwarsa bisa diminimalkan.

Baca Juga :  Kebijakan Tarif Tinggi AS Jadi Peluang Emas UMKM: KADIN Surabaya Dorong Penguatan Ekonomi Domestik

Tandai tanggal penerimaan barang dan susun stok secara berurutan untuk memudahkan pengambilan.

5. Lakukan Pemeriksaan Berkala

Inspeksi rutin membantu mendeteksi kerusakan sebelum meluas. Cek kemasan, tanggal kedaluwarsa, kondisi fisik barang, hingga kebersihan area penyimpanan.

Jika ditemukan barang yang rusak, segera pisahkan agar tidak memengaruhi stok lainnya.

6. Jauhkan dari Sumber Kerusakan

Pastikan stok disimpan jauh dari sinar matahari langsung, kelembapan tinggi, atau sumber panas seperti mesin dan lampu besar.

Untuk produk tertentu seperti elektronik, gunakan silica gel untuk mencegah kelembapan.

7. Gunakan Label dan Dokumentasi

Pemberian label pada setiap stok mempermudah proses identifikasi dan pencatatan.

Sertakan informasi penting seperti jenis barang, tanggal masuk, dan tanggal kedaluwarsa.

Baca Juga :  Rahasia Membentuk Partnership yang Saling Menguntungkan untuk Pertumbuhan Bisnis

Sistem dokumentasi yang baik juga memudahkan proses audit dan pengelolaan persediaan.

Manfaat Menyimpan Stok dengan Benar

– Mengurangi risiko kerugian akibat barang rusak.

– Menjaga kualitas produk agar tetap sesuai standar.

– Memudahkan proses distribusi ke konsumen.

– Menjaga kepercayaan pelanggan dan citra merek.

Menyimpan stok bukan sekadar menumpuk barang di gudang.

Dibutuhkan manajemen penyimpanan yang tepat agar stok selalu siap dijual dengan kualitas terbaik.

Mulai dari memahami karakteristik barang, mengatur suhu, menerapkan FIFO, hingga melakukan pemeriksaan rutin—semua langkah ini akan membantu bisnis tetap efisien dan menguntungkan.

Ingat, stok yang terjaga kualitasnya adalah modal berharga untuk menjaga kepuasan konsumen dan keberlanjutan usaha.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkot Malang Gencarkan Pembinaan UMKM Lewat Kolaborasi dan Pelatihan Digital
Digitalisasi UMKM Malang: Pemerintah dan Indosat Gelar Pelatihan Strategi Media Sosial & AI
Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama
Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM
Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern
KUR BRI 2025: Modal Usaha dengan Bunga Ringan Mulai 3 Persen untuk UMKM
Aplikasi myBCA dan BCA Mobile Kembali Normal Usai Sempat Alami Gangguan
Pendapatan Antam Tembus Rp59 Triliun per Juni 2025, Laba Bersih Lampaui Capaian Setahun 2024

Berita Terkait

Thursday, 2 October 2025 - 20:00 WIB

Pemkot Malang Gencarkan Pembinaan UMKM Lewat Kolaborasi dan Pelatihan Digital

Thursday, 2 October 2025 - 19:10 WIB

Digitalisasi UMKM Malang: Pemerintah dan Indosat Gelar Pelatihan Strategi Media Sosial & AI

Wednesday, 1 October 2025 - 20:30 WIB

Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama

Wednesday, 1 October 2025 - 20:00 WIB

Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM

Wednesday, 1 October 2025 - 19:00 WIB

Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern

Berita Terbaru