UMKMJATIM.COM – Kota Madiun, Jawa Timur, mencatatkan angka investasi yang menggembirakan pada tahun 2024. Hingga November, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat melaporkan bahwa nilai investasi yang masuk ke kota ini mencapai Rp479,6 miliar, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp195 miliar.
Koordinator Penanaman Modal DPMPTSP Kota Madiun, Nuning Udayanah Nurfiati, mengungkapkan bahwa realisasi investasi tahun ini telah melampaui target hingga 245,95 persen.
“Realisasi investasi di Kota Madiun tahun 2024 mencapai 245,95 persen dari target per November lalu,” ujar Nuning dalam wawancara di Madiun, Sabtu (14/12).
Peningkatan investasi tersebut, menurutnya, menunjukkan adanya minat yang terus tumbuh dari para investor. Bahkan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian investasi di Kota Madiun juga mengalami kenaikan signifikan.
“Tahun 2023, kami mencatatkan Rp236,3 miliar. Tahun ini ada investor baru yang masuk dengan modal besar, seperti RS Hermina, RS Darmayu, Superindo (PMA), dan investor UMK lainnya,” tambah Nuning.
Kota Madiun dinilai sebagai lokasi yang menarik bagi para investor, dengan besaran nilai investasi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pemerintah Kota Madiun pun berkomitmen untuk mendukung investasi melalui berbagai kemudahan dan inovasi layanan yang terus diperkenalkan.
“Kami sangat terbuka untuk investor yang minat berinvestasi ke Kota Madiun. Hal itu bisa dilihat dari potensi dan peluang mengisi minat investasi di link peta investasi Kota Madiun, yakni di investasi.madiunkota.go.id,” tutur Nuning.
Nuning berharap tren positif ini dapat terus terjaga. Pemkot Madiun berupaya menciptakan terobosan baru dengan menggunakan aplikasi digital Madiun Kota Single Submission (MASS) untuk mempermudah pengajuan perizinan.
“Kami selalu berusaha dengan inovasi-inovasi layanan, salah satunya layanan jemput bola serta kemudahan-kemudahan perizinan yang menjadi faktor penting meningkatnya minat investor di Kota Madiun,” jelasnya.
Selain itu, Pemkot juga menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan masyarakat dan pelaku usaha, seperti helpdesk GASPOL yang buka 24 jam untuk layanan konsultasi. Layanan jemput bola seperti “Lapak UMKM-Kelurahan Jemput OSS” (Laura JOSS) dan klinik LKPM juga hadir untuk memberi dukungan bagi para pelaku usaha.
Dengan berbagai kemudahan dan layanan yang diberikan, diharapkan investasi yang masuk ke Kota Madiun akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah